Berita Utama Otomotif
Jalan Tol Sering Banjir, Waspada Bahaya Aquaplaning
Bahaya aquaplaning sering mengintai, terutama ketika melewati jalanan yang tergenang air. Apa saja dampaknya pada mobil?
Bahaya aquaplaning bisa terjadi dimana saja ketika mobil harus melewati genangan air, terutama ketika sedang berada di jalan tol. Saat melewati jalan tol, biasanya mobil dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga bisa sangat berbahaya.
Salah satu titik tol yang cukup sering mengalami banjir adalah Tol BSD. Bahkan, pada Kamis, 6 Oktober 2022 kemarin ketika hujan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta ruas tol tersebut banjir setinggi 67 centimeter.
Lantas, apa sebenarnya aquaplaning? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Apa itu aquaplaning?
Buat yang belum tahu, aquaplaning adalah situasi dimana terdapat lapisan air antara ban mobil dengan permukaan jalan. Lapisan tersebut bisa mengurangi daya cengkram pada ban sehingga mobil bisa saja kehilangan kendali.
Baca juga: Titik Lokasi Banjir Jakarta, Hindari Saat Hujan Deras!
Jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut bisa sangat berbahaya atau bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hal ini tentunya bisa membahayakan pengemudi mobil dan orang lain.
Penyebab aquaplaning ini sebenarnya tidak hanya terjadi karena air hujan yang menggenang tapi bisa juga karena cipratan air dari kendaraan lain yang melintas. Daya cengkram ban yang berkurang ini bisa membuat pengemudi sulit untuk mengendalikan mobilnya.
Faktor penyebab terjadinya aquaplaning
Bahaya aquaplaning disebut-sebut akan lebih tinggi pada mobil-mobil yang memiliki ground clearance tinggi seperti MPV atau SUV, dibandingkan pada mobil jenis sedan atau hatchback.
Baca juga: BPKB Rusak atau Hilang, Bagaimana Cara Mengurus dan Biayanya?
Tidak hanya itu saja, ban mobil dengan kondisi tapak yang sudah tidak ideal juga bisa meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning. Kondisi tapak yang tidak ideal bisa mengurangi kemampuan ban dalam memecah dan mengalirkan genangan air di permukaan jalan.
Jadi, secara keseluruhan beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya aquaplaning pada mobil adalah:
- Adanya genangan air
- Mobil yang melaju terlalu cepat
- Terjadinya daya angkat akibat aliran angin di kendaraan
- Tapak ban yang sudah tipis atau tidak ideal
Cara mencegah terjadinya aquaplaning
Agar bahaya aquaplaning bisa dihindari, pengemudi sebaiknya mengetahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan:
Periksa kondisi ban
Ban mobil menjadi komponen yang harus diperhatikan dalam mencegah terjadinya aquaplaning. Bahkan beberapa pemilik mobil masih banyak yang menganggap sepele perawatan ban mobil.
Baca juga: Mobil Terjebak Banjir, Bagaimana Penangananya?
Untuk itu, pemilik mobil harus selalu memeriksa kondisi ban setiap akan melakukan perjalanan. Antisipasi ini perlu dilakukan bukan hanya mencegah aquaplaning tetapi juga kejadian lainnya seperti ban bocor atau kempes.
Kurangi kecepatan mobil
Cara lain yang harus dilakukan untuk mencegah aquaplaning adalah dengan mengurangi kecepatan mobil jika harus berkendara saat hujan atau melewati genangan air.
Kecepatan mobil menjadi salah satu faktor yang bisa membuat berkurangnya ‘pijakan’ ban pada permukaan jalan. Ditambah lagi dengan adanya genangan air, bisa menimbulkan risiko terjadinya aquaplaning.
Rutin melakukan servis mobil
Tidak hanya mencegah bahaya aquaplaning, rutin mengecek kondisi mobil secara rutin juga bisa sangat bermanfaat bagi mobil secara keseluruhan. Servis ini meliputi seluruh komponen yang ada pada mobil.
Baca juga: Rambu Dilarang Parkir dan Berhenti, Apa Bedanya?
Pengemudi bisa melakukan servis di bengkel resmi terdekat dan tempat-tempat yang memang sudah terpercaya. Untuk biaya servis mobil sendiri, akan sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan mobil itu sendiri.
Biasanya pada mobil-mobil yang masih baru, servis di 1 bulan atau 1.000 kilometer pertama akan dibebaskan biaya atau gratis. Dengan melakukan servis rutin, performa mobil pun akan tetap selalu terjaga.
Titik tol banjir
Memasuki musim hujan, beberapa titik tol banjir juga mulai bermunculan. Pihak Kementerian PUPR bahkan mengungkapkan bukan hanya Jalan Tol Pondok Aren-Serpong Km 8+500 yang rawan terkena banjir.
Baca juga: Harga Mobil MPV Baru Mulai Rp 200 Jutaan, Dapat Apa Saja?
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengungkap ada beberapa lokasi jalan tol yang rawan banjir. Termasuk juga Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta-Tangerang, meskipun memang ada beberapa titik lainnya.
“Jadi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kemudian yang di daerah Jakarta-Tangerang ada beberapa ruas-ruas yang sungainya cukup tinggi dengan kejadian tahun lalu, ruas yang rawan juga ada,” ujar Danang, dikutip dari Detik.com.
Ia juga menegaskan bahwa sebenarnya total jalan tol yang rawan banjir sebanyak 75 lokasi di Pulau Jawa, namun ia tidak memberikan rincian lokasi tersebut lebih lanjut.
Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Matic untuk Pemula, Hati-Hati ya!
Nah, sudah tahu kan kalau bahaya aquaplaning itu bisa sangat merugikan? Untuk itu, jangan sampai lupa untuk selalu mengecek mobil sebelum digunakan, demi keselamatan diri dan orang lain.
Dengan begitu, perjalanan pun bisa dilakukan dengan tenang dan aman!