Search Cars

Tips & Rekomendasi

Cara Pengereman Mobil yang Tepat, Mencegah Kecelakaan di Jalan

Minimalisir kecelakaan dan tingkatkan keselamatan seluruh penumpang dengan menerapkan teknik pengereman mobil berikut ini.

injak pedal rem

Melakukan pengereman mobil tak sekadar menginjak pedal rem atau menarik tuas rem. Dalam hal ini ada teknik yang harus dikuasai agar pengendara merasa nyaman dan terhindar dari risiko. 

Berikut ini beberapa cara yang perlu diperhatikan saat pengereman mobil guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama berkendara di jalan:

Cek berkala sistem pengereman mobil

Pastikan sistem pengereman mobil dalam kondisi yang prima. Cek setiap komponen yang ada di dalamnya, seperti kampas, cakram, slang, hingga cairan rem. Cek juga sistem hidrolik untuk mengetahui ada kebocoran atau tidak. 

Lakukan teknik pengereman mobil yang tepat

mobil matic

Teknik pengereman mobil yang tepat adalah dengan menekan pedal rem perlahan dan stabil. Kamu bisa menggunakan gigi yang sesuai untuk mengurangi beban pada sistem pengereman mobil. 

Baca juga: Alasan Lampu Rem Belakang Mobil Menggunakan Warna Merah

Cara ini juga bisa membantu menjaga kondisi sistem dan stabilitas kendaraan (saat turun dari posisi tanjakan).

Salah satu teknik pengereman mobil yang bisa kamu pelajari adalah teknik pengereman pivot. Ini adalah teknik pengereman mobil paling mudah untuk mengurangi kecepatan mobil dengan mulus dan konsisten. Begini caranya:

  • Letakkan kaki kanan di atas pedal rem dengan posisi tumit di lantai mobil dan hanya kaki bagian depan saja yang menginjak pedal rem.
  • Pusatkan berat kaki lebih banyak pada tumit, sehingga hanya sebagian kecil saja berat kaki yang berada pada pedal.
  • Injak pedal rem secara perlahan hingga mobil melambat.
  • Saat kecepatan mobil mulai berkurang, kendurkan pedal rem sedikit untuk menghindari kendaraan memantul terlalu keras setelah mobil berhenti total.

Jangan menekan rem berlebihan saat tanjakan dan turunan 

injak pedal rem

Untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di jalan menurun, kamu bisa menggunakan gigi rendah dan memanfaatkan tekanan mesin.

Baca juga: Alasan Kenapa Rem Belakang Mobil Masih Pakai Tromol

Rem mesin ini tidak hanya mengurangi tekanan pada sistem pengereman utama, tapi juga memberikan kesempatan dalam mendinginkan pengereman utama setelah digunakan secara intensif. 

Ada juga kondisi di mana kamu harus mengerem saat berada di jalan menanjak. Usahakan jangan menginjak rem berlebihan atau terlalu dalam karena ini bisa membuat sistem pengereman mobil panas. Sebagai alternatif, gunakan gigi yang sesuai untuk mengurangi beban sistem pengereman.

Atau, jika kamu berada di tanjakan dalam posisi macet, kamu bisa menggunakan rem tangan. Caranya, tekan rem full hingga mobil benar-benar dalam keadaan berhenti (gigi 1), tarik tuas rem dan injak pedal kopling hingga mobil tertahan sepenuhnya, jangan lupa kunci (lock) tuas rem.

Baca juga: Cara Pakai Jalur Darurat Rem Blong di Jalan Tol, Jangan Panik!

Dan saat akan berjalan kembali, tekan lock pada tuas rem tangan, perlahan-lahan turunkan rem tangan sambil di saat bersamaan injak pedal gas hingga sekitar 2.000 RPM disertai mengangkat kopling setengah (jangan lepas keseluruhan). 

Oleh karena kopling setengah, jaga RPM mesin tetap di atas 2.000 RPM dengan kecepatan mobil yang tidak terlampau tinggi. Ketika mobil di depanmu kembali berhenti, segera tarik kembali tuas rem tangan dan injak pedal kopling

Atur rem tangan dan kopling bersamaan agar mobilmu tidak mundur. Begitu seterusnya. 

Jaga jarak aman

jarak ideal pengereman mobil

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan kamu untuk menghindari rem mendadak, baik saat mobil sedang melaju, di lampu merah, atau saat macet. 

