Berita Utama Otomotif
Cara Merawat Transmisi Otomatis Agar Tetap Prima dan Awet
Transmisi otomatis adalah salah satu komponen vital pada mobil matic yang butuh perawatan ekstra. Kalau kamu punya mobil transmisi otomatis, menjaga performa dan ketahanan transmisi jadi hal penting agar mobil bisa berumur panjang. Yuk, simak cara merawat transmisi otomatis berikut ini agar tetap awet!
1. Kenali Sistem Pendinginan Transmisi Otomatis
Pada mobil matic, terdapat dua jenis pendinginan transmisi otomatis yang umum digunakan, yaitu water-cooled dan air-cooled. Kedua jenis pendinginan ini bekerja untuk menjaga suhu oli matic tetap stabil. Pada mobil dengan sistem water-cooled, oli matic didinginkan dengan air dari radiator, sementara pada sistem air-cooled, pendinginan dilakukan melalui udara.
Pendinginan yang kurang optimal bisa mempercepat kerusakan transmisi. Maka dari itu, kamu perlu memperhatikan jenis pendinginan yang digunakan agar tahu cara terbaik dalam merawatnya.
2. Hindari Kebiasaan Sering Pindah Gigi D ke N
Kebiasaan yang satu ini sering kali dilakukan banyak pengemudi tanpa sadar bisa mempercepat keausan pada transmisi. Memindahkan gigi dari posisi Drive (D) ke Neutral (N) setiap kali berhenti dalam waktu singkat hanya akan memanaskan oli transmisi dan menghabiskan kopling. Hindari memindahkan gigi D ke N jika berhenti kurang dari dua menit.
Tips Praktis:
- Jika berhenti lebih dari tiga menit, pindahkan ke N.
- Hindari langsung memindahkan gigi ke posisi Park (P) ketika berhenti, terlebih pada saat lampu merah.
3. Gunakan Rem Tangan Sebelum Pindah ke Posisi Park (P)
Saat kamu memarkir mobil, biasakan untuk menarik rem tangan terlebih dahulu sebelum memindahkan gigi ke posisi P. Ini penting untuk menjaga agar tekanan pada transmisi tidak berlebihan dan tetap optimal dalam jangka panjang.
Banyak orang yang terbiasa memindahkan ke posisi P terlebih dahulu sebelum menarik rem tangan. Padahal, hal ini bisa membebani transmisi dan mempengaruhi ketahanannya.
4. Ganti Oli Matic Secara Berkala
Penggantian oli matic secara berkala adalah langkah utama untuk menjaga transmisi otomatis agar awet. Oli matic memiliki fungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen dalam transmisi. Seiring waktu, oli matic akan terdegradasi oleh panas dan berkurang kualitasnya. Mengganti oli secara rutin membantu mencegah gesekan berlebih dan panas berlebihan di dalam transmisi.
Rekomendasi Frekuensi Penggantian Oli:
- Ikuti panduan dari pabrikan mobil kamu.
- Cek kualitas oli secara berkala, terutama jika sering berkendara dalam kondisi lalu lintas padat atau jalan menanjak.
5. Perhatikan Suhu Oli Matic
Suhu oli matic yang stabil adalah kunci utama untuk menjaga performa transmisi tetap prima. Pada mobil dengan pendinginan air, kamu bisa menambahkan pendingin oli matic tambahan setelah radiator agar suhu oli tetap terjaga. Namun, pastikan cara ini hanya diterapkan pada mobil dengan pendinginan oli berbasis air.
Mobil dengan sistem pendinginan udara, di sisi lain, sangat bergantung pada kecepatan kipas radiator. Mengganti thermostat dengan suhu lebih rendah bisa berisiko karena kipas radiator mungkin tidak bekerja maksimal.
Jenis Pendinginan | Cara Mendinginkan Suhu Oli | Risiko jika Salah Langkah |
Water-cooled | Tambahkan pendingin setelah radiator untuk stabilitas suhu | Penggunaan bahan bakar meningkat |
Air-cooled | Pastikan kecepatan kipas radiator sesuai | Oli matic bisa terlalu panas jika kipas tidak maksimal |
6. Selalu Periksa Gasket dan Filter Oli
Gasket dan filter oli pada transmisi otomatis harus diganti secara berkala. Gasket berfungsi untuk mencegah kebocoran oli dan memastikan tidak ada kotoran yang bersirkulasi di dalam transmisi. Gasket yang bocor dapat menyebabkan kehilangan oli sedikit demi sedikit, yang jika dibiarkan lama-lama bisa merusak transmisi.
Periksa Secara Berkala:
- Ganti gasket dan filter oli sesuai jadwal.
- Cek apakah ada tanda-tanda kebocoran di sekitar transmisi.
7. Hindari Kebiasaan Akselerasi Kasar
Kebiasaan mengemudi dengan akselerasi kasar bisa berdampak buruk pada transmisi. Menekan pedal gas secara mendadak atau terlalu kuat akan memberikan tekanan berlebih pada komponen dalam transmisi. Dampak jangka panjangnya, transmisi bisa cepat aus dan mengalami hentakan saat pergantian gigi.
Cobalah untuk menjaga kecepatan mobil dengan perlahan dan tekan pedal gas secara halus. Hal ini akan mengurangi stres pada transmisi dan membantu memperpanjang umurnya.
Baca Juga :Â Paddle Shift vs Transmisi Manual, Menyikapi Kenaikan BBM dan Masa Depan Kendaraan Listrik
8. Selalu Ikuti Panduan Buku Manual
Buku manual mobil biasanya mencantumkan berbagai petunjuk dan larangan dalam penggunaan transmisi otomatis, termasuk rekomendasi oli yang sesuai. Mengabaikan panduan dari pabrikan mobil bisa mempercepat keausan komponen dan mempengaruhi performa transmisi.
Tips Mengikuti Buku Manual:
- Baca panduan perawatan dan petunjuk khusus dari pabrikan.
- Pastikan oli yang kamu gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa membantu transmisi otomatis mobil tetap awet dan berfungsi optimal dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan tanda-tanda awal kerusakan seperti suara aneh saat pergantian gigi atau hentakan yang tidak biasa.
Kunjungi SEVA untuk Menemukan Penawaran Terbaik! Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang perawatan mobil atau mencari mobil matic berkualitas, kunjungi SEVA untuk melihat berbagai penawaran menarik!
Dengan menerapkan cara-cara perawatan yang benar, transmisi otomatis mobil kamu bisa tetap nyaman dan awet. Kunjungi SEVA untuk informasi lebih lanjut dan penawaran mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu!