Keuangan
Faktor yang Mempengaruhi Harga Mobil Naik Turun
Ada banyak penyebab yang bisa membuat harga mobil naik atau turun. Apa saja sih faktornya, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Berbagai faktor bisa menyebabkan harga mobil naik atau turun. Besaran harga mobil tersebut juga akan berpengaruh terhadap jumlah penjualan mobil.
Setiap tahunnya, harga mobil baru mengalami kenaikan. Ini akan berdampak pada semakin tinggi banderol yang harus dikeluarkan untuk memiliki kendaraan bermotor.
Namun sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi naik atau turunnya harga suatu mobil yang ada di pasaran? Berikut adalah faktor-faktornya.
Inflasi
Faktor utama yang bisa menyebabkan harga mobil naik adalah inflasi. Pengertian inflasi sendiri adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu.
Baca juga: Mobil LCGC Kuat Nanjak dan Jalan Jauh, Begini Caranya!
Sebagai contoh, harga sebuah mobil di tahun 2021 tentunya akan mengalami perbedaan di tahun 2022. Perbedaan harga tersebut terjadi karena adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
Biaya produksi
Sama seperti barang-barang lainnya, mobil juga memiliki biaya produksi yang harus dikeluarkan. Tidak hanya itu saja, setiap komponen mobil juga memiliki harga yang berbeda-beda.
Kenaikan biaya pada setiap komponen mobil juga akan berpengaruh pada harga mobil yang akan dijual. Itulah mengapa mobil dengan berbagai fitur canggih akan memiliki harga jual yang lebih mahal juga.
Minat masyarakat
Semakin tinggi permintaan, maka harga pun akan semakin tinggi. Itulah mengapa semakin populer mobil dan semakin tinggi permintaan atas mobil tersebut, harganya juga akan berangsur naik dari tahun ke tahun.
Baca juga: Rekomendasi Mobil 1300 cc Buat Keluarga Kecil
Meskipun demikian, tentu saja pabrikan akan menyesuaikan kembali dengan harga kompetitor lain di segmennya.
Merek mobil
Ada banyak merek mobil yang ada di pasar Indonesia saat ini. Beberapa merek tersebut sering dianggap lebih ‘mahal’ dibandingkan merek lainnya. Selain karena kualitasnya, layanan after sales dari satu merek mobil ini juga bisa menentukan harganya.
Di Indonesia, merek seperti BMW, Toyota, maupun Daihatsu mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding merek lainnya. Mobil yang sudah banyak dikenal biasanya akan lebih mudah jika ingin membeli aksesoris tambahan, sehingga mobil tersebut akan lebih banyak dipilih para pembeli.
Jarak tempuh
Untuk mobil bekas, jarak tempuh pada mobil yang rendah, menjadi faktor penentu lainnya terhadap harga suatu mobil. Pada umumnya, dalam setahun mobil akan menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer.
Baca juga: Arti Indikator ECO yang Sering Ada di Mobil Zaman Now
Bila usia mobil bekas sudah 3 tahun dan jarak tempuh yang tertera pada mobil berada di sekitar 30.000 kilometer maka pemakaian tersebut masih dianggap normal.
Kondisi mobil
Saat ingin membeli mobil, hal pertama yang dilihat tentunya adalah kondisi mobil itu sendiri. Jika membeli mobil baru, tentunya kondisi bisa dipastikan masih sangat bagus.
Namun akan berbeda jika membeli mobil bekas. Kondisi mobil terutama pada bagian eksterior dan interior mobil akan sangat berpengaruh terhadap harga jual mobil tersebut.
Bila kondisi mobil terlihat berkarat di beberapa bagian, tergores, kotor, atau terlihat kusam akan memiliki harga jual yang murah. Semakin banyak kekurangan mobil bekas yang akan dijual, semakin rendah pula harga jualnya.
Baca juga: Jenis dan Cara Merawat Rem Tangan Mobil
Nah, buat kamu yang ingin membeli mobil jangan lupa untuk langsung mengeceknya di SEVA. Di SEVA tersedia harga-harga mobil dan ada juga simulasi buat kamu yang ingin membeli mobil secara kredit.
Kemudian ada fitur unggulan Instant Approval yang membuat beli mobil menjadi nyaman dan mudah karena semuanya dilakukan secara online.
Tunggu apalagi, yuk beli mobil yang Jelas dari Awal hanya di SEVA!