Otomotif
Kantong Kering Usai Lebaran? Atur Keuangan Anda dengan 5 Cara Ini
Mengatur keuangan setelah Lebaran memang agak sulit, namun Anda bisa mengakalinya dengan atur keuangan dengan beberapa cara di bawah ini.
Libur panjang lebaran tahun ini telah selesai dan sebagian besar masyarakat yang melakukan mudik sudah kembali ke kotanya masing-masing untuk menjalani rutinitas. Walaupun sudah selesai, libur lebaran biasanya punya dampak cukup besar terhadap keuangan.
Lamanya waktu libur, ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran tidak terduga, membuat keuangan pasca lebaran agak terganggu. Apalagi jika pulang kampung, pastinya sulit untuk mengatuk keuangan saat mudik, dan berdampak ketika balik ke kota.
Untuk itu, dibutuhkan strategi untuk memulihkan keuangan Anda kembali ke kondisi normal. Ada beberapa cara yang dapat Anda coba di bawah ini dan mungkin juga bisa menjadi tips hemat setelah mudik.
Cek dana yang tersisa
Sebelum membuat berbagai macam perencanaan keuangan, ada baiknya Anda memeriksa dana yang tersisa terlebih dulu dari semua rekening Anda. Catat dan hitung total dana yang tersisa tersebut untuk mengetahui jumlahnya.
Dari semua dana yang tersisa itu, Anda bisa mengalokasikannya untuk memenuhi kebutuhan pasca lebaran. Dari semua kebutuhan yang ada, lebih baik dahulukan kebutuhan yang mendesak terlebih dahulu daripada kebutuhan lain yang dapat ditunda.
Menentukan prioritas adalah hal yang utama dalam mengatur keuangan. Cara yang paling mudah untuk menentukan prioritas adalah dengan membuat daftar antara keinginan dan kebutuhan, karena keduanya sama-sama membutuhkan isi rekening Anda. Dengan begitu, Anda akan tahu apa yang harus didahulukan untuk dibeli.
Susun kembali anggaran keuangan
Untuk mengalokasikan dana, Anda pastinya perlu susunan anggaran agar dana yang sudah terkumpul tersebut memiliki tujuan jelas. Untuk itu, setelah Lebaran, susun kembali anggaran keuangan Anda sebagai pedoman pengeluaran.
Bandingkan anggaran keuangan Anda setelah Lebaran dengan sebelum Lebaran. Setelah itu, perhatikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Bila ada yang bisa dikurangi, ada baiknya untuk ditekan dulu untuk menghemat pengeluaran.
Misalnya adalah mengurangi biaya listrik bulanan dengan cara mematikan lampu, AC, televisi, atau perangkat elektronik lainnya yang sedang tidak dibutuhkan. Kalau bisa, hidupkan ketika akan digunakan saja dan matikan jika sudah selesai.
Tetapkan biaya harian
Apabila sebelum Lebaran biaya harian Anda dihitung di akhir bulan, saat ini cobalah untuk menghitungnya di awal. Tetapkan biaya harian yang harus dikeluarkan dan jalankan rencana keuangan tersebut secara konsisten.
Misalkan, Anda mengalokasikan biaya Rp 100 ribu untuk sehari. Usahakan biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari itu.
Mungkin, trik untuk tidak membawa uang lebih dari yang dibutuhkan bisa Anda pakai agar strategi keuangan di atas berjalan lancar. Jadi, uang yang ada di dompet Anda cukup Rp 100 ribu saja.
Tahan berbelanja secara berlebihan
Lalu, tahan berbelanja barang-barang yang memang tidak begitu dibutuhkan untuk sementara waktu, sampai keuangan Anda pulih kembali. Menahan godaan belanja memang sulit, apalagi ada produk yang sangat ingin Anda miliki.
Namun, mengembalikan keuangan ke kondisi normal jauh lebih penting daripada berbelanja barang yang bukan menjadi kebutuhan primer. Kadang, barang-barang di pusat perbelanjaan dapat mengalihkan mata.
Untuk itu, tetap pada jalur dan sesuai kebutuhan saja, jangan membeli barang lainnya yang tidak ada di dalam daftar kebutuhan Anda. Setelah kondisi keuangan sudah stabil, Anda dapat membeli barang keinginan itu, malah mungkin memborongnya.
Tetap menabung
Walaupun kondisi keuangan kurang stabil setelah Lebaran, usahakan untuk tetap menabung. Anda bisa menyisihkannya dari uang harian atau uang belanja. Meski jumlahnya tidak besar seperti biasanya, setidaknya Anda memiliki cadangan keuangan.
Tabungan itu bisa sekaligus menjadi dana darurat Anda apabila ada kebutuhan mendadak sewaktu-waktu, seperti mobil mogok, membayar cicilan yang jatuh tempo, dan kebutuhan yang tidak bisa diprediksi lainnya.
Jadi, kurangi segala aktivitas yang menghamburkan uang sampai kondisi keuangan Anda stabil. Hindari hal-hal yang menghamburkan uang, seperti makan di restoran mewah, membeli barang-barang-barang diluar kebutuhan, dan lain-lain. Lebih baik, dana yang ada masukkan ke dalam tabungan.
Selamat berhemat ya! Semoga keuangan Anda setelah lebaran dapat segera kembali normal.