Berita Terbaru
Cara Pakai Jalur Darurat Rem Blong di Jalan Tol, Jangan Panik!
Bila kamu mengalami rem blong di jalan tol saat perjalanan mudik, cari jalur penyelamat. Bila tak ada, lakukan ini!
Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah rem blong. Kondisi ini sering kali menimbulkan kecelakaan tol pada kendaraan dan menyebabkan korban luka-luka atau bahkan hingga meninggal.
Lalu, bagaimana cara mengatasi rem blong bila hal tersebut terjadi pada dirimu, terutama di jalan tol? Sebelumnya, kenali lebih dahulu bagaimana ciri-ciri rem blong pada kendaraan yuk!
Kenali apa itu rem blong
Rem blong diartikan sebagai disfungsi rem yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja baik, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Berikut beberapa ciri yang mudah dikenali sebagai penanda kondisi tersebut.
Baca juga: Fungsi Bahu Jalan Tol, Bukan Buat Menyalip dengan Arogan
- Bunyi mendengung saat menginjak pedal rem.
- Jarak efektif pengereman yang lebih jauh daripada biasanya.
- Pedal rem terasa lebih lunak dan harus ditekan lebih dalam.
- Akan terlihat debu rem yang berlebihan pada roda depan atau belakang mobil.
- Oli rem yang turun di reservoir yang menunjukkan bahwa kampas rem sudah tipis.
Umumnya rem blong dialami kendaraan saat melewati turunan yang panjang sering terjadi pada truk dan bus, terutama yang kelebihan muatan (ODOL).
Untuk mengantisipasi kejadian ini, setiap ruas jalan tol dengan lajur turunan yang panjang akan menyiapkan Emergency Safety Area atau jalur penyelamat darurat.Â
Baca juga: Kenali Ciri Rem Truk Blong untuk Cegah Kecelakaan
Seperti contoh Jalur Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura, sepanjang Jakarta hingga Surabaya dan sebaliknya cukup banyak jalur penyelamat seperti itu.
Apa itu jalur darurat?
Pernahkah kamu melihat ruas jalan di sisi kiri jalan tol berupa tanjakan yang panjangnya hanya sekitar beberapa puluh meter? Tanjakan ini biasanya terdapat pada jalan tol dengan kondisi jalan menurun panjang.
Dilansir dari situ Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalur penyelamat (emergency safety area) berfungsi sebagai peredam laju kendaraan kecil maupun besar dengan konturnya sengaja dibuat kasar dan bergelombang.
Baca juga: Waspadai Mengemudi Ugal-ugalan di Jalan Tol Bisa Sebabkan Pecah Ban
Tujuan dibuatnya jalur ini adalah untuk menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi masalah rem yang blong atau saat rem tidak berfungsi dengan baik.
Jalur penyelamat ini memiliki ketinggian sekitar 6 meter dengan panjang 20 meter dan lebar 3 meter. Posisinya berada di sebelah kiri jalan tol.
Permukaan dari jalur ini memiliki adalah bebatuan kecil (gravel) dan pasir. Material ini mampu meredam laju kendaraan hingga berhenti dengan aman.
Baca juga: Selama Musim Mudik Lebaran 2023, Tilang Elektronik Masih Tetap Berlaku
Bila mobil mengalami rem blong, ada baiknya segera mencari jalur penyelamat ini. Biasanya rambu peringatan dan penandanya dipasang mulai dari beberapa kilometer sebelum titik jalur penyelamat.
Cara menggunakan jalur darurat rem blong
Situasi rem blong ini bisa diantisipasi bila kamu melakukan proteksi dengan benar dan tepat.
Berikut ini beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan ketika menghadapi kondisi tersebut agar mengurangi potensi kecelakaan tol pada diri sendiri dan juga pengendara lain.Â
Baca juga: Mudik Lebaran Lewat Tol, Cari Tahu Perbedaan Jenis-jenis Rest Area
- Jangan panik dan tetap kemudikan mobil secara normal.
- Tekan tombol lampu hazard dan klakson agar kendaraan sekitar tahu bahwa kendaraanmu sedang bermasalah dan dalam keadaan darurat..
- Arahkan mobilmu tetap berada di lajur kiri jalan tol.
- Masuk ke jalur darurat dengan manfaatkan engine brake dengan menurunkan gigi secara bertahap. Jika masih blong, coba tarik rem tangan.
Bila tak menemukan jalur penyelamat
Tapi bagaimana bila tak juga menemukan jalur darurat? Ini yang harus dilakukan pengemudi yang mengalami rem blong.
Menurut Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan, lakukan tips ini saat mobil alami rem blong dan jalur darurat tidak tersedia.
Baca juga: Musim Mudik Sering Ada One Way dan Contra Flow, Apa Artinya?
- Coba kocok pedal rem agar menghilangkan vapor lock atau rem masuk angin.
- Kemudian setelah menemukan rambu jalur darurat, segera arahkan kendaraan ke sana. Cukup diamkan mobil, dan biarkan mobil melaju hingga benar-benar berhenti bergerak.
- Setelah mobil diam di jalur penyelamat, kamu bisa segera mengamankan diri dengan keluar dari kendaraan. Lalu telepon derek untuk menarik mobil dari jalur tersebut dan membawa mobilmu ke bengkel.
Yuk, ingat tips aman menggunakan jalur darurat dan cek semua komponen mobil kamu sebelum berangkat mudik agar perjalanan mudik jadi lebih nyaman dan aman.