Berita Utama Otomotif
Cara Menghitung Biaya Kepemilikan Mobil, Apakah Kamu Siap?
Membeli mobil adalah salah satu keputusan finansial besar dalam hidup. Namun, memiliki mobil bukan hanya soal bisa membayar harga beli atau cicilan setiap bulan. Ada banyak biaya tambahan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa pulang kendaraan impianmu. Salah satu langkah penting yang sering kali diabaikan adalah menghitung cost of ownership atau biaya kepemilikan mobil.
Apa Itu Biaya Kepemilikan Mobil?
Biaya kepemilikan mobil adalah jumlah total uang yang harus kamu keluarkan setiap bulan untuk mempertahankan mobilmu dalam kondisi baik. Ini termasuk biaya perawatan, asuransi, bahan bakar, dan depresiasi nilai mobil seiring berjalannya waktu.
Baca Juga : Cicilan Daihatsu Ayla! Ringan di Kantong, Cocok untuk Kantong Millennials!
Sebagai contoh, mari kita ambil skenario sederhana:
Kamu membeli mobil dengan harga Rp150 juta secara tunai pada tahun 2024. Rencana kamu adalah menggunakan mobil ini selama 5 tahun, kemudian menjualnya dengan nilai Rp50 juta pada tahun 2029. Dalam hal ini, depresiasi mobilmu selama 5 tahun adalah Rp100 juta, yang jika dibagi per bulan, menghasilkan biaya Rp1,7 juta.
Selain depresiasi, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya perawatan dan asuransi. Misalnya, anggap saja kamu menghabiskan Rp12 juta per tahun untuk perawatan rutin, termasuk penggantian ban, oli, dan servis lainnya. Ini berarti kamu akan mengeluarkan sekitar Rp1 juta per bulan untuk perawatan.
Tambahkan biaya bahan bakar, katakanlah Rp500 ribu per bulan, dan kamu akan mendapatkan total biaya kepemilikan sekitar Rp3,2 juta per bulan.
Bagaimana Jika Membeli Mobil Secara Kredit?
Jika kamu memutuskan untuk membeli mobil dengan sistem kredit, maka perhitungan akan sedikit berbeda. Misalnya, kamu mengambil kredit selama 2 tahun dengan bunga 10-12%. Harga mobil yang awalnya Rp150 juta bisa menjadi sekitar Rp165 juta setelah bunga ditambahkan.
Dengan demikian, biaya kepemilikan awal yang tadinya Rp1,7 juta per bulan akan meningkat menjadi Rp2 juta per bulan. Jika kita tambahkan semua biaya lain seperti perawatan, asuransi, dan bahan bakar, total biaya kepemilikan mobilmu akan menjadi sekitar Rp3,5 juta per bulan.
Apakah Gajimu Cukup untuk Menutupi Biaya Ini?
Jika gajimu setara dengan UMR, yaitu sekitar Rp5-6 juta per bulan, dan kamu masih tinggal bersama orang tua dengan pengeluaran harian yang minim, mungkin saja kamu bisa mengelola biaya kepemilikan mobil ini. Namun, jika kamu harus hidup dari gaji tersebut dengan semua kebutuhan lainnya, menghabiskan sekitar 50% dari pendapatanmu hanya untuk mobil akan sangat membebani keuanganmu.
Ini menjadi penting untuk diingat bahwa transportasi hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan hidup. Selain itu, kamu juga perlu menabung untuk masa depan, termasuk dana pensiun. Salah satu nasihat bijak yang bisa diikuti adalah menyisihkan setidaknya 30% dari pendapatanmu untuk investasi atau tabungan jangka panjang. Dengan begitu, kamu tetap bisa memiliki kendaraan pribadi tanpa mengorbankan masa depan finansialmu.
Biaya Kepemilikan Mobil di Berbagai Negara
Menariknya, biaya kepemilikan mobil bisa sangat bervariasi tergantung di mana kamu tinggal. Misalnya, di Michigan, Amerika Serikat, biaya kepemilikan sebuah mobil low-cost (LCGC) yang sudah dilengkapi dengan sistem all-wheel drive (AWD) dan mesin 1,5L turbo bisa mencapai $400 per bulan jika termasuk asuransi dan bahan bakar. Mobil ini dibeli baru dengan harga $23.000 dan dijual kembali lima tahun kemudian dengan harga $13.000.
Sementara itu, untuk mobil high-end seperti Jeep atau Audi SUV, biaya kepemilikan bisa dua kali lipat dari angka tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami dan menghitung biaya kepemilikan mobil sebelum membuat keputusan pembelian.
Baca Juga : Manfaat dan Cara Memasang Roll Bar Mobil pada Mobil Elegan
Langkah Selanjutnya: Merencanakan Keuangan dengan Matang
Jadi, apa langkah selanjutnya? Jika kamu berencana membeli mobil, penting untuk merencanakan keuanganmu dengan matang. Hitung dengan detail semua biaya yang mungkin muncul selama masa kepemilikan mobil, termasuk depresiasi, perawatan, asuransi, dan bahan bakar. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kemungkinan kenaikan biaya di masa depan, seperti peningkatan harga bahan bakar atau perubahan suku bunga.
Jika kamu membutuhkan bantuan dalam merencanakan pembelian mobil atau ingin mendapatkan penawaran terbaik untuk mobil impianmu, kunjungi SEVA. Platform ini menyediakan berbagai informasi dan layanan yang dapat membantumu mengambil keputusan finansial yang lebih bijak.