Tips & Rekomendasi
DIY Cara Cek Kondisi Oli Mesin Mobil
Ternyata cek kondisi oli mobil bisa dilakukan sendiri lho, tanpa harus membawanya ke bengkel. Bagamana caranya? Ikuti tips berikut ini!
Bagi para pemilik mobil, penting sekali untuk selalu cek kondisi oli kendaraannya. Ini karena oli merupakan salah satu bagian terpenting yang berhubungan dengan mesin mobil.
Dengan adanya oli, risiko terjadinya keausan akibat komponen-komponen logam yang saling bergesekan akan berkurang. Hal itu akan sangat bermanfaat bagi mesin mobil karena mesin akan menjadi lebih awet.
Baca juga: 7 Cara Merawat Power Steering Mobil dan Jenisnya
Oli juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar pembakaran yang terjadi pada ruang bakar maksimal. Untuk mengecek sendiri, berikut ini cara yang bisa dilakukan.
Matikan mesin
Cara pertama untuk cek kondisi oli mobil, adalah dengan memastikan mesin mobil sudah dalam keadaan mati. Hal ini bertujuan agar oli tidak meluap sehingga akan lebih mudah untuk melihat tinggi (level) oli.
Mengetahui letak stik oli
Sebagai informasi, dipstick atau stik oli (tongkat pemeriksa oli) berada di area samping mesin. Cirinya adalah gagang bagian ujung lebih dominan berwarna kuning, meskipun ada juga yang berwarna hitam.
Baca juga: Detailing Mobil, Apa Saja yang Dikerjakan dan Berapa Biayanya?
Stik oli pada bagian mesin hanya terdapat 1 buah. Jadi perlu hati-hati dalam penggunaannya karena jika hilang atau rusak tidak ada gantinya.
Cabut stik oli
Pada umumnya, stik oli terbuat dari sebuah bilah logam yang lentur dengan panjang kira-kira 50 centimeter. Tidak ada sistem pengunci, sehingga cukup menariknya dengan sedikit tenaga untuk mencabutnya secara keseluruhan.
Ketika stik oli sudah terangkat semuanya, lakukan pembersihan pada ujung stik oli menggunakan tisu atau kain lap. Pastikan stik oli dalam keadaan bersih tidak ada oli yang masih menempel atau menetes.
Masukkan kembali stik oli
Setelah stik oli tercabut dan sudah dibersihkan dengan kain lap atau selembar tisu, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah masukkan kembali stik oli ke lubangnya.
Baca juga: Efek yang Timbul Akibat Mobil Jarang Dicuci Setelah Digunakan
Dorong dan tekan secara perlahan stik oli hingga mentok sampai gagang pemegangnya, tidak boleh setengah atau menggantung.
Periksa level oli
Untuk mengetahui level oli, perhatikanlah titik dimana oli menempel pada stik oli. Level oli dianggap masih aman jika berada diantara level maksimal dan minimal.
Namun jika oli sudah melewati batas minimal maka segeralah lakukan pemeriksaan sebelum dilakukannya penggantian atau penambahan oli. Jika ingin mengetahui kualitas oli maka perhatikanlah warna dari oli tersebut.
Baca juga: 6 Tanda Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya
Kualitas oli masih normal jika masih berwarna kekuning-kuningan. Namun jika warnanya sudah berubah menjadi gelap berarti oli sudah kotor dan jika berubah menjadi putih seperti susu, ini bisa menjadi tanda bahwa oli sudah bercampur dengan air pendingin.
Masukkan kembali stik oli
Setelah semuanya sudah aman, masukkan kembali stik oli pada lubangnya. Bersihkan setiap kotoran yang masih tersisa seperti adanya tetesan oli atau yang sejenisnya.
Untuk berjaga-jaga, lakukan langkah-langkah tadi minimal satu minggu sekali agar sistem pelumasan pada mesin masing tetap terjaga dan awet.
Baca juga: Arti Indikator ECO yang Sering Ada di Mobil Zaman Now
Selain mengecek sendiri, bisa juga langsung mengecek kondisi oli mobil langsung ke bengkel terdekat untuk lebih memastikan kondisinya. Pihak bengkel biasanya akan menyarankan untuk melakukan penggantian jika memang oli mobil sudah sangat kotor.
Yang terpenting, selalu menggunakan mobil dengan hati-hati dan rutin ganti oli agar kondisi mobil tidak cepat rusak serta akan lebih awet pastinya!