Tips & Rekomendasi
Ganti Oli Mobil Matic, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Dalam ganti oli matic jangan dilakukan secara sembarangan karena bisa merusak komponen mobil. Apa saja yang menjadi perhatian?
Saat harus ganti oli matic sebaiknya tidak dilakukan sembarangan karena ini bisa berpengaruh pada performa mobil secara keseluruhan. Tidak hanya itu saja, transmisi mobil matic juga bergantung pada oli yang digunakan.
Jika oli yang digunakan tidak sesuai maka mobil matic yang dipakai tidak akan bekerja secara maksimal. Itulah mengapa, ketika mengganti oli untuk mobil dengan transmisi matic sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan dan harus mengetahui dulu apa yang harus dilakukan.
Baca juga: Benarkah Ganti Oli jadi Perawatan Mobil Paling Mudah dan Murah?
Nah, inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ganti oli matic pada mobilmu.
Faktor yang membuat oli matic harus diganti
Secara umum, ketika harus ganti oli matic memang akan berbeda-beda pada setiap mobil. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi hal tersebut, di antaranya adalah:
Jenis oli
Ada 3 jenis oli yang bisa digunakan untuk mobil dengan transmisi matic, yaitu CVT Fluid, Dual Clutch dan oli konvensional. Pada oli yang jenis CVT Fluid sebaiknya hanya digunakan untuk jenis mobil matic bertransmisi CVT dan triptonic.
Baca juga: DIY Cara Cek Kondisi Oli Mesin Mobil
Untuk oli jenis CVT Fluid (CVTF) ini harus dilakukan penggantian jika sudah melalui jarak tempuh sekitar 20.000-30.000 ribu kilometer atau biasanya setara dengan 4 bulan pemakaian.
Selanjutnya adalah jenis Dual Clutch, biasanya oli jenis ini digunakan pada mobil-mobil transmisi matic keluaran terbaru. Oli jenis ini sebaiknya dilakukan penggantian setiap 20.000-27.000 kilometer atau sekitar 2 bulan pemakaian.
Kemudian untuk oli konvensional, biasanya ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan pada mobil-mobil matic yang ada saat ini. Untuk ganti oli matic jenis ini, sebaiknya dilakukan setiap jarak tempuh 10.0000-20.0000 kilometer atau sekitar 2 bulan pemakaian.
Kondisi mobil itu sendiri
Setiap mobil tentunya memiliki cara perawatan tersendiri, begitupun saat melakukan penggantian oli matic yang digunakan. Pada mobil-mobil yang masih baru, pihak dealer biasanya akan menyarankan untuk ganti oli pada 5 ribu kilometer atau 1 bulan pemakaian.
Baca juga: Tips Memilih Oli Mobil LCGC Biar Mesinnya Awet
Setelah itu, untuk waktu penggantian oli selanjutnya bisa dilakukan pada bulan kedua atau setara dengan laju tempeh sekitar 10 ribu kilometer. Kemudian pada mobil-mobil yang sudah lama, sebaiknya penggantian oli dilakukan secara berkala.
Misalnya ketika mobil sudah melalui jarak tempuh sekitar 15.0000-25.000 kilometer atau setara dengan 2-3 bulan masa pemakaian.
Dampak penggunaan oli tidak sesuai
Melakukan ganti oli matic yang tidak sesuai dengan mobil yang digunakan, tentu bisa menimbulkan berbagai masalah. Itulah mengapa pemilik mobil harus memerhatikan spesifikasi oli yang akan dipakai.
Baca juga: Kesalahan Mengemudi yang Bikin Rack Steer Cepat Aus
Jika menggunakan oli yang tidak sesuai, risiko yang paling mungkin terjadi adalah mengalami slip pada puli. Dengan begitu, transmisi mobil tidak bisa menyalurkan tenaga yang maksimal pada roda dan risiko paling besar adalah terjadinya kerusakan pada sistem transmisi mobil.
Berapa biaya ganti oli matic?
Terdapat dua cara untuk melakukan ganti oli matic, yaitu dengan metode kuras atau hanya mengganti oli transmisinya saja.
Jika hanya melakukan penggantian oli transmisi, oli yang dibutuhkan biasanya sekitar 4-5 liter dengan biaya berkisar Rp 700.000-900.000 atau Rp 1 jutaan ditambah dengan biaya jasa. Namun jika melakukan metode kuras, biayanya tentu akan lebih besar.
Baca juga: Simulasi Kredit Toyota All New Vios, Terjangkau!
Saat melakukan metode kuras, oli yang dibutuhkan juga lebih banyak bisa mencapai 8 liter. Untuk harganya, dimulai dari Rp 1 jutaan atau bahkan lebih tergantung dari tipe serta jenis mobil yang dipakai.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa biaya tersebut adalah biaya penggantian oli secara umum karena setiap mobil tentunya memiliki kapasitas oli transmisi yang berbeda. Selain itu, setiap bengkel juga memiliki tarif atau biaya jasa yang berbeda-beda juga.
Nah, agar performa mobil tetap maksimal sebaiknya usahakan memilih oli mobil yang sesuai dengan spesifikasi ya. Selain itu, pilih bengkel yang terpercaya juga jika ingin melakukan ganti oli mobil kesayanganmu!