Tips & Rekomendasi
Hindari Pasang Stiker Happy Family di Kaca Mobil, Ini Bahayanya
Stop gunakan stiker “Happy Family”. Stiker ini bisa jadi modus bagi pelaku kejahatan melakukan aksinya. Ini penjelasannya.
Apa kamu masih suka lihat ada mobil yang ditempeli stiker “Happy Family” di bagian kaca belakang kendaraan? Penggunaan stiker seperti ini berbahaya loh karena bisa mengundang kejahatan.
Pembahasan bahayanya penggunaan stiker “Happy Family” pada kaca mobil sebenarnya sudah ada banyak sekali di media sosial dan massa. Nah, siapa tahu ada keluarga atau kerabatmu yang belum paham, kamu bisa membagikan artikel ini kepadanya.
Begini penjelasannya. Awalnya stiker “Happy Family” hanyalah sebuah aksesori mobil. Namun kemudian, aksesori ini berujung pada modus kejahatan berencana yang sudah memakan banyak korban. Kok, bisa?
Jadi modus pelaku melakukan kejahatannya
Pada stiker “Happy Family” umumnya disebutkan jumlah anggota dan nama-nama dari anggota keluarga si pengemudi atau pemilik kendaraan. Misalnya: “Papa”, “Bunda”, “Budi” dan “Dira”.
Baca juga: Jangan Dipaksa, Cara Jitu Membuka Baut Velg Ban Mobil yang Berkarat
Bahkan tak jarang, melalui ilustrasi pakaian atau benda yang disematkan pada gambar, kita juga mengetahui profesi ayah/ibu atau hobi anak-anaknya. Misalnya: ayah menggunakan pakaian dokter, anak pertama senang bermain basket dan lain sebagainya.
Kriminolog dan juga mantan Inspektur Detektif di kepolisian Queensland, Australia, Terry Goldsworthy mengatakan, tanpa disadari, pada stiker tersebut si pengemudi atau pemilik kendaraan sudah menyebarkan informasi pribadi seperti struktur, nama dan profesi masing-masing anggota keluarganya.
Menurut Terry juga, itu sama halnya seperti menyebarkan informasi pribadi melalui media sosial.
Baca juga: STNK Kendaraan Sobek, Bagaimana Cara Mengurus dan Besar Biayanya?
Dari sana, orang lain termasuk si pelaku kejahatan jadi tahu bahwa anggota keluarga si pemilik kendaraan berjumlah 4 orang berikut dengan nama-nama mereka –bahkan panggilan untuk kedua orangtuanya.
“Mereka (penjahat) menjadi tahu struktur keluargamu, mobilmu, dan di mana kamu tinggal. Ketika kamu menganggap itu tak penting, maka (korbannya) akan terus bertambah,” kata Terry menurut kutipan DetikOto pada Daily Mail, (24/12).
Dengan begitu, kamu sudah membantu pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Itulah mengapa, menggunakan stiker “Happy Family” sangat tidak disarankan.
Penyesalan stiker Happy Family
Adalah Monica Liebenow, warga negara Australia, yang memiliki ide awal tentang stiker “Happy Family” ini. Awalnya ia menciptakan stiker ini agar si pemilik mobil bisa merasa bangga dan bahagia dengan keluarga yang dimilikinya.
Baca juga: Mau Mutasi Pajak? Segini Biaya Cabut Berkas Mobil
Ibu empat anak ini sama sekali tak menyangka kalau temuannya bakal menjadi modus kejahatan baru. Dan setelah tahu bahwa ada banyak sekali korban dari stiker temuannya, ia mengaku sangat menyesal.
“Saya membuatnya bagi orang-orang yang bangga dengan keluarganya. Ternyata, stiker itu justru membuat para penjahat bisa dengan mudah mengetahui informasi terkait korban yang diincar,” kata Monica.
Buang stiker ‘petunjuk’ lain pada kaca mobil
Tidak hanya stiker “Happy Family”, stiker lainnya yang juga menunjukkan informasi pribadi mengenai lokasi perumahan, kantor, atau sekolah anak sebaiknya jangan ditempelkan di kaca mobil. Ini bisa jadi ‘petunjuk’ tambahan bagi pelaku predator anak.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengurus Kir untuk Mobil Double Cabin?
Setelah mengetahui pekerjaan orangtua dan sekolah anak, si predator belajar jam-jam di mana anak berada di rumah tanpa ditemani orangtuanya.
Atau, dari stiker seperti itu juga pelaku kejahatan juga bisa mengira-ngira barang berharga apa yang dimiliki pengemudi di dalam kendaraannya, juga barang berharga yang mungkin ada di rumahnya.
Beberapa kepolisian di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia sudah memberikan peringatan kepada warganya untuk tidak memasang gambar tempel seperti ini di kaca mobilnya demi menghindari pencurian barang berharga, penculikan, hingga aksi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Baca juga: SIM A Umum untuk Pengendara Apa? Ini Jawabannya
Tapi sayang, peringatan tegas serupa sepertinya belum dikeluarkan oleh kepolisian di Indonesia.
Melihat banyaknya bahaya yang mungkin ditimbulkan, akan lebih aman rasanya jika kamu melepas atau mengurungkan niat untuk menempelkan stiker “Happy Family” di mobilmu. Setuju, kan?