Tips & Rekomendasi
Kenapa Harga Mobil Naik di Awal Tahun 2019?
Beli mobil di akhir dan awal tahun sepertinya banyak menjadi pertimbangan. Pasalnya banyak yang percaya bahwa harga mobil di waktu tersebut turun. Tapi apakah benar seperti itu?
Membeli mobil baru jelang pergantian tahun biasanya disertai dengan promo atau potongan harga menggoda. Sementara jika membeli mobil baru di awal tahun yang baru, maka harga yang ditawarkan akan lebih mahal. Hal ini karena agen pemegang merek kerap melakukan penyesuaian harga di awal tahun.
Berdasarkan data yang ada di Seva.id pada Desember 2018 dan Januari 2019 ada pergerakan dari harga mobil, khususnya harga mobil baru.
Misalnya saja, pada Desember 2018 harga mobil baru Toyota New Agya tipe TRD Sportivo bertransmisi manual dibandrol Rp 142.450.000. Sedangkan pada Januari 2019, primadona low cost green car (LCGC) di Indonesia ini dihargai 143.450.000. Dapat dilihat ada selisih kenaikan Rp 1 juta dalam rentang waktu hanya 1 bulan.
Tapi tidak semua mobil baru mengalami kenaikan harga di awal tahun baru ini. Sebut saja Toyota Grand New Avanza yang kabarnya segera disegarkan oleh pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Tanah Air harganya tetap sama.
Kenaikan harga mobil di awal tahun biasanya disebabkan beberapa faktor, seperti biaya produksi, perubahan spesifikasi, regulasi seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN), dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Dikutip dari Liputan6.com, Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto menyatakan kenaikan harga Toyota disebabkan berbagai macam faktor, termasuk BBN.
“Kenaikan ini, kami lakukan setelah melakukan evaluasi biaya dengan seksama dan disertai dengan keinginan kami untuk tetap memberikan harga terbaik kepada pelanggan Toyota di Indonesia,” ujar Soerjo.
Selain Toyota New Agya, kenaikan harga mobil baru juga terjadi dialami pada seperti Toyota Voxy, Toyota New Rush, Toyota New Yaris, hingga Toyota New Calya.
Lebih lanjut Soerjo menyatakan, produk Toyota yang mengalami kenaikan di awal tahun pada umumnya di bawah Rp 5 juta.
Hal senada juga disampaikan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra yang memastikan deretan mobil Daihatsu akan naik harga.
Harga on the road (OTR) pada umumnya mengalami kenaikan mulai bulan Januari 2019 ini, sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Daihatsu New Sigra dan Daihatsu Graet New Xenia mengalami kenaikan sekitar Rp 1 juta, sementara Daihatsu New Ayla. Selanjutnya, Daihatsu Grand Max dan Daihatsu Luxio harganya naik masing-masing Rp 2 juta.
Harga mobil bekas
Lantas bagaimana dengan harga mobil bekas?
Tren harga mobil bekas justru datar-datar saja, atau tidak ada kenaikan maupun penurunan harga yang signifikan.
Dilansir dari Viva.co.id, menurut President Director Mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan penjualan mobil bekas tidak naik, juga tidak turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Harganya saat ini cukup bervariasi, tergantung jenis, tahun produksi, serta kondisi mobil yang dijual kepada pelanggan.
Sementara, memang ada tren kenaikan untuk penjualan mobil bekas berdimensi kompak, namun bila dari akumulasi keseluruhan jumlahnya tidak lebih besar dari MPV.
Tren penjualannya tak lagi menyasar pada mobil besar berkapsitas tujuh penumpang, namun lebih ke mobil-mobil berdimensi kompak, seperti city car dan hatchback.
Fischer menjelaskan naiknya penjualan city car, hatchback, atau LCGC lebih dikarenakan faktor penyesuaian dari infrakstruktur. Sementara untuk konsumen mobil MPV atau sport utility vehicle (SUV) besar memang memiliki segmentasi pasar yang berbeda.