Tips & Rekomendasi
Jalan Basah di Awal Hujan Lebih Berbahaya, Mitos atau Fakta?
Jalan basah akibat guyuran hujan tentunya akan menjadi licin. Namun benarkah jalan basah di awal hujan lebih berbahaya?
Saat hujan turun, beberapa kendaraan akan melambatkan lajunya akibat kondisi jalan yang licin. Namun, pernahkah kamu mendengar anggapan kalau jalan basah di awal hujan lebih berbahaya?
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, pada dasarnya daya cengkram ban terhadap aspal yang basah memang akan berkurang.
Selain itu, air hujan yang baru turun akan mengangkat minyak atau oli dari dalam pori-pori aspal ke permukaan yang berasal dari polutan asap knalpot kendaraan yang meninggalkan residu minyak.
Ditambah kalau ada kebocoran oli atau bahan bakar kendaraan yang menetes ke permukaan jalan.
Baca juga:Â Kaca Mobil Retak, Sebaiknya Diperbaiki atau Diganti?
Lebih lanjut, saat jalanan dalam kondisi kering sebenarnya minyak akan menyerap lebih cepat ke dalam pori-pori aspal sehingga tidak terlihat oleh kasat mata.
Namun, saat air hujan baru turun dan membasahi permukaan jalan, lapisan minyak akan naik ke atas dan langsung mengalami kontak dengan tapak ban.
Karena massa jenis air lebih berat dari minyak, otomatis minyak akan berada di atas air dan membuat jalan basah di awal hujan lebih berbahaya dan licin.
Lain halnya jika hujan turun deras dan sedikit lebih lama, lapisan minyak akan tersapu dan jalan hanya disebabkan oleh air.
Oleh karena itu, saat melintas di jalan basah, pengendara perlu menyesuaikan cara mengemudi seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Jarak pengereman
Dalam kondisi jalan basah, penting untuk memperhitungkan jarak pengereman. Lintasan yang basah membuat permukaan kurang traksi sehingga jarak pengereman jadi lebih panjang.
Dengan mengurangi kecepatan dan menjaga jarak pengereman, maka dapat mengantisipasi mobil selip.
Sebagai informasi, jarak pengeraman saat kondisi jalan normal adalah sekitar 3 detik, sementara saat hujan atau jalan licin diperpanjang menjadi 4-5 detik, tergantung kondisi.
Batasi kecepatan
Saat mengemudi di jalan basah atau guyuran hujan, pastikan mobil kamu melaju dengan kecepatan rendah agar terhindar dari hydroplaning atau kehilangan kendali saat melintasi jalan dengan genangan air.
Baca juga:Â Apa Alasan Lubang Baut Pelek Mobil Jumlahnya Berbeda?
Nyalakan lampu utama
Kemudian, jarak pandang mungkin akan sedikit terganggu ketika berkendara saat hujan. Untuk itu, pengendara disarankan untuk menyalakan lampu utama meski sedang berkendara di siang hari.
Hal ini berguna untuk meningkatkan visibilitas dan memberikan tanda kepada pengemudi lain agar mobil kamu tetap terlihat.
Gunakan wiper kaca depan
Tips yang satu ini juga bermanfaat untuk membantu visibilitas saat berkendara. Maka dari itu, pastikan wiper tidak dalam keadaan pecah-pecah atau getas.
Sebab jika dibiarkan, wiper tidak akan bisa membersihkan air dari kaca depan secara maksimal dan meningkatkan risiko kecelakaan karena jarak pandang berkurang.
Jaga jarak aman
Untuk menghindari pengereman yang berat dan mencegah mobil tertabrak, pastikan kamu menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu memeriksa kaca spion untuk memastikan posisi kendaraan lain yang ada di samping dan belakang mobil.
Hindari genangan air
Berikutnya adalah usahakan untuk menghindari genangan air karena dapat menyebabkan hydroplaning dan memungkinkan kendaraan tergelincir.
Jika memungkinkan, berkendaralah di jalan lain dan hindari jalan dengan genangan air, serta pastikan kendaraan tidak melaju dalam kecepatan tinggi.
Baca juga:Â Kabin Mobil Bau Apek? Tenang, Begini Cara Bikin Segar Lagi
Tetapi bila kondisi jalan tidak memungkinkan, jangan memaksakan untuk menghindari genangan, cukup atur kecepatan mobil.
Pasalnya, melakukan manuver mendadak di jalan basah akan meningkatkan resiko kecelakaan. Faktor keamanan dan keselamatan berkendara harus menjadi fokus utama.
Jangan gunakan cruise control
Tips mengemudikan mobil saat hujan yang berikutnya adalah jangan menggunakan cruise control.
Fitur yang satu ini hanya bisa digunakan melintas di jalan yang kering dan tidak tidak disarankan untuk digunakan saat mengemudi di jalan basah.
Cruise control berfungsi untuk mempertahankan kecepatan konstan sehingga meningkatkan kemungkinan hydroplaning.Â
Selain menyesuaikan cara berkendara, jangan lupa untuk memastikan mobil dalam kondisi prima dengan melakukan servis secara berkala di bengkel resmi.
Bila tidak punya banyak waktu, kamu bisa gunakan fitur Home Service Seva.id. Caranya mudah, kamu tinggal klik tombol di bawah ini dan ikuti instruksi selanjutnya.
Selamat mencoba.