Tips & Rekomendasi
Engine Mounting Mobil Mengalami Masalah, Apa Penyebabnya?
Jangan sepelekan kerusakan engine mounting mobil. Kenali yuk fungsinya, apa sebab kerusakan dan berapa biaya perbaikannya?
Komponen engine mounting mobil terkadang luput dari perhatian pemilik kendaraan. Padahal, terjadinya kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan gangguan kenyamanan saat berkendara dan berisiko terjadinya kerusakan mesin.
Engine mounting mobil beragam jumlahnya. Misalnya untuk Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia terdapat 3 buah, di kiri dan kanan mesin serta 1 buah untuk transmisi atau gear box.
Agar lebih paham, ayo kenali fungsi engine mounting mobil dan mengapa komponen ini memegang peranan penting dalam kenyamanan kendaraan?
Fungsi engine mounting mobil
Secara umum, fungsi engine mounting mobil adalah sebagai tempat dudukan mesin dan penyangga di atas sasis kendaraan. Selain itu, fungsi lainnya sebagai penahan getaran mesin agar tidak sampai berdampak ke kabin mobil.
Baca juga: Foto Perodua Axia Bocor, Benarkah Calon Pengganti LCGC Toyota dan Daihatsu?
Seperti diketahui, mesin mobil akan bergetar ketika sedang dinyalakan. Getaran ini terjadi akibat terjadinya proses pembakaran BBM di ruang bakar. Umumnya, getaran mesin mobil 3 silinder lebih kuat ketimbang mesin 4 silinder.
Oleh sebab itu, engine mounting mobil memegang peranan penting menjaga kenyamanan dengan meredam getaran mesin tersebut.
Fungsi engine mounting mobil lainnya adalah menyangga gear box agar menempel sempurna pada sasis. Jika tidak tersangga dengan baik maka dapat terjadi risiko kerusakan komponen transmisi tersebut.
Sebab kerusakan
Ada sejumlah penyebab yang mengakibatkan usia engine mounting mobil lebih pendek serta alami kerusakan. Apa saja hal itu?
Baca juga: Kunci Mobil Hilang? Ini Syarat dan Cara Duplikat Kunci agar Aman
- Sering melintas jalan berlubang. Ini salah satu penyebab komponen penyangga mesin berumur pendek. Guncangan yang timbul saat mobil mellaui medan jalan berlubang membuat karet-karet penyangga bekerja lebih berat dan riskan getas.
- Mesin terlampau panas. Kondisi mesin mobil sering overheat akibat jarang diservis juga membuat karet komponen penyangga mesin cepat getas.
- Sering terkena air atau minyak dapat juga membuat usia engine mounting lebih pendek. Segera bersihkan serta keringkan bagian ini jika terpapar cairan tersebut.
- Hal lain yang membuat usia engine mounting pendek adalah menggunakan sparepart tidak berkualitas. Pastikan membeli suku cadang asli dan berkualitas pada bengkel resmi untuk menghindari risiko tersebut.
- Usia pakai. Seperti lazimnya komponen kendaraan tentu memiliki usia pakai. Idealnya penggantian komponen ini dilakukan setiap 60 ribu kilometer atau masa pakai 3 tahun.
Biaya ganti engine mounting
Lalu berapa biaya ganti engine mounting saat alami kerusakan? Harga komponen ini cukup beragam tergantung jenis mobil. Misalnya untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia keluaran tahun 2015-2018, harga 1 set di toko online berkisar Rp700 ribu.
Sementara untuk Daihatsu New Sirion harga 1 setnya adalah Rp1,2 juta. Untuk Daihatsu Luxio dan Daihatsu Granmax MB harganya dibanderol Rp300 ribu.
Baca juga: 16 Jalan Tol Baru yang Bakal Dibuka Jelang Lebaran 2023
Sebaiknya, jika mengalami gejala kerusakan seperti kabin mobil bergetar hebat saat kondisi mesin dihidupkan, atau terdengar suara gesekan besi ketika mesin idling, segera lakukan pengecekan dan penggantian 1 set komponen ini.
Biaya ganti engine mounting tersebut tentu saja belum termasuk ongkos pengerjaan. Rata-rata harga jasa penggantian di bengkel umum berkisar Rp300 ribuan tergantung tingkat kerusakan dan jenis kendaraannya.
Mulai sekarang, rutin periksa dan perhatikan gejala kerusakan engine mounting mobil ya. Segera lakukan perbaikan pada bengkel resmi ketika menemui gejala tersebut.