Review Otomotif
Jenis Suspensi Mobil yang Banyak Digunakan Saat Ini
Ada berbagai macam suspensi mobil yang sering digunakan, 4 di antaranya akan dibahas di bawah ini.
Suspensi mobil adalah perangkat yang berguna untuk meredam getaran dan guncangan saat mobil melewati jalan yang kurang bagus.
Hal tersebut berkaitan dengan kenyamanan, keamanan, dan pengendalian atau handling dalam berkendara.
Oleh karena itu, suspensi memiliki berbagai jenis tipe dan desain untuk menjalankan tugasnya tersebut. Setiap tipe tentunya memiliki kebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca juga: Ternyata Mudah Ganti Suspensi Mobil Bagian Belakang, Ini Caranya
Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis-jenis suspensi mobil yang sering digunakan pada mobil jaman sekarang, ada baiknya untuk menyimak penjelasannya di bawah ini.
Suspensi MacPherson Strut
Nama suspensi mobil ini diambil dari nama penemunya, yaitu Earle MacPherson. Suspensi Macpherson memiliki posisi tegak lurus dan ditopang oleh sebuah peredam kejut (shockbreaker), yang sekaligus menjadi titik pusat sudut caster pada mobil.
Banyak jenis mobil yang menggunakan tipe suspensi ini karena harganya yang terjangkau, komponennya sangat simple dan mudah ditemukan di pasaran.
Baca juga: Sering Parkir Miring Ternyata Beresiko Merusak Beberapa Komponen Mobil
Misalnya adalah mobil tipe LMPV dan sedan sebagian besar menggunakan suspensi Macpherson.
Tetapi, konstruksi dari suspensi ini membuat mobil berbelok tanpa mengubah sudut kemiringan ban, sehingga mengurangi daya cengkramnya terhadap aspal.
Lalu, getaran juga lebih terasa ke bodi saat mobil digeber dikecepatan tinggi.
Suspensi Double Wishbone
Ciri yang paling menonjol dari suspensi double wishbone yaitu adanya dua buah arm (lengan) yang menopang sistem suspensi, yakni lower dan upper arm.
Keunggulannya, suspensi ini membuat pengendalian mobil menjadi lebih optimal.
Setelah itu, desain double wishbone yang terlihat kokoh membuat sudut geometri roda akan tetap konstan saat berbelok. Suspensi ini banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan bertipe MPV dan SUV.
Namun, pemilik mobil harus menyiapkan waktu yang tidak sebentar ketika harus membongkar sistem suspensi ini karena sistemnya lumayan rumit. Termasuk saat ingin mengganti shockbreaker.
Begitu juga apabila ingin melakukan perawatan, misalnya spooring. Konstruksi suspensi double wishbone terkenal rumit dan memakan tempat, sehingga pada saat spooring prosesnya akan memakan waktu lebih lama.
Suspensi Multi-Link
Kalau tipe suspensi mobil yang satu ini merupakan pengembangan dari sistem suspensi double wishbone.
Pastinya, suspensi multi-link punya sistem konstruksi yang lebih rumit daripada double wishbone karena terdapat tiga lengan atau lebih.
Oleh karena itu, suspensi multi-link memiliki sambungan konstruksi dari beragam lokasi dan sudut. Fungsinya yaitu untuk memanipulasi arah gaya yang akan diterima oleh roda, baik dari arah depan, samping, dan sebagainya.
Walaupun lebih rumit, suspensi multi-link diklaim memiliki daya cengkram yang lebih baik daripada dua suspensi di atas, termasuk saat melewati jalan berlubang sekalipun. Pengendalian mobil juga akan lebih sempurna.
Mungkin repotnya adalah saat terjadi kerusakan dan harus melakukan penggantian komponen. Membongkar suspensi ini lebih rumit daripada wishbone dan harganya tergolong mahal.
Air suspension
Terakhir adalah air suspension (suspensi udara), yang sekarang sedang ramai diaplikasikan oleh para modifikator mobil.
Suspensi ini terdiri dari kompresor, tabung udara, berbagai macam selang, dan suspensinya itu sendiri yang saling berkaitan satu sama lain.
Air suspension sangat praktis untuk mengatur ground clearance mobil karena pengendara tidak perlu repot membongkar kaki-kaki.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Air Suspension dan Kelemahannya
Bahkan, sudah ada air suspension yang terintegrasi dengan aplikasi di iOS dan Android. Jadi, proses pengaturan ketinggian mobil bisa dilakukan lewat smartphone.
Bila ingin mengganti suspensi mobil dengan air suspension, pemilik mobil harus siap merogoh kocek agak dalam, karena untuk pemasangan di dua titik saja memakan biaya sekitar Rp 30 jutaan, belum termasuk perawatannya.
Setelah itu, jika salah satu balon suspensi pecah, maka bagian yang pecah tersebut akan terus berada dalam posisi terendah.
Mau tidak mau, bagian lainnya harus mengikuti ketinggian balon yang pecah tersebut agar tingginya tidak terlalu timpang.
Dari berbagai jenis suspensi mobil tersebut, suspensi mana yang jadi pilihan Anda untuk menjaga kenyamanan saat berkendara?