Tips & Rekomendasi
Jangan Memilih Oli LCGC Sembarangan
Setiap mobil memiliki tingkat kekentalan oli yang berbeda. Tingkat kekentalan oli SUV, MPV, dan LCGC jelas berbeda. Tingkat kekentalan oli juga dipengaruhi oleh suhu di suatu tempat. Pada umumnya, di tempat yang bersuhu dingin, tingkat kekentalan oli yang digunakan lebih encer daripada di tempat yang bersuhu panas.
Untuk mengetahui tingkat kekentalan oli, Anda bisa mengeceknya di buku panduan mobil, atau berkonsultasi dengan mekanik di bengkel resmi.
Biasanya, oli yang encer cocok digunakan oleh LCGC. Hal ini mengacu kepada mesin LCGC yang kecil, sehingga komponen-komponen di dalamnya juga lebih kecil. Jadi, oli yang encer tersebut dapat membantu sirkulasi mesin sehingga bekerja dengan baik. Tingkat kekentalan oli yang cocok untuk jenis mobil ini adalah 0W-20 atau 5W-30.
Arti kode pada kemasan oli
0W-20 atau 5W-30 merupakan kode yang tertera pada kemasan oli dan sekaligus menjadi kode untuk menandakan tingkat kekentalannya. Angka paling depan (yaitu 0 dan 5) menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin, yang diikuti oleh huruf W (winter). Lalu, angka yang berada di belakang (yaitu 20 dan 30) menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja. Semakin besar angkanya, maka semakin kental oli pada kondisi dipakai.
Pada kemasan oli juga terdapat kode huruf, yaitu SAE (Society of Automotive Engineers) dan API (American Petrolium Institute). SAE adalah badan internasional yang menjelaskan tingkat kekentalan oli dan juga menunjukkan kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin serta lingkungan. Sedangkan API merupakan kode sertifikasi terhadap kualitas oli yang berguna sebagai standarisasi oli di dunia. API merupakan lembaga penguji dan pemeriksa kualitas oli yang dipakai di negara-negara Eropa serta Amerika.
Ganti oli LCGC Anda sendiri
Jika odometer mobil Anda sudah menunjukkan jarak yang ditentukan untuk mengganti oli, maka jangan menundanya. Penggantian oli tepat pada waktunya akan membuat mesin mobil Anda lebih terawat. Namun, apabila Anda tidak sempat mengunjungi bengkel, Anda dapat mengganti oli sendiri di rumah, lho.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengangkat mobil dengan dongkrak agar Anda lebih mudah masuk ke kolong mobil. Lalu, lepas baut oli dan kuras oli sampai habis. Terakhir, tutup kembali lubang pengurasan oli sampai rapat dan tambahkan oli di gearbox mesin. Setelah semua selesai, periksa kembali pekerjaan yang telah dilakukan, jangan sampai ada kebocoran karena baut kurang rapat. Pastikan tidak ada celah yang dapat membuat oli keluar dari gearbox.
Adanya kebocoran atau terlambat mengganti oli dapat menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen transmisi karena pelumasan di dalam gearbox terganggu. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya Anda membuat jadwal rutin dalam mengganti oli transmisi untuk menghindari kerusakan dan kerak akibat gesekan komponen-komponen transmisi yang mengendap di dalam gearbox. Jadi, Anda dapat berkendara dengan tenang tanpa adanya gangguan dari mesin. Selamat berkendara!