Tips & Rekomendasi
Cek, Ini Kebiasaan Mengemudi yang Tidak Boros BBM
Meski sebagian mobil terbaru telah dirancang dengan fitur mode eco driving yang membuat konsumen dapat menghemat bahan bakar, tetapi tak jarang keberadaan mode tersebut pun perlu diimbangi dengan sikap dan cara mengemudi yang benar dalam berkendara.
Pasalnya, jika alih-alih mau menghemat BBM, tetapi cara mengemudi tidak sesuai aturan dan dapat memicu konsumsi BBM berlebih akan sama saja, bukan?
Bagi Anda yang ingin menghemat bahan bakar, ada baiknya Anda mengubah cara mengemudi dengan menerapkan kebiasaan berikut supaya dompet tetap aman tiap bulan.
Panaskan mesin dulu
Kebiasaan buruk yang acap kali dilakukan oleh pengemudi ialah mempercepat akselerasi tanpa memanaskan mesin terlebih dulu. Biasanya, tindakan agresif ini dilakukan saat sedang terburu-buru atau memang tak mengetahui kondisi ideal buat berkendara.
Setelah menyalakan mobil, Anda perlu memberi kesempatan pada oli untuk melumasi mesin supaya menjadi dingin. Tunggu beberapa saat, tak perlu lama, agar oli menjalankan tugasnya dengan baik.
Meskipun tak semua mobil perlu diperlakukan dengan cara seperti itu, tetapi untuk mobil yang berusia tua, kita perlu “memancingnya” agar bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna. Kemudian, Anda dapat membiarkan oli berakselerasi dengan sempurna. Nah, setelah itu baru tancap gas!
Melaju dengan kecepatan konstan
Cara mengemudi yang sebenarnya paling efisien dalam menghemat bahan bakar adalah dengan melaju dalam kecepatan konstan. Anda perlu mempertahankan kecepatan laju dengan kadar yang telah ditentukan, tanpa ngebut-ngebutan.
Selain itu, perhatikan pula kondisi pengereman saat mengemudi. Sebab, bila Anda mengerem secara mendadak, kondisi tersebut pun memicu tingginya konsumsi bahan bakar.
Jadi, sebisa mungkin bawalah mobil Anda dalam kondisi laju yang normal dan tetap pertahankan jarak kendaraan dengan mobil lain yang ada berada di depan guna menghindari rem dadakan.
Perhatikan suhu AC saat berkendara
Sama halnya seperti menentukan laju dalam berkendara, penggunaan AC yang berlebihan juga dapat berimbas pada pemborosan bahan bakar. Hal itu disebabkan oleh daya kompresor AC yang disumbang langsung dari bahan bakar kendaraan Anda.
Baca juga: Bahaya! Tidur di Dalam Mobil Jangan Nyalakan AC dan Mesin
Karena itu, sebelum berkendara, sebaiknya atur tinggi-rendah suhu AC sesuai kebutuhan. Bila memang keberadaan AC begitu dibutuhkan guna menunjang kenyamanan berkendara, sedapat mungkin atur suhu di keadaan normal saja.
Jangan telat oper gigi
Siapa yang tak sangka bahwa keterlambatan memindahkan posisi persneling/gigi akan berdampak buruk bagi ketersediaan bahan bakar. Pasalnya, perpindahan gigi, apalagi untuk mobil yang menggunakan transmisi manual, perlu dilakukan dengan cepat dan tepat.
Jadi, saat Anda terlambat memindahkan transmisi gigi, maka bahan bakar Anda pun dapat meningkat dengan cepat. Untuk itu, ketepatan dalam memindahkan transmisi gigi perlu dioptimalisasikan guna mencapai perpindahan yang ideal.
Matikan mesin jika tak dibutuhkan
Jika kendaraan berhenti atau diam dalam waktu yang cukup lama akibat terjebak macet berkepanjangan, mematikan mesin kendaraan menjadi salah satu langkah yang tepat guna menghemat bahan bakar.
Hal itu disebabkan oleh adanya perhitungan yang tak jauh berbeda bila mesin tetap dihidupkan selama beberapa menit saat macet dengan mengemudi dalam jarak 1 kilometer pada kecepatan konstan 50 km/jam. Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan pun cenderung sama saja.
Jadi, daripada boros BBM, lebih baik mematikan mesin kendaraan atau hindarilah wilayah rawan macet, bukan?
Jangan membawa beban berat
Ketika Anda membawa beban berat atau katakanlah menampung muatan yang lebih kapasitas, tentu tak hanya berdampak pada kenyamanan Anda saja. Malahan, keadaan itu dapat berimbas pada konsumsi bahan bakar kendaraan. Akibatnya, hal itu dapat memicu peningkatan BBM sekitar 1% dari pemakaian biasanya.
Ditambah lagi, muatan yang berlebih juga dapat berdampak pada kerusakan kaki-kaki mobil bahkan dapat berujung pada kecelakaan lalu lintas.
Karena itu, Anda perlu memerhatikan kembali barang maupun penumpang yang akan dibawa. Jika memang ada barang yang tak terpakai sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi BBM, seperti pemasangan roof rack, ada baiknya barang tersebut dilepas.
Anda pun perlu mengikuti aturan dalam berkendaraan, termasuk memenuhi kabin dengan standar yang ditentukan, merupakan kewajiban setiap pengemudi agar tetap mengedepankan safety riding.
Dari kebiasaan di atas, apakah cara mengemudi Anda sudah tepat dalam menghemat bahan bakar? Jika belum, kebiasaan mengemudi yang tak bikin boros BBM di atas perlu diterapkan saat berkendara.