Otomotif
Hai Anak Muda, Sudah Tahu Perlunya Asuransi?
Investasi bukan hanya berupa barang seperti emas, properti, atau kendaraan, tetapi juga bisa berupa perencanaan keuangan yang matang. Setiap hari setiap orang dihadapkan dengan resiko yang berbeda dan sering kali terjadi secara tiba-tiba.
Untuk melindungi keuangan dari kerugian karena resiko tersebut, ada baiknya untuk memilih perencanaan keuangan secara tepat, seperti asuransi. Ini merupakan salah satu poin penting dalam perencanaan keuangan Anda.
Bukan hanya untuk orang tua, anak muda juga seharusnya memiliki asuransi untuk melindungi perencanaan keuangannya. Selain itu, asuransi juga dapat membantu finansial Anda ketika harus menghadapi resiko-resiko tertentu yang terjadi secara mendadak.
Lalu, kapan saat yang tepat untuk memiliki asuransi?
Menurut Windy Riswantyo, Vice President Digital Insurance Business and Marketing PT Astra Aviva Life, saat yang tepat untuk memiliki asuransi adalah ketika orang tersebut sudah memiliki penghasilan yang tetap.
Namun, penghasilan tersebut tidak harus dihitung dari banyaknya yang didapat, tetapi lebih kepada berapa persen yang dapat disimpan dari penghasilan tersebut untuk dialokasikan kepada asuransi.
“Bukan berarti jumlah penghasilannya, tetapi ada beberapa persen yang harus disishkan dari income-nya untuk dialokasikan ke asuransi,” ujar Windy di sela-sela acara #NgabubuddiesTalks yang diadakan oleh Astra Life di Jakarta.
Ia melanjutkan, sebenarnya tidak ada aturan khusus yang mengatur keuangan seseorang dalam membagi berapa persen yang harus dialokasikan untuk asuransi, karena kebutuhan setiap orang berbeda.
“Misalnya, kan income-nya gede, tetapi dia punya keluarga atau memiliki tanggung jawab terhadap orangtua. Jadi harus dihitung dari situ juga. Mungkin kalau ngomongin umumnya 10% sampai 15% (penghasilan) dialokasikan untuk asuransi,” ungkap Windy.
Asuransi yang cocok untuk anak muda
Strategi tersebut juga berguna bagi anak muda yang baru ingin mencoba berinvestasi pada asuransi. Windy mengatakan, jika memang anak muda tersebut memiliki tanggungan, entah orangtua, hutang, cicilan, atau tanggungan lain, asuransi yang paling tepat untuknya adalah asuransi jiwa.
Asuransi jiwa adalah layanan asuransi yang digunakan sebagai bentuk perlindungan terhadap kerugian finansial dan hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga akibat adanya kematian dari anggota keluarga yang menjadi tulang punggung.
Ini merupakan bentuk antisipasi bagi keluarga yang membutuhkan dukungan finansial akibat adanya kematian dari tulang punggung keluarga tersebut.
“Jadi kalau dia memiliki tanggungan, even itu orangtuanya atau cicilan, yang paling cocok adalah asuransi jiwa,” kata Windy.
Asuransi kedua yang cocok bagi anak muda adalah asuransi penyakit kritis. Windy menjelaskan, kebanyakan penyebab orang bangkrut itu bukan karena kehilangan pekerjaan, karena jika kehilangan pekerjaan orang tersebut dapat pindah ke tempat kerja yang lainnya.
“Tetapi, penyebabnya pada saat dia terkena penyakit kritis, tidak bisa bekerja, dan harus menjalani pengobatan pada saat itu juga tidak bisa ditunda,” ujarnya.
Asuransi merupakan cara mengelola keuangan yang cocok untuk anak muda. Selain untuk berjaga-jaga, asuransi juga dapat membuat keuangan semakin terpola dan cara mengatur keuangan juga semakin mudah.
Tetapi, dari banyaknya layanan yang disediakan oleh perusahaan asuransi, pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Windy menegaskan, asuransi bukanlah masalah umur, tetapi lebih kepada resiko.
Jadi, untuk anak muda dan ingin mulai berasuransi, lebih baik kenali resiko-resiko yang dapat terjadi secara mendadak terlebih dahulu untuk menentukan asuransi yang cocok bagi Anda, baru pikirkan untuk menggunakan layanan asuransi yang lainnya.