Tips & Rekomendasi
Kenali Gejala Kerusakan Knalpot Mobil Sebelum Terlambat
Sebagai pembuangan gas hasil pembakaran mesin, fungsi knalpot ini cukup krusial. Yuk, kenali gejala kerusakan knalpot mobil!
Kenali gejala kerusakana pada knalpot mobil Anda sebelum semuanya terlambat. Dikarenakan knalpot letaknya di balik kap mesin, memanjang di kolong mobil, dan berakhir di bagian belakan, keberadaannya sering dipandang sebelah mata.
Padahal fungsi dari knalpot ini cukup krusial, yaitu sebagai pembuangan gas sisa dari hasil pembakaran di ruang mesin.
Kerusakan knalpot mobil sendiri dapat membahayakan. Gas buangan dari knalpot mengandung banyak zat berbahaya seperti karbon monoksida, benzene, formaldehyde, ozone, dan terkadang juga timbal.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengganti Knalpot Mobil
Misalnya knalpot bocor, zat berbahaya tersebut dapat masuk ke dalam kabin. Jika terhisap dapat menyebabkan penyakit paru-paru, dan bahkan kematian akibat keracunan. Jangan sampai terjadi!
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti di atas, yuk, kenali gejala kerusakan knalpot mobil!
Suara
Suara knalpot standar mobil yang normal akan terdengar halus dan sedikit ngebas ketika gas diinjak.
Gejala kerusakan knalpot mobil yang bocor biasa terdengar dari suaranya. Suara knalpot bocor akan lebih berisik dari biasanya karena gas di dalam knalpot akan saling bertabrakan.
Kurang tenaga
Karena tidak sempurnanya pembuangan gas sisa pembakaran akibat knalpot bocor, mobil akan kehilangan tenaga.
Selain itu, konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros daripada biasanya karena kebocoran knalpot akan menyebabkan mesin tidak beranjak dari putaran rpm yang rendah.
Baca juga: Knalpot Mobil Suka “Nembak”, Mungkin Ini Masalahnya
Bau di kabin
Seperti sudah dijelaskan di atas, gas sisa pembakaran knalpot menyemburkan zat-zat berbahaya.
Untungnya, zat berbahaya tersebut biasanya mengeluarkan bau yang menyengat dan tercium hingga kabin.
Jadi jika tercium bau-bau aneh di kabin, Anda bisa cek knalpot. Kemungkinan itu adalah gejala kerusakan knalpot.
Usia
Semua komponen dan suku cadang yang menempel pada mobil memiliki batas usia, termasuk knalpot. Usia knalpot juga mempengaruhi kualitas dari knalpot, maka harus memeriksa gejala kerusakan knalpot jika usia penggunaan knalpot sudah lama.
Knalpot berbahan besi biasanya lebih rentan atau usianya lebih pendek akibat korosi. Apalagi jika sering terkena air, jarang dibersihkan, atau Anda tinggal di area pantai atau dekat dengan hawa laut.
Baca juga: Awas! Jika Muncul Gejala Ini, Mobil Anda Akan Mogok
Warna asap
Dikutip dari situs resmi Daihatsu ada beberapa warna asap yang dapat mengindikasikan gejala kerusakan knalpot.
Asap putih terlihat tebal dan pekat itu berarti terjadi masalah cukup besar pada mesin. Penyebabnya ada oli yang masuk ke ruang bakar dalam jumlah signifikan. Ini terjadi karena kebocoran pada seal klep atau ring piston sudah parah.
Jika yang keluar adalah asap warna kebiruan, tandanya ada sedikit oli yang terbakar di dalam mesin dan bisa menjadi gejala kerusakan knalpot.
Penyebabnya kemungkinan ada masalah pada had gasket antara silinder head dengan blok mesin atau baisa disebut blown gasket. Penyebab lainnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli pun menjadi bocor.
Baca juga: Jangan Diremehkan, Ini Bahaya Pakai Suku Cadang Palsu
Penyebab lainnya, jika mobil dilengkapi turbo, asap ini menandakan bahwa blower dari turbo mobil harus diganti.
Asap warna abu-abu menandakan katup Positive Crankcase Ventilation (PCV) macet. Penyebabnya mirip dengan asap warna biru, asap warna abu-abu juga disebabkan karena kinerja turbo yang buruk dan juga pembakaran oli yang bocor.
Sedangkan jika asap knalpot hitam hitam biasanya disebabkan oleh pembakaran bahan bakar tidak sempurna shingga ada sisa pembakaran keluar melalui knalpot.
Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap konsumsi BBM yang bisa lebih boros bahkan hingga dua kali lipat dibandingkan kondisi normal dan dapat mengurangi performa mesin.
Perbaikan knalpot
Anda sudah mendeteksi gejala kerusakan knalpot, langsung saja bawa mobil ke bengkel.
Jika bocor pada knalpot belum parah, Anda bisa menambalnya dengan cara di las. Sementara untuk kerusakan dan kebocoran parah, biasanya Anda diminta untuk mengganti pipa atau bagian knalpot yang bocor.
Sementara jika kerusakan pada bagian mesin, segeralah untuk melakukan pengecekan ke bengkel!
Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik kenali gejala kerusakan knalpot di awal dari pada terlambat dan berakibat fatal.