Berita Utama Otomotif
Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana BBM di Indonesia?
Harga minyak dunia mengalami pada Jumat lalu mengalami penurunan pada level yang signifikan. Bagaimana BBM di Indonesia?
Harga minyak dunia menyentuh angka terendah sejak Januari, yaitu berada di bawah US$ 80 per barel. Penyebab harga yang anjlok selama 8 bulan terakhir ini disebabkan karena penguatan dolar AS yang mencapai titik terkuatnya selama lebih dari dua dekade.
Dikutip dari CNN, minyak dunia jatuh sebanyak 5,7% menjadi US$ 78,73 per barel pada hari Jumat. Angka tersebut merupakan level intraday terendah sejak 11 Januari. Hal ini dimungkinkan juga bisa menurunkan harga bensin.
Tanggapan Pertamina
Mengenai harga minyak dunia turun ini, Pertamina juga memberikan tanggapannya. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan keputusan untuk menentukan harga BBM bersubsidi tergantung pada pemerintah selaku regulator.
Baca juga: Beli Pertalite Dibatasi 120 Liter, Bagaimana Aturannya?
Meskipun memang untuk harga BBM non subsidi saat ini, bisa ada kemungkinan harganya mengalami penurunan. “Kalau yang subsidi kewenangan menentukan harga di regulator ya. Sementara untuk BBM non subsidi kemungkinan tentu ada,” ujar Irto dikutip dari Kompas.com.
Menurut Irto, penurunan harga BBM non subsidi ini sudah terjadi pada awal September lalu ketika Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sebagai jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM Non Subsidi, pengaturan harga diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 mengenai formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Baca juga: Harga BBM Naik, Indonesia Masih yang Termurah Se-ASEAN?
Berdasarkan aturan tersebut, pihak Pertamina akan melakukan evaluasi terhadap harga jual BBM non subsidi setiap bulannya. “Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan,” tambah Irto.
Harga BBM termahal di dunia
Terlepas dari harga minyak dunia turun, beberapa negara masih ada yang mematok harga BBM dengan cukup tinggi. Penjualan BBM dengan nilai oktan 95 yang paling mahal di dunia, dipegang oleh negara Hongkong yaitu setara Rp 44.370 per liter.
Beberapa negara lain yang memiliki harga BBM termahal diantaranya adalah:
Zimbabwe
Oktan 95 Rp 37.517 per liter
Solar Rp 41.458 per liter
Islandia
Oktan 95 Rp 34.074 per liter
Solar Rp 34.030 per liter
Republik Afrika Tengah
Oktan 95 Rp 33.972 per liter
Solar Rp 20.043 per liter
Norwegia
Oktan 95 Rp 33.016 per liter
Solar Rp 34.970 per liter
Swiss
Oktan 95 Rp 32.530 per liter
Solar Rp 35.912 per liter
Barbados
Oktan 95 Rp 32.371 per liter
Solar Rp 28.389 per liter
Finlandia
Oktan 95 Rp 31.401 per liter
Solar Rp 31.461 per liter
Denmark
Oktan 95 Rp 31.144 per liter
Solar Rp 32.745 per liter
Yunani
Oktan 95 Rp 30.538 per liter
Solar Rp 28.886 per liter
Menurut data dari Global Petrol Price di atas, hanya Hong Kong sebagai negara di kawasan Asia yang menjual BBM dengan nilai oktan 95 paling mahal.
Baca juga: Benarkah Kualitas Pertalite Turun Usai Harganya Naik?
Jadi, bagaimana menurut kalian apakah harga BBM yang ada di Indonesia saat ini masih tergolong murah atau tidak? Bagaimanapun juga, pastikan untuk mengonsumsi BBM secara hemat ya dan sebaiknya tidak memakai BBM bersubsidi jika memang bukan peruntukannya!