Tips & Rekomendasi
Fungsi Ball Joint dan Gejalanya Bila Sudah Aus
Cari tahu fungsi ball joint dan cirinya jika sudah mulai usang. Seberapa penting dan apa akibatnya jika terlambat diganti?
Di dalam kendaraan roda empat fungsi ball joint tidak bisa dianggap remeh. Selain memegang peran pada kenyamanan, ball joint juga berperan pada kelancaran pergerakan roda saat bermanuver.
Ball joint termasuk bagian dari suspensi mobil, terletak di antara steering knuckle dan arm. Komponen ball joint umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu ball joint atas dan bawah.
Komponen ball joint yang mengalami kerusakan tentu merugikan pemilik kendaraan. Kerusakan itu bisa membuat ketidaknyamanan dan mengganggu keamanan berkendara, seperti setir susah dibelokkan dan tapak permukaan ban alami gundul tidak merata.
Baca juga: Apakah Boleh Isi Air Aki Mobil Menggunakan Air Mineral?
Untuk dapat memahami fungsi ball joint, yuk kenali dulu bagian-bagian dari komponen tersebut biar lebih paham!
Bagian ball joint
- Bagian pertama dari ball joint disebut stud. Komponen ini memiliki ulir sebagai penghubung atau pengikat poros roda agar lebih kuat.
- Bagian kedua disebut boot terbuat dari karet. Fungsinya untuk menutupi dan melindungi dari debu, air dan kotoran. Partikel tersebut bisa masuk dan berpotensi merusak pergerakan ball joint.
- Bagian ketiga disebut housing atau rumah dari ball joint. Sama seperti boot, fungsi bagian ini untuk melindungi dari kotoran, air dan debu. Housing punya tugas lain sebagai penahan stud dengan mekanisme gerak putar.
- Bagian keempat disebut seats. Fungsinya sebagai dudukan stud dan menjadi poros gerakannya. Bagian ini perlu dilumasi teratur agar tetap berfungsi maksimal.
- Kelima adalah springs. Bagian ini menahan stud dan seats agar tidak bergerak dan tetap pada posisi.
Baca juga: Plus Minus Bengkel Ketok Magic, Apa yang Dikerjakan?
Meskipun terdiri dari lima bagian, secara keseluruhan ukuran dari ball joint terbilang kecil, tidak lebih dari 15 centimeter panjang dan tingginya. Lalu apa fungsi ball joint?
Fungsi ball joint
Berbicara soal fungsi, peran utama ball joint adalah sebagai penghubung antara lower dan upper arm dengan steering knuckle, serta bekerja menjadi sumbu roda ketika mobil melakukan gerakan belok ke kanan atau kiri.
Ball joint menjadi cepat aus atau mengalami kerusakan umumnya jika mobil sering melewati kondisi jalanan yang tidak rata. Kemudian jika mobil sering melintasi jalan berlubang dan sering melewati genangan air yang ketinggiannya merendam roda.
Baca juga: Lokasi Samsat Keliling dan Perpanjang SIM Jabodetabek Bulan Juli 2022
Kondisi jalan-jalan tersebut memungkinkan ball joint kehilangan pelumasnya, sehingga menjadi kering dan akhirnya aus karena bergesekan dan menahan beban. Bagaimana ciri ball joint telah aus?
Ciri kerusakan
Ada sejumlah hal yang bisa dijadikan pertanda komponen ball joint mulai rusak dan butuh perbaikan. Berikut ini adalah sejumlah tandanya.
Baca juga: Kenapa Mobil Penggerak Roda Depan Susah Nanjak?
- Terdengar bunyi “duk duk” dari bagian depan kendaraan saat melintasi jalanan tidak rata.
- Terdengar suara menderit saat kendaraan berbelok.
- Mobil jadi sulit dikendalikan.
- Ban mengalami kondisi gundul tidak rata.
- Kondisi karet boot sobek atau bolong.
Merawat ball joint
Tentu sebagai salah satu komponen yang berhubungan dengan kaki-kaki mobil, kinerja ball joint cukup berat. Jadi, lakukanlah tips sederhana ini agar membuat usianya lebih awet.
Pertama, sebisa mungkin mengurangi membawa beban melebihi kapasitas angkut kendaraan. Sering membawa beban berat membuat ball joint bekerja lebih keras dan memperpendek masa pakai.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Kedua, jangan mengganti velg dan ban melebihi standar yang disarankan. Jika mengganti velg dan ban secara ekstrim, sesuaikan juga penggantian sistem suspensi atau kaki-kakinya.
Ketiga, saat melewati jalanan berlubang, tidak rata ataupun genangan air, berjalanlah perlahan. Ini mencegah guncangan keras atau air masuk ke ball joint sehingga membuatnya cepat rusak.
Keempat, rutin melumasi bagian kaki-kaki, khususnya seats dengan oli gemuk. Umumnya pelumasan dilakukan setiap jarak 10 ribu kilometer.
Baca juga: Mobil Wanita Karir, Apa Saja yang Cocok?
Nah, ternyata mudah kan untuk merawat setelah mengenali fungsi ball joint dan kinerjanya? Mulai sekarang bisa dong jadi pemilik kendaraan yang cerdas, tidak hanya memakai kendaraan tetapi juga rutin merawat agar kondisi mobil selalu prima.
Simak ragam tips perawatan mobil dan rekomendasi artikel lainnya hanya di SEVA. Semua bikin kamu dapat informasi otomotif terbaru yang pastinya Jelas dari Awal.
