Keuangan
Faktor Berinvestasi yang Dipertimbangkan oleh Investor
Tidak sembarangan dan tergesa-gesa, berikut faktor berinvestasi yang selalu dipertimbangkan matang-matang oleh para investor.
Kalau mau jadi investor, kira-kira faktor berinvestasi apa saja yang menjadi pertimbangan sebelum melakukan investasi?
Menjadi seorang investor bisa dikatakan cukup sulit. Kerap kali seorang investor maju-mundur dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi.
Hal ini tak hanya dialami oleh investor pemula, investor berpengalaman pun punya sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi dan bergantung pula dengan karakternya.
Baca juga: Apa Itu BI Checking dan Bagaimana Cara Ceknya
Ada beberapa karakter investor dalam berinvestasi. Pertama, ada si pengambil risiko (risk taker) yang agresif saat melakukan investasi dan biasanya sudah paham cara menganalisa pasar.
Kedua, penghindar risiko (risk averse) yang selalu mempertimbangkan dan merencanakan keputusan investasinya. Ketiga ada netral yang umumnya cukup fleksibel dalam mengambil keputusan berinvestasi.
Nah, kira-kira apa faktor berinvestasi yang dipertimbangkan investor?
Faktor investasi lainnya yang juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan investasi adalah pengetahuan investor terhadap pasar dan juga kondisi keuangan pribadi.
Setelah mengetahui sejumlah faktor yang dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi, apakah membuat kamu jadi yakin ingin memulai berinvestasi?
Baca juga: Apa itu Reksadana? Mengenal Jenis, Keuntungan, dan Cara Beli
Buat kamu yang baru akan melakukan investasi, sebaiknya tidak hanya berinvestasi di satu tempat saja. Lakukan diversifikasi, misalnya dengan berinvestasi di emas dan juga saham.
Logam mulia dan saham bisa dibilang pilihan investasi yang tidak membutuhkan modal besar. Bahkan beberapa juga memiliki risiko rendah, sehingga aman untuk pemula.
Salah satu kelebihan utama dari emas adalah harganya yang stabil dan cenderung naik setiap tahun.
Selain itu, emas tidak tergerus oleh inflasi seperti jenis investasi lain. Kalau pun harganya turun, tidak akan berlangsung lama.
Baca juga: Rekomendasi Investasi Modal Kecil, di Bawah Rp 2 Juta
Sedangkan saham dikenal sebagai yang membutuhkan modal besar dan punya risiko tinggi. Tetapi, keuntungan yang diperoleh juga cukup besar.
Meski investasi saham kurang disarankan untuk pemula, tetapi bukan berarti tidak bisa mencobanya. Untuk pemula yang ingin mencobanya, bisa memilih investasi saham BUMN dan saham blue chip.
Saham-saham tersebut punya risiko yang sedikit lebih kecil dan pergerakannya lebih stabil. Selain itu, sejumlah sekuritas menawarkan investasi modal kecil mulai dari Rp 500 ribu.
Baca juga: Tips Meminjam Uang Melalui P2P Lending
Ingat hasil investasi itu tidak instan membuat kamu langsung kaya. Setiap ingin berinvestasi, pertimbangkan dan pelajari terlebih dahulu, jangan sampai kamu terjebak dalam investasi bodong. Sangat disayangkan bila mau untung malah jadi buntung!