Tips & Rekomendasi
Bikin Power Steering Mobil Rusak, Hindari 5 Kebiasaan Ini!
Power steering mobil rusak bisa menyebabkan sensasi berkendara menjadi tidak nyaman. Untuk itu, hindari kebiasaan berikut ini ya!
Power steering mobil rusak bisa sangat mengganggu kenyamanan saat berkendara. Padahal, komponen ini memiliki fitur yang sangat berguna, terutama dalam membantu pengemudi dalam mengendalikan kemudi mobil.
Dengan adanya power steering, kerja pengemudi akan lebih ringan saat harus memutar kemudi mobil atau jika harus parkir kendaraan. Jika komponen tersebut rusak, setir mobil tentunya akan terasa lebih berat.
Sama seperti komponen-komponen mobil lainnya, hindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat power steering mobil rusak. Kebiasaan yang harus dihindari adalah:
Tidak rutin mengganti oli
Salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan power steering mobil rusak adalah oli yang jarang atau bahkan sudah lama tidak diganti. Padahal, oli yang berkualitas sangat dibutuhkan agar bisa bekerja dengan maksimal.
Baca juga: Harga Mobil Toyota Terbaru, Benarkah Naik Rp 2 Jutaan?
Bagi para pemilik kendaraan, sebaiknya harus selalu memastikan agar oli tersebut rutin diganti dan memiliki kualitas yang baik. Hal ini berguna untuk mencegah setir mobil menjadi lebih berat karena oli yang kurang atau tidak berkualitas.
Memutar kemudi sampai mentok
Kebiasaan buruk lainnya yang sebaiknya dihindari oleh para pengemudi mobil adalah memutar setir sampai mentok. Biasanya ini dilakukan ketika pengemudi sedang melakukan putar balik atau memarkir mobilnya.
Jika setir mobil diputar sampai mentok atau sampai terdengar bunyi ‘klik’ maka bisa menyebabkan komponen power steering lebih cepat rusak. Tentunya ini menjadi dampak yang tidak diinginkan.
Tidak memerhatikan kondisi ban mobil
Ban mobil yang kekurangan tekanan angin tidak hanya bisa membuat ban menjadi kempes, tetapi juga bisa berpengaruh pada kondisi power steering. Pada saat ban mobil kekurangan tekanan angin, maka akan timbul gaya gesek dengan kondisi jalanan.
Baca juga: Tutup Tangki Bensin Rusak Bahaya Buat Mobil, Kok Bisa?
Hal ini pada akhirnya akan membuat laju mobil menjadi lebih berat. Saat laju mobil menjadi lebih lambat, tentunya setir mobil akan menjadi lebih berat dan bekerja lebih keras dari biasanya sehingga komponen power steering bisa cepat rusak.
Begitu juga ketika ban mobil bocor dan mobil dipaksa untuk melaju, bisa membuat setir menjadi lebih berat. Jika dilakukan terus menerus, hal ini bisa menyebabkan power steering menjadi cepat rusak.
Membiarkan setir mobil rusak
Setir mobil yang rusak, jika dibiarkan terlalu lama bisa juga menyebabkan power steering mobil rusak. Ini terjadi karena setir mobil menjadi bagian utama dan bagian yang akan langsung berhubungan dengan komponen tersebut pada mobil.
Baca juga: Rekomendasi Sedan Paling Nyaman di Indonesia
Untuk menghindarinya, pemilik mobil harus rutin melakukan perawatan pada mobil secara berkala. Jika tidak rutin melakukan servis, setir mobil bisa menjadi lebih cepat aus dan pada akhirnya berpengaruh pada kinerja power steering mobil.
Menyepelekan kondisi power steering belt
Para pemilik mobil mungkin jarang menyadari kondisi power steering belt pada mobil apakah masih dalam kondisi baik atau sudah harus diganti. Padahal, fungsi dari belt ini cukup penting yaitu untuk menghentikan pergerakan setir mobil ketika sedang berputar.
Komponen ini memang cukup rentan akan kerusakan sehingga para pemilik mobil harus selalu waspada. Sebaiknya pemilik mobil harus sering mengecek komponen tersebut apakah masih bagus atau sudah longgar atau bahkan putus.
Baca juga: Pentingnya Defogger Kaca Belakang Mobil di Musim Hujan
Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan tadi, pemilik mobil sebaiknya juga peka terhadap kondisi mobilnya sendiri. Jika setir mobil sudah tidak nyaman digunakan, bisa jadi tanda power steering mobil rusak.
Jika sudah begini, bisa langsung mengeceknya ke bengkel terdekat untuk mengetahui kondisi pastinya ya!