Tips & Rekomendasi
Fungsi dari Penggunaan Stabilizer Mobil, Apa Saja Itu?
Stabilizer mobil memiliki fungsi yang dapat membantu menjaga kestabilan kendaraan. Lantas bagaimana cara kerjanya?
Stabilizer mobil merupakan bagian penting dari bagian suspensi mobil yang membantu menjaga stabil kendaraan. Komponen mobil yang satu ini juga dikenal sebagai sway bar atau anti-roll bar.
Pada stabilizer mobil fungsinya adalah untuk membantu mengurangi getaran dan mengendalikan pergerakan body atau kerangka mobil. Terutama pada saat berbelok dalam situasi dimana beban lateral (samping) dikenakan pada kendaraan.
Jika stabilizer mobil bermasalah atau tidak berfungsi dengan baik, maka akan memengaruhi kemampuan sumbu roda mobil. Terutama dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan saat melaju di jalan dan jika dibiarkan begitu saja akan membuat mobil rusak.
Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Mengalami Kenaikan, Ini Daftar Lengkapnya
Stabilizer ini terutama digunakan untuk mengatasi kemiringan body mobil yang dapat terjadi saat mengatasi tikungan tajam atau saat kendaraan bergerak dalam jalur yang bergelombang.
Fungsi stabilizer mobil
Mengingat stabilizer mobil cukup penting, pengendara sebaiknya mengetahui fungsi lengkapnya. Apa saja itu?
Mencegah kemiringan
Saat mobil berbelok, berat badan akan berpindah ke sisi luar tikungan, menyebabkan kemiringan body mobil. Stabilizer membantu mengurangi kemiringan ini dengan menyebarkan beban di kedua sisi mobil.
Dengan begitu, bisa mengurangi kemungkinan terjadinya rollover atau kecelakaan yang disebabkan oleh perubahan berat badan yang tiba-tiba.
Meningkatkan stabilitas
Dengan mengurangi kemiringan body mobil, stabilizer membantu meningkatkan stabilitas kendaraan saat melalui tikungan atau pada kecepatan tinggi. Ini membantu pengemudi merasa lebih percaya diri dan mengendalikan kendaraan dengan lebih baik.
Mengurangi gejala oversteer dan understeer
Oversteer adalah kondisi pada saat roda ban mobil belakang kehilangan traksi lebih awal daripada roda depan saat berbelok. Sedangkan understeer merupakan kondisi yang terjadi ketika roda depan kehilangan traksi lebih awal.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Tebus Mobil yang Diderek Dishub DKI Jakarta
Stabilizer membantu mengurangi gejala-gejala ini dengan menyebarkan beban secara lebih merata antara roda kiri dan kanan. Dengan begitu, bisa meningkatkan traksi dan stabilitas kendaraan.
Meningkatkan kenyamanan
Meskipun stabilizer dirancang untuk meningkatkan stabilitas, namun juga dapat memberikan sedikit kenyamanan saat berkendara. Ini karena dapat membantu meredam getaran atau pergerakan berlebih pada bodi mobil saat melewati jalan yang bergelombang atau kasar.
Perlu diingat bahwa fungsi dari komponen ini bekerja bersama dengan sistem suspensi dan komponen lainnya pada mobil. Hal ini berguna untuk memberikan kinerja terbaik dan kenyamanan saat berkendara.
Baca juga: Kasus Pecah Ban di Tol Cipali, Bisakah Dapat Penggantian?
Jika ada masalah dengan stabilizer, misalnya ada kerusakan atau kebocoran, sebaiknya segera diperbaiki. Misalnya saja oleh mekanik yang kompeten untuk memastikan kendaraan beroperasi dengan aman dan efisien.
Cara kerja stabilizer mobil
Stabilizer pada mobil bekerja secara sederhana, yaitu membawa kenyamanan stabilitas roda mobil bergerak secara bersamaan ke atas dan bawah. Desain stabilizer ini umumnya memakai balutan batang yang sangat kuat.
Saat mobil bermanuver, berbelok atau semacamnya, pegas mobil akan mengalami tekanan. Sementara roda dalam akan lebih mengembang. Demi menjaga kondisi komponen pada stabilizer, ada alat volt stabilizer yang bekerja. Alat ini mampu meredam dengan baik noise voltage di sistem kelistrikan kendaraan.
Baca juga: Belajar Nyetir Mobil, Mengapa Disarankan Menggunakan Transmisi Manual?
Noise kadang muncul melalui generator, hal ini membuat kelistrikan mobil bermasalah. Volt stabilizer berperan membantu kelistrikan mobil untuk tetap terjaga dengan baik.
Jadi, jangan sampai stabilizer kendaraan kamu rusak ya karena akan mengganggu kenyamanan berkendara.