Review Otomotif
Jauh Lebih Hemat Jadi Alasan LCGC Wajib Pakai BBM RON 92
Pabrikan mobil tidak sembarangan merekomendasikan besaran besaran RON untuk tiap produknya, seperti pada LCGC. Ini alasan LCGC pakai RON 92.
Mobil murah ramah lingkungan atau biasa di low cost green car (LCGC) kini menjadi pilihan bagi yang menginginkan mobil compact, baru memiliki mobil, beralih dari motor ke mobil, serta keluarga kecil.
Nah, sebelum membeli dan memiliki produk LCGC, ternyata Anda mesti tahu kalau ada regulasi yang mengikat dan diatur oleh ketentuan tentang mobil ini.
Regulasi LCGC
Ada beberapa regulasi dari pemerintah yang diberikan untuk LCGC. Di antaranya adalah kapasitas mesin yang berkisar antara 980-1.200 cc. Mobil ini pun mesti memiliki radius putar maksimal 4,6 meter.
Selain itu, ada juga rugulasi tentang keiritan dan bahan bakar minyaknya. Sebuah LCGC harus dapat mengkonsumsi bahan bakan minyak minimal 20 kilometer per liter, dan wajib menggunakan bahan bakar minyak dengan kadar Research Octane Number (RON) minimal 92 seperti Pertamax.
Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (PPKB). Aturan soal BBM minimal untuk LCGC bermesin bensin tertulis pada Pasal 2 ayat 2a.
Sementara Aturan tentang penggunaan minimal bahan bakar minyak RON 92 juga tertulis dalam Peraturan Direktur Jendral Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi No. 25/IUBTT/PER/7/2013 tentang Petunjuk Teknis PPKB. Ketentuan itu tertera pada Bab II TAHAPAN Nomor 3a dan wajib dipenuhi merek LCGC agar mendapat fasilitas keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Wajib RON 92
Regulasi tersebut menjadi salah satu alasan LCGC pakai RON 92.
Hingga saat ini, Astra Grup sendiri memproduksi empat LCGC, seperti yang berjenis city car yakni Toyota New Agya dan Daihatsu New Ayla. Lainnya berjenis multi purpose vehicle (MPV) tujuh penumpang, yaitu Toyota All New Calya dan Daihatsu Sigra.
Mesin yang digunakan berkapasitas antara 998-1.197cc, tergantung varian dari masing-masing LCGC tersebut.
Karena menggunakan berkompresi tinggi, tercatat semua LCGC memiliki nilai kompresi di atas 1:10, semua mesin tersebut memang dirancang untuk bekerja lebih optimal dengan menggunakan bahan bakar minyak RON 92.
Alasan LCGC pakai RON 92 lain adalah meningkatkan performa dari mesin itu sendiri. Memang mobil akan tetap berjalan meski menggunakan bahan bakar minyak di bawah RON 92.
Namun akan ada dampaknya terhadap mesin. Yang paling cepat terasa adalah penurunan performa dan efisiensi.
Baca:Â Pilih Beli Mobil Non LCGC Bekas atau LCGC Baru?
Ya, bila rutin menggunakan bahan bakar minyak di bawah RON 92 lama-kelamaan mesin akan turun performanya dan boros dalam konsumsi bahan bakar minyaknya.
Tidak hanya itu, RON lebih rendah akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan mesin ngelitik atau engine knocking. Komponen di ruang bakar pun cepat rusak, lantaran panas yang ditimbulkan berlebihan.
Beberapa produsen LCGC pun mengeluarkan kebijakan yang akan menggugurkan garansi bila terjadi kerusakan mesin yang terbukti disebabkan penggunaan bahan bakar minyak dengan RON di bawag 92.
Sebagai informasi, bahan bakar minyak dengan RON lebih tinggi artinya bisa membuat mobil lebih responsif dan bersih, gas buangnya juga rendah emisi.
Pembakaran yang sempurna akan menjadikan ruang bakar menjadi bersih, sehingga perawatan mesin pun akan lebih mudah dan tidak menguras dompet. Bahkan bahan bakar minyak RON 92 ke atas mengandung aditif yang berguna untuk membersihkan kerak di ruang bakar itu sendiri.
Tujuan penggunaan bahan bakar minyak RON 92 ini pun agar LCGC menjadi mobil emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC).
Baca juga:Â Arti di Balik Nama Merek Mobil Terkenal Dunia
Harga bahan bakar minyak RON 92 memang lebih mahal tapi akan jauh lebih mahal memelihara LCGC dengan mesin yang kerap bermasalah. Tidak nyaman bukan bepergian dengan mobil yang kurang performa dan tidak efisien?