Tips & Rekomendasi
Kesalahan yang Bikin Rusak Mesin dan Boros BBM Mobil Manual
Ada beberapa hal yang membuat mesin rusak dan boros BBM mobil manual. Selengkapnya simak di sini.
Transmisi manual masih banyak digunakan pada mobil hingga saat ini. Khususnya untuk para pria yang memegang slogan “real man use three pedals”, menggunakan transmisi manual bisa jadi kebanggaan tersendiri.
Selain itu, mobil bertransmisi manual dinilai lebih tahan banting. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa transmisi manual lebih irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Berbicara soal keamanan, sebagian orang juga berpendapat bahwa mengendarai mobil bertransmisi manual dinilai lebih aman, karena pengemudi memiliki kontrol lebih terhadap manuver-manuver kendaraan jika dibandingkan dengan transmisi otomatis.
Baca juga: Cara Mudah Hemat BBM Mobil yang Bisa Dilakukan Sendiri
Tetapi, jangan sampai kamu melakukan kesalahan saat mengendarainya, karena beresiko merusak mesin dan juga membuat boros BBM mobil manual.
Ada beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hidari saat mengendarai mobil manual dan bisa kamu simak pada ulasan berikut ini.
Memainkan gas
Kesalahan pertama yang bikin rusak mesin dan boros BBM mobil manual adalah terlalu bernafsu saat menginjak pedal gas.
Menginjak gas secara total saat mobil diam dan sekaligus memasukan ke gigi satu secara langsung, akan membuat mesin bekerja sangat keras, sehingga memaksa RPM berputar dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba.
Baca juga: Belajar Setir Mobil, Sebaiknya Manual Dulu atau Matic?
Hal tersebut bisa cepat merusak komponen mesin dan penggunaan bahan bakar juga lebih boros.
Gigi netral pada jalan menurun
Mengganti gigi ke posisi netral pada jalan menurun dengan tujuan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga mobil dapat terus berjalan merupakan kesalahan yang bikin rusak mesin dan boros BBM mobil manual.
Mobil kamu akan berjalan lebih cepat karena tidak ada pengendalian kecepatan yang dilakukan oleh transmisi mesin. Ini membuat kamu lebih susah untuk mengendalikan kendaraan, lalu berpotensi mengakibatkan mobil slip dan kecelakaan yang fatal.
Baca juga: Jangan Gunakan Transmisi Netral Saat Melewati Turunan!
Untuk menghindari resiko tersebut, lebih baik gunakan engine brake pada jalan yang menurun, karena dapat membuat sistem pengereman khususnya bagian piston rem tidak overheat.
Menginjak setengah atau menahan kopling saat pergantian gigi
Menginjak kopling tidak sampai mentok saat melakukan perpindahan gigi akan mengakibatkan gesekan antara kopling dengan plat transimisi.
Akibatnya, kampas kopling akan lebih cepat habis. Selain itu, perpindahan gigi dengan menginjak kopling tidak secara penuh membuat transmisi akan tersangkut dan gagal untuk berpindah.
Kebiasaan untuk menahan kopling pada saat kondisi jalan macet memang lebih praktis daripada harus berkali-kali memindahkan gigi ke netral, lalu balik ke posisi gigi satu atau dua.
Baca juga: Hindari! Cara Mengemudi Salah Bikin Mobil Cepat Rusak
Namun, kebiasaan yang dilatar belakangi rasa malas ini lama-lama akan membuat kampas kopling lebih cepat habis.
Salah posisi gigi
Saat mengemudikan mobil bertransmisi manual, jangan tunggu mesin meraung saat memindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi.
Selain itu, mengemudikan mobil dengan gigi rendah atau gigi tinggi secara terus-menerus saat melintasi daerah menanjak juga akan membuat boros pemakaian BBM.
Jadi, saat mesin sudah meminta, pindahkanlah gigi sesuai dengan kebutuhannya.
Jarang mengganti oli
Rentang waktu penggantian oli masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal, bila terus ditunda-tunda, kualitas oli di dalam mesin makin menurun.
Hal itu akhirnya berpengaruh terhadap kinerja mesin dan dapat menimbulkan kerusakan. Kinerja mesin yang terganggu otomatis akan mempengaruhi konsumsi BBM jadi lebih boros.
Baca juga: Ganti Oli Mesin Mobil Sendiri di Rumah, Mudah dan Tidak Repot
Tidak melakukan servis berkala sesuai jadwal
Performa mobil bertransmisi manual yang terjaga tentu akan lebih nyaman dikendarai. Selain itu, harga jual mobil juga akan tetap bagus jika rutin melakukan servis berkala.
Beda dengan mobil yang jarang diservis, harga jualnya bisa menurun drastis. Penurunan harga terjadi karena biasanya performa mobil akan terganggu jika tidak melakukan servis berkala sesuai jadwal.
Bahkan, ada mobil yang sering mogok di tengah jalan karena jarang diservis. Akhirnya, biaya servis mobil malah jadi lebih mahal.
Baca juga: Waktu yang Tepat dan Estimasi Biaya Servis Berkala Mobil
Jadi, hindari beberapa hal di atas agar mobil manual kamu tidak cepat rusak dan boros BBM. Lalu jangan lupa, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi.
Perawatan mobil sekarang pun kini lebih mudah tanpa perlu ke bengkel dan repot antre. Kamu cukup menggunakan layanan Home Service yang ada di dalam Booking Service dari Seva.id.