Berita Utama Otomotif
Dishub DKI Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Urai Kemacetan, Ini Titiknya
Teknologi kecerdasan buatan mulai digunakan untuk mencegah kemacetan Jakarta. Dimana saja titiknya?
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah diaplikasikan di berbagai bidang, salah satunya adalah untuk mengatasi kemacetan. Dishub DKI Jakarta rencananya akan menggunakan teknologi tersebut di 20 titik.
“Jadi ada dua puluh simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan intelligent transport system (sistem transportasi cerdas) di traffic light (lampu lalu lintas),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip Detik.com.
Menurutnya, penerapan teknologi AI berpengaruh memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas. Data-data tersebut akan dikumpulkan berdasarkan informasi basis data internal Google.
Penerapan kecerdasan buatan
Penerapan kecerdasan buatan ini menurut Syafrin Liputo dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptive forces). Fungsi tersebut akan dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang.
Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Akan Diberlakukan, Catat Tanggalnya
“Jadi, traffic light tersebut dapat ‘melihat’ kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,” ujar Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin juga menerangkan teknologi AI memberikan prioritas terhadap rute angkutan umum, seperti TransJakarta. Sehingga, sistem AI memberikan prioritas lampu hijau untuk TransJakarta.
Titik kecerdasan buatan di simpang lalu lintas Jakarta
Saat ini sudah ada 20 titik simpang lalu lintas di Jakarta yang sudah menerapkan kecerdasan buatan tersebut. Ini titik lengkapnya:Â
- Jl Jembatan 2 Raya – Jl. Tubagus Angke
- Jl. Kyai Tapa-Jl. Daan Mogot (Grogol)
- Jl.S Parman – Jl. Tomang Raya
- Jl.S.Parman-Jl.KS.Tubun-Jl Gatot Subroto (Slipi)
- Jl Gatot Subroto – Jl Rasuna Said (kuningan)
- Jl.Gatot Subroto – Jl.Supomo (Pancoran)
- Jl.MT haryono – Jl. sutoyo (Cawang Uki)
- Jl. DI Panjaitan – Jl. kalimalang
- Jl. Ahmad yani – Jl.Utan Kayu (Rawamangun)
- Jl. Ahmad Yani- Jl.Pemuda – Jl. Pramuka
- Jl. Ahmad Yani – Jl.H.Ten
- Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Letjen Suprapto
- Jl. Senen Raya – Jl. Kwitang (Senen)
- Jl. Gunung Sahari – Jl Wahidin
- Jl. Gunung Sahari – Jl. Dokter Sutomo (MBAL)
- Jl. Gunung Sahari – Jl Angkasa – jl Samanhudi
- Jl. Gunung Sahari – Jl. Mangga Besar (kartini)
- Jl. Gunung Sahari – Jl. Pangeran Jayakarta
- Jl. Gunung Sahari – Jl. Mangga Dua
- Jl. Perniagaan Raya – Jl.Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima)
Cara mengatasi kemacetan lalu lintas
Terjebak kemacetan memang tidak menyenangkan, selain penggunaan kecerdasan buatan mungkin para pengendara bisa melakukan hal ini:
Rencanakan waktu perjalanan
Hal pertama adalah dengan merencanakan waktu perjalanan yang cukup untuk bisa sampai ke lokasi tujuan. Penting juga untuk mengetahui lokasi jalan yang berpotensi macet sehingga bisa menghindarinya.
Berangkat lebih awal jika belum ada kecerdasan buatan
Berangkat lebih awal dari biasanya bisa jadi cara selanjutnya untuk menghindari kemacetan di jalan. Dengan menerapkan cara ini, akan membantumu terhindar dari kemacetan padat yang bisa membuatmu stres.Â
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa memanfaatkan teknologi arus lalu lintas terkini secara real time, seperti Google Maps, Waze. Aplikasi tersebut mampu membaca situasi lalu lintas secara terkini hingga memberikan jalur alternatif supaya terbebas dari kemacetan.
Dengan mengetahui hal tersebut, pengendara bisa melakukan antisipasi ketika sedang melakukan perjalanan. Antisipasi ini bisa membuat pengendara lebih nyaman ketika berada di perjalanan.
Pahami jadwal padatnya lalu lintas
Pahami juga jadwal padatnya lalu lintas, apalagi jika kamu harus pergi ke kantor menggunakan kendaraan pribadi. Dengan mengetahui jadwal tersebut, cukup efektif bagi kamu yang ingin berkendara untuk menghindari padatnya lalu lintas.
Jika sudah lelah terjebak macet menggunakan kendaraan pribadi, kamu juga bisa memanfaatkan transportasi umum sehingga bisa menjadi solusi yang lebih cepat. Selain itu, bisa juga mengurangi angka kendaraan di jalanan dan tentunya dengan memakai transportasi umum bisa lebih hemat.
Bagaimana, menurut kamu apakah dengan adanya teknologi AI ini bisa memudahkan perjalanan? Meskipun demikian, jangan lupa tetap mematuhi tata tertib lalu lintas yang berlaku ya sehingga tetap aman selama perjalanan.