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Rem Cakram pada Mobil

Dengan adanya ruang yang cukup, kamu punya waktu lebih lama untuk merespon dan menghitung jarak aman saat mengubah kecepatan kendaraanmu sehingga tidak sampai menabrak mobil di depanmu. Misalnya dengan tidak menekan pedal rem terlalu dalam atau rem mendadak. 

Hindari mengerem keras saat berbelok

ban mobil listrik

Ketika akan berbelok, sebaiknya kurangi kecepatan saat belokan masih cukup jauh kemudian injak pedal rem perlahan. Mengerem mendadak di belokan dapat meningkatkan keausan pada bantalan rem hingga mati mesin. 

Iya, mati mesin mungkin terjadi jika kamu rem mendadak di belokan saat menggunakan mobil transmisi manual. Nah, agar tidak mati mesin, saat belok lepas pedal kopling perlahan sambil menginjak pedal gas. Setelah pedal kopling dilepas, injak pedal gas dengan kaki kanan.

Manfaatkan fitur pendukung pengereman

kekurangan rem ABS

Di samping menguasai teknik pengereman mobil, kamu juga bisa memanfaatkan fitur TSS (Toyota Safety System) dan ASA (Advanced Safety Assist) yaitu sistem keselamatan mutakhir yang membantu pengendara dalam mengendalikan mobil di jalan. 

Baca juga: Rem Mobil Bunyi Saat Diinjak, Apa Sih yang Jadi Penyebabnya?

Pada teknologi ini terdapat sensor, kamera, dan radar untuk mendeteksi objek atau memberi informasi mengenai keadaan di sekitar (pasif), serta tindakan apa yang harus pengemudi lakukan dalam keadaaan darurat (aktif).

Tapi bukan berarti kamu autonomous atau autopilot, ya. Fitur seperti ini hanya membantu pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara guna menghindari bahaya saat berkendara.

Pengereman mobil manual: Injak kopling atau rem lebih dulu?

nyetir mobil

Ada beberapa pengendara mobil manual yang bertanya-tanya, sebaiknya menginjak pedal rem atau kopling terlebih dulu saat pengereman mobil? 

Baca juga: Cara Injak Pedal Rem Mobil Matic yang Benar

Ada dua cara pengereman mobil transmisi manual. Bisa menginjak pedal kopling dulu baru rem atau sebaliknya, menginjak pedal rem dulu baru kopling. Keduanya sama-sama berfungsi mengurangi kecepatan mobil. Tapi, cara kedua lebih disarankan.

Menginjak pedal kopling setelah rem akan membuat kecepatan mobil berangsur-angsur menurun dengan lebih mulus dan terukur. Selain itu, ada efek engine brake yang membantu meningkatkan kinerja rem. Dengan mengoptimalkan engine brake ini, penggunaan bahan bakar juga jadi lebih irit.

Kalau menggunakan cara yang pertama, efek engine brake tidak akan kamu dapatkan. Teknik pengereman mobil ini justru lebih disarankan jika kamu berada di kondisi macet stop and go atau melaju pada kecepatan 5-10 kilometer per jam.

Baca juga: Kenali Ciri Rem Truk Blong untuk Cegah Kecelakaan

Dengan melakukan teknik pengereman mobil yang benar kamu sudah terhindar dari kemungkinan kecelakaan dan berkontribusi pada keselamatan pengendara juga penumpang lain selama berkendara di jalan. 

Pengereman mobil yang tepat juga memperpanjang usia komponen sistem pengereman, yang secara tidak langsung bisa menghemat biaya perawatan mobil.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai pengereman mobil yang tepat saat berkendara. Mulai sekarang praktikan metode ini demi keselamatan pengemudi dan seluruh penumpang.

Tertarik Beli Mobil di SEVA??

Yuk isi informasi kamu dan langsung ngobrol dengan agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.
Agen kami akan segera menghubungi kamu dalam 1x24 jam.
Mohon maaf, terjadi kendala jaringan. Silakan coba kembali.
Kamu sudah meminta OTP. Mohon tunggu beberapa saat sebelum meminta OTP baru.
Verifikasi Nomor Kamu
Terlalu banyak percobaan OTP. Silahkan ulangi beberapa saat lagi.
Mohon tunggu 2:00 detik untuk kirim ulang.
Belum menerima kode verifikasi?
Kirim ulang

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.