Keuangan
Harganya Naik-Turun, Kapan Waktu Investasi Emas yang Tepat?
Beli emas salah satu jenis investasi yang menguntungkan. Nilainya tidak surut digerus inflasi. Kapan waktu terbaik memulainya?
Beli emas bisa jadi salah satu pilihan investasi bijak. Selain nilainya terus naik, harga emas juga disebut aman dari gerusan inflasi setiap tahunnya.
Harga emas memang fluktuatif dan bisa berubah-ubah setiap hari. Namun demikian, nilainya tidak pernah merosot tajam dan jadi sangat merugikan.
Sebagai informasi, dalam seminggu terakhir harga emas logam mulia naik dan turun. Hari Senin (25/8) dijual Rp 4.435.000, pada Rabu (28/9) emas Antam 5 gram dijual Rp 4.553.000.
Baca juga: Bank Indonesia Luncurkan Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022
Harga emas Antam ukuran 5 gram pada Kamis (29/9) dijual Rp 4.505.183. Harga ini kemungkinan masih fluktuatif hingga akhir pekan mendatang.
Biasanya, jenis investasi emas yang disukai adalah membeli logam mulia keluaran PT Antam. Apa itu logam mulia? Logam mulia adalah jenis logam yang tahan karat, tidak mudah rusak, langka dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Emas, platinum dan perak adalah termasuk dalam logam mulia. Namun yang paling sering dijadikan investasi adalah emas. Satuan pengukur kemurnian emas disebut karat. Kadar emas murni memiliki nilai 24 karat.
Baca juga: Indonesia Resesi, Benarkah Tidak Akan Terjadi?
Sebelum kamu memutuskan untuk beli emas, cari tahu dulu apa saja keuntungan investasi emas di bawah ini ya!
Keuntungan beli dan investasi emas
Sejumlah hal dapat menjadi faktor yang menguntungkan dan menjadi alasan orang menyukai investasi emas. Hal utama adalah logam emas aman dari kerusakan.
Sifatnya yang kokoh dan tidak mudah rusak menjadikan logam mulia ini aman disimpan dalam waktu yang lama. Semakin lama biasanya harga emas cenderung naik. Sehingga menyimpan emas bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan.
Baca juga: Ada Inflasi, Kredit Kendaraan Bermotor Tetap Laku
Selain faktor tahan dari kerusakan, apa saja faktor yang membuat investasi emas menguntungkan?
Emas mudah disimpan
Keuntungan lain dari emas adalah bentuknya yang kecil dan mudah disimpan. Kamu dapat menaruhnya di dalam kotak, laci penyimpanan atau bahkan meletakkannya di dalam amplop saja.
Tidak perlu kuatir emas akan rusak, karena sifatnya yang tahan cuaca dan tidak mudah berkarat. Karena itu kamu benar-benar tidak memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya! Sangat mudah dan praktis bukan?
Dana darurat
Memiliki emas dapat dijadikan dana darurat saat dibutuhkan. Karena sifatnya yang tidak mudah rusak dan tahan inflasi serta nilainya semakin lama terus bertambah, menyimpan emas untuk digunakan sebagai dana cadangan adalah pilihan bijak.
Baca juga: Alasan Melakukan Refinancing, Hindari Kesalahan Ini
Jika kamu menyiapkan dana darurat dalam bentuk tabungan uang, maka nilainya bisa habis tergerus inflasi dan hanya mendapatkan bunga kecil. Akibatnya saat akan dipakai untuk keperluan darurat, kamu malah bisa jadi rugi.
Masih ingat, viral beberapa saat lalu seorang penjaga SD (Sekolah Dasar) di Solo yang menyimpan uang dalam celengan. Uang puluhan juta Rupiah yang akan digunakan untuk keperluan ibadah itu ternyata rusak dimakan rayap!
Alat transaksi sah
Emas memiliki nilai tinggi sehingga dapat dijadikan alat tukar dalam bertransaksi yang sah. Misalnya, kamu ingin menjual emas murni seberat 1 gram saja, saat ini harga jualnya sekitar Rp 837 ribu. Bayangkan jika punya 5 gram, maka kamu bisa mendapatkan Rp 4,1 juta!
Tidak terikat waktu
Berbeda dengan jenis investasi lainnya, dengan investasi emas kamu dapat kapan saja menjual atau membelinya. Tanpa ada batasan atau periode waktu tertentu. Bahkan emas dapat diperjual belikan di toko-toko emas kapan saja dibutuhkan.
Baca juga: Perbedaan Garansi Mobil dan Asuransi Mobil, Jangan Salah!
Bagi kamu yang baru ingin menjual emas, memang sebaiknya disarankan tidak dijual saat baru beberapa bulan disimpan. Kecuali memang benar-benar terjepit situasi. Selain nilainya belum mengalami banyak kenaikan, menjual emas saat harganya turun juga merugikan.
Waktu terbaik investasi emas
Jadi kapan waktu terbaik beli emas untuk memulai investasi? Jawabannya adalah sekarang juga. Beli dan investasi emas saat kamu memiliki dananya!
Mengapa demikian? Karena semakin cepat kamu memiliki instrumen ini, maka semakin besar pula kemungkinan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Baca juga: 10 Cara Mencicil Kredit Mobil Baru
Harap diingat, beli emas bukan jenis investasi dalam waktu pendek. Manfaatnya justru dirasakan dengan semakin lamanya emas disimpan.
Sebagai contoh, harga emas murni pada tahun 2010 per gram adalah Rp 397 ribuan. Lalu pada tahun 2014 harganya naik jadi Rp 471 ribuan per gram. Kemudian di tahun 2017, harganya terus melonjak ke Rp 528 ribu.
Terus meningkatnya harga emas bahkan membuat harganya di tahun 2019 menjadi Rp 692 ribu dan pada tahun 2020 tercatat sempat menyentuh Rp 905 ribu per gramnya. Jika melihat harga dari tahun 2010 ke 2020 maka emas mengalami kenaikan sampai 167% tanpa inflasi.
Cara beli emas
Bagaimana cara beli emas yang sah dan aman? Untuk membeli logam mulia emas yang aman dan sah, kamu bisa membelinya langsung ke PT Antam, kantor bank, kantor pegadaian atau melalui marketplace terpercaya.
Baca juga: Tips Agar Pengajuan Kredit Mobil Cepat Disetujui
Untuk mengecek harga resmi logam mulia per hari, kamu bisa langsung cek ke website ini. Bisa juga dengan mengeceknya ke kantor-kantor bank kepercayaan kamu.
Jika kamu tidak mau repot menyimpan emas di rumah karena berisiko hilang, dapat membuka tabungan emas. Saat ini banyak bank dan kantor cabang Pegadaian yang menyediakan fitur tabungan emas ini.
Bagi kamu yang akan memulai investasi emas, sebaiknya hindari membeli emas dalam bentuk perhiasan. Ini karena nilainya tidak setinggi emas logam mulia atau emas batangan.
Selain itu, saat akan jual emas perhiasan, kamu akan dikenakan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 30/PMK 03/2014.
Bagaimana, tertarik beli emas sekarang mumpung tanggal muda dan baru gajian nih? Pastikan kamu membelinya pada lembaga penjualan resmi, agar terhindar dari hal yang merugikan ya!