Tips & Rekomendasi
Ketahui Cara Merawat Ring Piston Untuk Memperpanjang Umurnya!
Agar panjang umur dan bekerja lebih optimal, rawat ring piston mobilmu dengan beberapa tips di bawah ini. Yuk ikuti caranya.
Sama halnya dengan komponen lain, pemeliharaan ring piston tidak boleh diabaikan, karena seperti komponen lainnya ring piston juga memiliki umur pakai.
Ring piston merupakan cincin tipis yang letaknya ada di sekitar piston yang fungsinya membantu menjaga tekanan pembakaran dan minyak pelumas agar tetap tersegel di dalam ruang bakar.
Jika komponen ini sampai rusak atau tercemar, kebocoran pada gas pembakaran dan minyak pelumas bisa terjadi dan menyebabkan berbagai masalah.
Baca juga: Hati-hati Modus Penipuan Aplikasi Surat Tilang Melalui WhatsApp, Jangan Salah Bayar
Di antaranya, penurunan performa mesin, efisiensi bahan bakar, meningkatkan emisi gas buang yang berdampak pada lingkungan, menyebabkan kendaraan bekerja lebih keras untuk mencapai kecepatan yang sama, dan masih banyak lagi.
Fungsi ring piston
Pada dasarnya, komponen ini terdiri atas 3 bagian. Bagian paling atas disebut ring kompresi satu, bagian tengah adalah ring kompresi dua, dan bagian paling bawah merupakan ring oli.
Ring piston satu dan dua berfungsi menjaga kompresi mesin agar menghasilkan daya ledak. Sedangkan ring oli fungsinya memastikan badan piston tetap terlumasi tapi serta menjaga oli di liner tidak ikut naik ke ruang bakar. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Korlantas Polri Usul Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Dihapus
- Membantu menciptakan kompresi dalam ruang bakar. Saat mesin berjalan, piston naik-turun dalam silinder. Nah, komponen ini menjaga tekanan gas pembakaran agar tidak bocor ke ruang lain dalam mesin.
- Menjaga minyak pelumas tetap tersegel dan tidak tercampur dengan gas pembakaran. Minyak pelumas berperan menjaga gesekan rendah antara komponen mesin.
- Mengatur suhu panas dalam ruang bakar tetap optimal, mulai dari piston ke dinding silinder, sehingga pembakaran tetap efisien.
- Mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder sehingga mengurangi keausan komponen dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Dari penjelasan di atas kamu jadi lebih paham, kan, seberapa penting peranan ring piston. Oleh karenanya, rawat ring piston agar kondisinya tetap optimal dan panjang umur. Begini caranya.
Cara merawat ring piston
Merawat ring piston sama dengan menjaga kesehatan mesin kendaraan kamu. Ini beberapa tips praktis cara merawat ring piston tetap dalam kondisi optimal:
Baca juga: Polri Akan Berencana Kembangkan STNK Elektronik, Bagaimana Sistemnya
- Pemeriksaan berkala bersamaan dengan jadwal perawatan (servis) rutin yang direkomendasikan pabrikan kendaraan. Umumnya setiap 6 bulan atau 5.000-10.000 kilometer tergantung dari jenis dan tipe olinya
- Gunakan minyak pelumas yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan kendaraanmu agar komponen ini terlumasi secara maksimal. Gunakan oli sesuai standar mesin dan penggantian secara berkala, ya.
- Jaga suhu mesin tetap optimal sehingga mesin kendaraan tidak overheating –salah satu penyebab komponen ini rusak.
- Bersihkan dengan benar sesuai panduan dan prosedur, termasuk penggunaan alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan dan merawat komponen ini.
- Pelumasan yang adekuat. Pastikan tingkat minyak pelumas dalam mesin kendaraan selalu dalam batas yang aman. Kekurangan minyak pelumas bisa menyebabkan komponen ring aus kemudian berdampak pada performa mesin. Jika sudah begini, kemungkinan juga akan merusak komponen mesin yang lain. Bisa dipastikan biaya memperbaikinya sangat mahal.
Dengan menerapkan tips di atas, dijamin komponen ring mobilmu selalu dalam kondisi optimal dan umur pakainya jauh lebih lama. Selain itu, performa mesin juga tetap terjaga dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.
Baca juga: Penipuan Marak Terjadi, Ini Tips Jual Beli Mobil dari Ridwan Hanif
Selain rutin merawat komponen kendaraan, jangan lupa ikut asuransi mobil. Dengan demikian mobil akan terlindungi secara maksimal dan kamu terhindar dari risiko biaya besar akibat kerusakan yang timbul. Setuju?