Tips & Rekomendasi
Jangan Menyetir Mobil Anda Lebih dari 4 Jam! Ini alasannya
Pernahkah Anda menghitung berapa lama waktu Anda habis dalam sehari hanya digunakan untuk berkendara baik menuju kantor dan destinasi tertentu, serta dari lokasi tersebut hingga kembali ke rumah?
Berdasakaran statistik yang dikeluarkan oleh Uber dan Boston Consulting Group di 2017 lalu, dalam durasi berkendara 90 menit/hari di Jakarta, pengemudi diklaim akan menghabiskan waktu sekitar 68 menit berkutat di tengah kemacetan. Ini belum termasuk waktu sekitar 30 menit yang dihabiskan untuk mencari parkir.
Alhasil jika ditotal, selama setahun pengemudi mobil di Jakarta setidaknya akan menyia-nyiakan waktu mereka selama 22 hari, hanya untuk berkutat dengan kemacetan dan kesulitan parkir tersebut.
Nah, mari kita fokus berbicara mengenai waktu yang dihabiskan untuk berkendara. Jika pengguna mobil di kota Jakarta menghabiskan waktu dengan estimasi 68 menit habis oleh kemacetan, kira-kira berapakah durasi maksimum bagi seorang pengemudi bisa berkendara?
Merujuk informasi pada Pasal 90 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), dijelaskan bahwa seorang pengemudi bisa berkendara paling lama 8 jam/hari. Kemudian kembali dijelaskan pada Pasal 90 ayat (4) UU LLAJ, dalam hal tertentu pengemudi bisa berkendara hingga 12 jam/hari.
Bagaimana dengan waktu istirahat berkendara seseorang jika berkendara dengan durasi waktu tersebut?
Berdasarkan Pasal 90 Ayat (3) UU LLAJ, setelah pengemudi berkendara selama 4 jam berturut-turut wajib beristirahat paling singkat setengah jam. Dan apabila pengemudi sudah berkendara mencapai 12 jam/hari, maka pengemudi diwajibkan beristirahat selama 1 (satu) jam jika menilik pada Pasal 90 ayat (4) UU LLAJ.
Di sisi lain, pereli sekaligus pendiri Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar, mengungkapkan bahwa pengemudi bisa berkendara konstan tanpa terkena kemacetan, maka setelah berkendara tiga jam disarankan untuk mengambil waktu untuk istirahat.
“Triknya, saat mengemudi siang hari diusahakan tidur saat istirahat. Tidak usah lama-lama, cukup setengah jam sampai satu jam untuk restart body,” ungkap Rifat Sungkat, seperti dikutip dari situs berita liputan6.com.
Sudah cukup jelas kan alasan mengapa berkendara tidak boleh lebih dari 4 jam? Maka dari itu, yuk selalu pastikan Anda mengemudikan mobil dengan kondisi fit, selalu mengutamakan keselamatan berkendara, serta berkendara tidak melebihi waktu yang ditentukan oleh undang-undang dan batas kesehatan.