Berita Utama Otomotif
Jangan Main Buka! Bahaya Mengintai Kalau Radiator Mobil Masih Mendidih
Jangan Main Buka! Pernah nggak sih kamu mengalami mobil yang tiba-tiba suhunya naik drastis alias overheat? Biasanya, insting pertama yang muncul adalah buru-buru membuka radiator untuk menambahkan air, cairan pendingin. Tapi, tahan dulu deh! Alih-alih menyelesaikan masalah, membuka radiator mobil saat mesin masih panas justru bisa berbahaya. Nah, biar kamu lebih paham, yuk simak kenapa kebiasaan ini sebaiknya di hindari.
Sekat Panas dan Tekanan Tinggi
Sistem pendingin mobil itu ibarat panci presto. Fungsinya sama-sama untuk menjaga kestabilan suhu. Saat mesin bekerja, cairan pendingin di dalam radiator menyerap panas mesin. Cairan panas ini kemudian di alirkan ke seluruh mesin untuk menurunkan suhunya. Nah, karena mesin yang sedang panas juga menghasilkan tekanan tinggi, maka cairan pendingin di dalam radiator pun berada di bawah tekanan yang kuat.
Ledakan! Bahaya Mengancam
Kalau kamu nekat membuka radiator mobil saat mesin masih panas, bisa terjadi letupan atau semburan cairan pendingin yang mendidih. Kenapa? Tekanan tinggi di dalam radiator terbebas secara tiba-tiba saat tutup radiator di buka. Akibatnya, cairan panas tersebut menyembur keluar dengan kencang. Ini bahaya banget! Cairan panas tersebut bisa mengenai kulitmu dan menyebabkan luka bakar serius. Selain itu, semburan cairan pendingin juga berpotensi merusak komponen mesin mobil kamu.
Tahan Dulu, Amati Keadaan
Kalau mobil kamu menunjukkan tanda-tanda overheat, jangan langsung membuka radiator. Tepiingkan mobil ke tempat yang aman dan matikan mesin. Biarkan mesin mobil adem secara alami selama beberapa menit. Baru setelah itu, kamu bisa periksa kondisi radiator. Perhatikan juga indikator temperatur mesin di dashboard mobil kamu.
Pilihan Cerdas atasi Overheat
Kalau kamu mendapati temperatur mesin sudah normal, baru nyalakan mesin mobil kembali. Nah, ini saatnya kamu periksa ketinggian cairan pendingin di reservoir tank, yaitu tangki cadangan yang biasanya terbuat dari plastik transparan. Jika cairan pendingin kurang, kamu bisa menambahkannya melalui reservoir tank ini dengan menggunakan air radiator atau coolant yang sesuai.
Bengkel, Solusi Terbaik
Namun, kalau kebocoran pada radiator mobil kamu terbilang parah atau mesin tetap menunjukkan gejala overheat setelah temperatur turun, sebaiknya jangan nekat untuk melanjutkan perjalanan. Bawa mobil kamu ke bengkel terdekat untuk di periksakan lebih lanjut oleh mekanik profesional.
Kesimpulan, Utamakan Keselamatan
Ingat ya, keselamatan adalah yang pertama. Jadi, saat mobil kamu mengalami overheat, jangan langsung membuka radiator. Tahan di ri dan biarkan mesin adem terlebih dahulu. Kalau kamu ragu atau tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri, jangan sungkan untuk meminta bantuan bengkel. Semoga informasi ini bermanfaat!