Tips & Rekomendasi
Cara Mudah Mendeteksi Usia Pakai Ban dan Kampas Rem Mobil
Mobil memiliki beberapa komponen yang harus diganti secara berkala, seperti ban dan kampas rem. Tetapi, bagaimana cara mengukur usia kedua komponen itu?
Ban dan kampas rem memiliki usia pakai yang harus diperhatikan oleh setiap pemilik mobil. Tanpa dukungan performa yang bagus dari kedua komponen ini, mobil akan terasa tidak nyaman dan aman saat dikendarai, apalagi waktu melakukan perjalanan jauh.
Untuk itu, pengendara wajib mengetahui usia dan daya tahan dari ban dan kampas rem. Cara mendeteksi kedua komponen itu tidak sulit, ada indikator dan tanda-tanda dari mobil apabila kedua komponen itu habis.
Untuk lebih jelasnya dapat Anda simak pada ulasan di bawah ini.
Mengukur usia ban mobil
Sebelum mengukur usia ban, ada baiknya untuk mengenal Tyre Identification Number (TIN) terlebih dulu. TIN terletak di bagian sisi atau dinding ban, yang mencantumkan kode produksi untuk mengidentifikasi kapan ban tersebut dibuat. Kode produksi biasanya menggunakan empat angka yang menandakan minggu dan tahun pembuatan.
Misalnya, kode produksi yang tertera adalah 1518. Maka, ban tersebut di produksi pada minggu ke 15 di tahun 2018. Namun, kode ini bukanlah patokan untuk memprediksi kapan ban akan habis atau kadaluwarsa, karena kode produksi adalah kebutuhan internal pabrikan.
Sejatinya, tidak terdapat tanggal kadaluwarsa pada ban, tetapi ban tetap memiliki usia pakai maksimal. Usia pakai itu tergantung dari pemakaiannya.
Untuk mendeteksi ban sudah botak atau belum, Anda dapat memperhatikan Treadwear Indicator (TWI), yaitu penanda atau indikator bagi permukaan ban. TWI terletak di sela-sela groove ban. Jika permukaan ban sudah sejajar dengan TWI, itulah saat yang tepat bagi Anda untuk mengganti ban tersebut dengan ban baru.
Jika ban tidak ingin cepat habis, jangan lupa untuk merawat ban. Simple-nya seperti menjaga tekanan ban agar sesuai dengan standar pabrikan, karena tekanan angin dapat berpengaruh dengan handling dan pengereman mobil.
Mengukur usia kampas rem mobil
Bukan hanya ban yang memiliki usia pakai, tetapi beberapa komponen lain juga ada batas maksimal penggunaannya. Salah satu komponen tersebut adalah kampas rem. Semakin cepat putaran mesin, maka umur kampas rem juga semakin pendek.
Untuk mengetahui kampas rem sudah habis atau belum, Anda dapat melakukan beberapa cara. Cara pertama yaitu dengan menginjak pedal rem. Pijakan pedal rem akan terasa lebih dalam dari biasanya jika kampas rem sudah mulai termakan.
Kedua yaitu dengan melihat ketinggian minyak rem pada reservoir. Apabila volume minyak rem di bawah garis normal, ada baiknya Anda mengecek kondisi kampas rem Anda, karena kampas rem yang tipis dapat menyebabkan kurangnya minyak rem yang berada di reservoir.
Hal itu juga akan menimbulkan bunyi berdecit pada rem karena terjadi gesekan antara sisa besi di kampas rem dan piringan cakram.
Untuk itu, rata-rata kampas rem mobil harus diganti jika ketebalannya sudah mencapai 2 milimeter. Namun, untuk menjaga keamanan berkendara, ada baiknya ganti kampas rem mobil setiap 10 ribu kilometer, atau saat melakukan servis berkala.
Sebelum melakukan servis berkala, lebih baik lakukan booking service di Seva.id agar Anda tidak perlu membuang waktu dan menunggu lama di bengkel resmi.