Uncategorized
Cermati 5 Tanda Mobil Bekas yang Harus Kamu Waspadai Sebelum Membeli
Membeli mobil bekas memang pilihan yang menarik. Kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan tetap memiliki kendaraan yang memadai. Namun, jangan asal memilih! Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membeli mobil bekas, terutama kondisi mesin dan suku cadang. Jangan sampai tergiur harga murah, tapi akhirnya merogoh kocek lebih dalam karena perbaikan yang tak ada habisnya.
Berikut adalah lima tanda penting yang harus kamu waspadai saat mempertimbangkan mobil bekas. Baca dengan seksama agar tidak salah memilih!
1. Bodi Keropos: Bahaya Tak Terlihat
Mengapa Bodi Mobil Itu Penting?
Kamu mungkin berpikir bahwa masalah mesin adalah hal utama yang harus diperhatikan, tapi bodi mobil yang keropos bisa menjadi masalah yang lebih besar. Bodi mobil adalah kerangka utama yang menopang semua komponen mobil, jadi jika bodi sudah mulai rusak, memperbaikinya akan sangat mahal. Bahkan, sering kali, memperbaiki bodi keropos tidak memberikan hasil yang maksimal dan membuatmu terjebak dalam biaya perbaikan yang terus membengkak.
Bagaimana Mengenali Bodi yang Keropos?
Ciri-ciri mobil dengan bodi keropos antara lain:
- Bodi penyok bekas senggolan atau kecelakaan.
- Aki basah yang bocor, merusak logam di sekitar mesin.
- Cat jelek yang mudah terkelupas, mengindikasikan masalah lebih dalam pada bodi.
Sebelum kamu membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa bodi secara menyeluruh. Jangan ragu untuk membawa mekanik kepercayaanmu agar lebih yakin. Meskipun mesin mobil bisa di-overhaul, memperbaiki bodi keropos jauh lebih sulit dan mahal.
Baca Juga : Jangan Panik Jika Tabung Reservoir Kosong, Segera Lakukan Ini
2. Suku Cadang Transmisi Sudah Tidak Dijual
Bahaya Membeli Mobil dengan Transmisi Manual
Kamu pasti tahu, mobil-mobil keluaran terbaru, terutama yang masih menggunakan transmisi manual, sering kali mengalami masalah dalam ketersediaan suku cadang. Banyak mobil yang sudah tidak memproduksi suku cadang transmisi manual lagi, seperti beberapa model BMW, Toyota, dan Mercedes.
Tanda-tanda Transmisi Bermasalah
Beberapa tanda bahwa suku cadang transmisi sudah sulit dicari adalah:
- Transmisi kasar saat ganti gigi.
- Oli matic baru diganti tapi mobil tetap terasa lambat dan slip.
- Alasan kopling lengket yang sering diberikan pemilik sebelumnya.
Jika mobil bekas yang ingin kamu beli memiliki masalah transmisi seperti ini, pikirkan ulang keputusannya. Meskipun kamu menyukai versi manualnya, lebih baik memilih yang matic karena sparepartnya lebih mudah didapatkan.
3. Overheating: Ancaman Besar untuk Mesin Modern
Mesin Aluminium Lebih Rentan
Mobil-mobil keluaran terbaru dengan blok mesin aluminium, apalagi yang dilengkapi turbo, sangat rentan terhadap masalah overheating. Jika mesin mobil sudah pernah mengalami overheating, siap-siap menghadapi berbagai masalah lanjutan seperti head gasket yang sering bocor, piston yang lemah, hingga mesin yang membakar oli.
Bagaimana Menghindari Mobil yang Rentan Overheat?
Beberapa ciri mobil yang sering mengalami overheating adalah:
- Radiator menggunakan air biasa daripada coolant.
- Mobil selalu butuh isi air radiator terlalu sering.
- Mobil tua yang harus pakai pertamax karena silinder headnya sudah pernah dibubut.
Jika kamu menemukan tanda-tanda ini pada mobil bekas, lebih baik cari opsi lain. Mengatasi mesin yang sudah overheat bisa sangat mahal, dan solusi satu-satunya terkadang hanya dengan mengganti seluruh mesin atau engine swap.
4. Modifikasi “Akal-akalan” yang Bikin Ribet
Modifikasi yang Tidak Sesuai Standar
Mobil yang pernah diakali di bengkel-bengkel tertentu sering kali menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya, jumper kabel yang asal-asalan, bypass ECU yang diubah sehingga sistem injeksi menjadi karburator, hingga las bagian kaki-kaki yang oblak. Mobil yang sudah mengalami modifikasi seperti ini bisa membuatmu kesulitan saat membawanya ke bengkel resmi.
Contoh Modifikasi Akal-akalan
Beberapa contoh modifikasi yang harus kamu waspadai:
- Jumper kabel yang tidak sesuai standar, bisa menyebabkan korsleting.
- Sistem injeksi yang diubah menjadi semi karbu, bikin perawatan lebih sulit.
- Las bagian kaki-kaki yang asal-asalan.
Jika kamu menemukan mobil bekas dengan tanda-tanda ini, lebih baik hindari. Jangan sampai kamu harus terus-terusan memperbaiki mobil di bengkel baru yang justru hanya melanjutkan masalah lama.
Baca Juga : Pentingnya Air Radiator untuk Toyota Innova Zenix, Jaga Performa Kendaraan Anda
5. Mobil Bekas Kecelakaan yang Terselubung
Waspadai Mobil Bekas Kecelakaan
Di luar negeri, mobil yang pernah terlibat kecelakaan diberi label “salvage title” yang menandakan bahwa mobil tersebut pernah rusak parah dan tidak lagi dianggap layak jalan. Sayangnya, di Indonesia, tidak ada aturan seperti itu. Banyak mobil bekas kecelakaan yang diperbaiki dan dijual tanpa pemberitahuan kepada calon pembeli.
Bagaimana Mengenali Mobil Bekas Kecelakaan?
Beberapa ciri yang harus diperhatikan adalah:
- Bodi yang tidak simetris atau penyok yang tidak terlihat langsung.
- Cat mobil yang terlihat baru di beberapa bagian saja.
- Masalah pada sasis yang tidak mudah terlihat tanpa pemeriksaan detail.
Pastikan kamu selalu memeriksa latar belakang mobil dan tidak hanya bergantung pada penampilan luar. Membeli mobil bekas kecelakaan bisa membuatmu terjebak dalam masalah yang tidak berujung.
Kesimpulan
Membeli mobil bekas memang bisa menghemat uang, tapi hanya jika kamu melakukan pemeriksaan yang mendalam dan teliti. Jangan sampai tergoda harga murah yang justru akan membuatmu menanggung biaya perbaikan yang jauh lebih mahal. Selalu cek kondisi bodi, suku cadang transmisi, serta modifikasi yang pernah dilakukan pada mobil.
Jika kamu ragu, kunjungi situs SEVA untuk menemukan mobil bekas berkualitas yang sudah terjamin kondisinya. Pilih mobil bekas yang tepat untuk kebutuhanmu dan hindari risiko besar dengan informasi yang akurat!
