Tips & Rekomendasi
Cara Penanganan Mobil Overheat yang Benar, Tidak Perlu Panik
Mobil overheat jadi salah satu masalah yang dikhawatirkan oleh pemilik kendaraan. Tidak perlu panik, berikut tips mengatasinya
Kondisi mobil overheat bisa terjadi ketika mesin mobil mencapai titik temperatur yang tinggi dan menyebabkan berbagai masalah. Misalnya adalah mesin yang mati secara tiba-tiba karena sistem pendingin yang berfungsi untuk menjaga suhu mobil tidak bekerja.
Berbagai penyebab dapat mengakibatkan overheat pada mesin mobil. Mulai dari sistem pendingin yang mengalami kebocoran, kipas radiator mati, thermostat yang rusak, radiator tersumbat, air radiator yang salah, hingga mesin kurang oli.
Jika saat berkendara tiba-tiba mesin mobil mengalami overheat jangan langsung panik. Begini cara menangani melakukan penanganannya.
Tips mengatasi mobil overheat
Untuk mengatasi mobil overheat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan? Apa saja itu?
Berhenti di tempat aman
Gejala mobil overheat atau mesin yang terlalu panas pertama dapat dilihat dari temperatur suhu mesin di panel instrumen. Saat mesin terlalu panas biasanya indikator engine check pun akan menyala.
Baca juga: Aksi Pelemparan Batu di Tol Sebabkan Kaca Mobil Rusak, Bagaimana Antisipasinya?
Umumnya, mesin mobil akan mengalami kepanasan di atas suhu 95 derajat Celcius. Jika jarum temperatur suhu mesin menunjuk ke H dan asap putih tipis mulai keluar dari bawah kap mesin, jangan langsung panik tinggal tepikan mobil secara perlahan di tempat aman.
Matikan mesin jika mobil overheat
Setelah berhenti sempurna di tempat aman, cara menangani mobil overheat adalah langsung matikan mesin. Ada baiknya jangan langsung membuka kap mesin karena biasanya kap mesin akan panas.
Biarkan sejenak hingga jarum indikator suhu mesin pada instrumen panel turun yang berarti suhu mesin mulai dingin. Untuk menunggu suhu mesin turun, diamkan mobil selama 10 sampai 20 menit.
Cek radiator
Saat suhu mesin sedang panas, jangan langsung membuka tutup radiator. Hal ini berbahaya untuk keselamatan karena uap panas yang bertekanan tinggi dari radiator bisa saja melukai kulit.
Baca juga: Rekomendasi Mobil Anak Muda yang Cocok Digunakan untuk Hangout
Cara menangani mobil overheat, langsung periksa radiator jika mesin sudah dingin. Bila air habis kemungkinan ada kebocoran, jalur sistem pendingin yang tersumbat, atau pompa air yang rusak. Jangan lupa periksa juga tabung cadangan air radiator.
Bila tidak ada kebocoran, kemungkinan radiator hanya kekurangan air. Dalam keadaan yang mendesak, Anda bisa mengganti air pendingin radiator (radiator coolant) dengan air biasa (air keran).
Cek oli mesin
Tidak hanya sistem pendinginan yang harus dicek, volume oli mesin juga mesti dicek bila mobil overheat. Apabila oli terlalu sedikit dalam mesin di bawah huruf E (Empty) pada dipstick oli maka mesin akan lebih panas.
Baca juga: Fitur Keselamatan Daihatsu Sirion yang Harus Kamu Ketahui
Ini karena salah satu manfaat oli adalah sebagai penyebar panas dalam mesin yang kemudian panas tersebut diserap oleh cairan pendingin radiator.
Jangan paksa jalan
Setelah memeriksa kondisi radiator dan mesin mobil, tentukan pilihan untuk melanjutkan perjalanan atau memanggil bantuan. Jangan paksa jalan mesin yang sudah tidak ideal akibat overheat.
Pertimbangkan apakah kerusakan tersebut masih aman dan bisa ditolerir untuk melanjutkan perjalanan.Selain itu, pertimbangkan juga kondisi jalanan sedang macet atau tidak karena jalanan yang macet akan semakin panas dan merusak bagian mesin.
Baca juga: Menjaga Keamanan Berkendara dengan Daihatsu Rocky: Fitur Canggih Menjadi Andalan
Jadi, tidak perlu panik ya karena sebenarnya cara menangani mobil overheat itu mudah saja. Tapi, alangkah baiknya lagi bila selalu menjaga kondisi mesin mobil dengan melakukan servis berkala atau servis rutin di bengkel resmi terpercaya.