Tips & Rekomendasi
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik
Beli mobil listrik sebaiknya perhatikan hal-hal ini. Jangan sampai belum siap ya. Apa saja sih yang harus diperhitungkan?
Ingin beli mobil listrik karena tergiur sejumlah promo dan harga khusus selama pameran? Atau, tergiur karena tidak perlu lagi buang waktu antri di SPBU saat mengisi BBM?
Hal-hal tersebut boleh saja jadi pertimbangan sebelum beli mobil listrik. Namun, ada baiknya memikirkan lebih dalam beberapa hal terkait ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Baca juga: Apa Arti Warna Biru di Pelat Nomor Kendaraan Listrik?
Yuk kulik secara lengkap apa faktor-faktor yang harus jadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli mobil ramah lingkungan ini.Â
Kapasitas baterai
Jika ingin membeli mobil yang ditenagai secara penuh oleh baterai, maka hal pertama yang harus dilihat adalah kapasitas baterai. Hal ini karena berkaitan dengan jarak tempuhnya.
Makin besar kapasitas baterai mobil listrik, maka semakin jauh juga daya jelajahnya. Dan semakin besar kapasitas baterai, maka harga mobil listrik pun bakal semakin mahal.
Sebagai gambaran, mobil listrik yang saat ini beredar di Indonesia memiliki kapasitas baterai paling kecil 20 kWh (kilowatt per hour), dengan daya jelajah sampai 180 kilometer.
Baca juga: Mitos Mobil Listrik yang Tidak Sesuai Fakta
Sedangkan mobil listrik dengan kapasitas baterai paling besar saat ini adalah 100 kWh dengan daya jelajah maksimal sampai 500 kilometer.
Daya listrik rumah
Mobil listrik tentu saja harus diisi ulang dayanya agar dapat digunakan. Pengisian mobil listrik biasanya menggunakan portable charging, atau semacam adaptor yang disediakan pabrikan saat membeli mobil tersebut.
Alat ini dapat langsung dicolok ke sambungan listrik di rumah, namun ada syaratnya. Apa itu?
Baca juga: Toyota Corolla Cross Hybrid dan Toyota C-HR Hybrid, Pilih Mana?
Pastikan kapasitas daya listrik di rumah bertegangan cukup, karena portable charging biasanya menawarkan daya pengisian 8A, 10A dan 12A. Jika dikonversikan ke satuan daya, maka kira-kira sebesar 1.760 watt, 2.200 watt dan 2.640 watt.
Alat kedua yang bisa diaplikasikan ke rumah adalah wall charger. Ini seperti portable charger hanya saja lebih besar dan biasanya terhubung langsung dengan listrik rumah.
Alat ini membutuhkan daya lebih besar untuk pengisian yang lebih maksimal. Daya minimal yang diperlukan untuk pemasangan alat ini di rumah adalah lebih dari 7.000 watt. Cukup besar bukan?
Baca juga: Mobil Listrik Toyota di Bali, Ada Apa Saja Sih?
Nah, disarankan untuk sesuaikan jumlah daya tersebut dengan kapasitas tegangan di rumah sebelum membeli mobilnya.
SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)
Jika tidak memungkinkan pengisian daya di rumah, maka lakukanlah isi daya pada SPKLU yang saat ini sudah tersebar di beberapa lokasi di pulau Jawa.
Perhitungkan waktu pengisian dan jarak dari rumah menuju tempat pengisian daya tersebut.
Masa garansi
Faktor penting lain adalah memperhitungkan faktor garansi. Biasanya, mobil listrik akan memberikan garansi pada komponen baterai sebagai sumber tenaga utamanya.
Baca juga: Perlu Diketahui, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Pastikan juga selalu mengecek kondisi baterai di bengkel resmi. Ini untuk menjaga agar bila sewaktu-waktu diperlukan, maka klaim garansi tetap berlaku.
Asuransi mobil
Mobil listrik biasanya membutuhkan dana asuransi yang lebih besar daripada mobil konvensional. Mengapa demikian?
Hal pertama karena faktor risiko kerusakan pada mobil listrik lebih besar. Kedua, onderdil dan komponennya lebih mahal dari mobil konvensional.
Baca juga: Toyota Vios Pamit, Benarkah Stop Produksi?
Tentu faktor ini harus menjadi pertimbangan.Sebaiknya kamu mengasuransikan mobil listrik demi ketenangan dan nyaman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sesuai kebutuhan
Membeli mobil baik listrik tentu harus menyesuaikan dengan kebutuhan atau faktor fungsionalitasnya. Jangan sampai setelah membeli ternyata mobil malah jarang digunakan.
Mobil listrik, tentu saja harus sering digunakan agar kondisi baterai dapat terjaga. Jika mobil jarang dipakai, maka dipastikan kinerja baterai mobil akan tidak maksimal dan berujung kerusakan.
Baca juga: Benarkah Toyota Innova Hybrid Bakal Launching di GIIAS 2022?
Bagaimana, sudah paham dong hal yang harus diperhatikan sebelum beli mobil listrik?
Jika masih ragu, kamu dapat memilih opsi beli mobil hybrid, seperti Toyota All New Camry, Toyota All New Corolla Cross, Toyota All New C-HR, atau Toyota All New Corolla Altis yang juga termasuk mobil ramah lingkungan serta irit BBM.
Lihat spesifikasi dan jenisnya di SEVA. Kamu bisa memanfaatkan fitur Instant Approval dan kalkulator kredit agar mendapatkan skema cicilan paling terjangkau!
Tunggu apalagi, Anak Kecil Aja Tau, beli mobil paling nyaman dan praktis cuma di SEVA loh!