Otomotif
Ingat! Tarif Tol JORR Terbaru Berlaku Mulai Juli 2018
Integrasi transaksi tarif tol untuk ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) dengan tol Pondok Aren – Bintaro Viaduct – Ulujami dan tol Akses Tanjung Priok akan mulai diberlakukan pada awal Juli 2018. Saat ini, persiapan untuk sekaligus sosialisasi kepada masyarakat sedang dilakukan.
Tujuan dari penerapan integrasi transaksi tarif tol tersebut tidak lain adalah untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, karena nantinya pembayaran hanya dilakukan satu kali setelah penghapusan lima gerbang tol, yaitu Gerbang Tol Semper Utama, Meruya Utama, Meruya Utama 1, Rorotan, dan Pondok Ranji sayap arah Bintaro.
Selain itu, penerapan integrasi transaksi tarif tersebut diharapkan juga dapat menghapus kemacetan di tol serta mencegah penumpukan kendaraan di pintu-pintu tol yang memang sering terjadi, apalagi saat jam sibuk, seperti jam pergi dan pulang kantor.
Jika dilihat dari segi ekonomis, tarif tol jarak jauh untuk golongan II, III, IV, dan V harganya memang turun jika keluar di pintu tol di atas. Bahkan golongan I untuk jarak menengah dan panjang pun turun. Hal ini menguntungkan bagi mobil atau kendaraan yang mengangkut hasil logistik karena biaya operasional akan terpangkas.
Rencananya, pemerintah dan operator Tol JORR akan menerapkan integrasi tarif bagi kendaraan golongan I sebesar Rp 15.000, golongan II dan III sebesar Rp 22.500, serta golongan IV dan V sebesar Rp 30.000.
Sedangkan tarif tol untuk golongan I dengan jarak pendek akan mengalami kenaikan sebesar 36,7% atau dari Rp 9.500 menjadi Rp 15.000. Tentunya ini menjadi perhatian dan akan dilakukan evaluasi oleh pemerintah, termasuk dengan rencana pemberian diskon tarif kepada pengguna jalan tol yang menempuh jarak pendek.
Pemberian diskon tarif tersebut tentunya masih dalam tahap dikaji agar tujuannya tepat dan tidak salah sasaran. Kabarnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk membahas rencana pemberian diskon tarif ini, termasuk dengan penerapan integrasi transaksi tersebut.
Sebagai informasi, menurut pemetaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pengguna tol jarak pendek memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna tol jarak jauh, yaitu sekitar 38%, sedangkan pengguna tol jarak jauh berjumlah sekitar 62%.
Kenaikan tarif ini memang bukan untuk memuaskan banyak pihak, khususnya pengguna tol JORR jarak dekat. Tetapi, dengan integrasi transaksi tarif ini seharusnya dapat meringankan beban biaya dari pengguna tol JORR jarak jauh lantaran biayanya turun karena cukup membayar satu tarif saja saat melewati tol JORR.
Sedianya integrasi tarif tol JORR dilakukan sejak pertengahan Juni 2018 lalu, namun realisasinya terpaksa harus mundur karena masih adanya penyatuan pendapat.
Integrasi tarif Tol JORR ini akan diterapkan pada seksi W1 (Penjaringan – Kebon Jeruk), seksi W2U (Kebon Jeruk – Ulujami), seksi W2S (Ulujami – Pondok Pinang), seksi S (Pondok Pinang – Taman Mini), seksi E1 (Taman Mini – Cikunir), seksi E2 (Cikunir – Cakung), seksi E3 (Cakung – Rorotan), serta akses Tanjung Priok dan Tol Pondok Aren – Bintaro Viaduct – Ulujami.
Bagi Anda pengguna Tol JORR, khususnya yang sering menggunakan mobil pribadi dan menempuh jarak pendek, ada baiknya jika menggunakan aplikasi Sejalan agar dapat menghemat biaya tol Anda. Sejalan merupakan aplikasi yang mempertemukan Kapten (pengemudi) dan Teman (penumpang) yang memiliki rute perjalanan searah.
Dengan menggunakan Sejalan, Anda dapat mencari Kapten yang searah dengan perjalanan Anda sehingga Kapten pun akan memberikan tebengan bagi Anda. Perjalanan akan lebih hemat sekaligus menambah teman.
Jadi tunggu apalagi, segera download aplikasi Sejalan dan rasakan hematnya! Jangan lupa untuk berkenalan serta ngobrol-ngobrol dengan Kapten dan Teman saat sedang di perjalanan ya..
Download aplikasi Sejalan: