Tips & Rekomendasi
Klaim Asuransi Mobil Kebanjiran Bisa Ditolak, Apa Alasannya?
Ada beberapa hal mengapa klaim asuransi mobil kebanjiran akan ditolak. Apa saja hal tersebut dan bagaimana alasannya?
Dengan intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini, kota-kota di Indonesia, termasuk Jakarta sudah menjadi langganan banjir dan menjadi daerah dengan genangan air di beberapa ruas jalannya.
Tidak hanya ruas jalan, banjir juga terkadang masuk hingga pemukiman, bahkan tidak jarang mobil yang sedang terparkir di garasi menjadi korban.
Tentu hal tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Tapi apakah asuransi mobil kebanjiran ditanggung?
Baca juga: Kenapa Mobil Bisa Mengambang Saat Terseret Banjir?
Lantas ada juga asuransi mobil kebanjiran yang akan ditolak oleh perusahaan penyedia jasa layanan. Apa alasannya?
Asuransi mobil kebanjiran
Asuransi all-risk atau komprehensif diartikan sebagai jenis asuransi kendaraan yang bisa menjamin segala resiko buruk terhadap mobil kesayangan.
Karena sifat jaminanan yang diberikan itu, asuransi all-risk bisa melindungi mobil, mulai dari kerusakan ringan seperti lecet kecil di bodi hingga kerusakan berat dan kehilangan mobil.
Baca juga: Pentingnya Fungsi Water Repellent di Musim Hujan
Meski begitu, pembelian terhadap asuransi ini terbilang mahal. Tetapi, harga itu sebanding bila melihat jaminan perlindungan lengkap yang diberikan.
Asuransi mobil kenbanjiran ditolak
Tapi apakah mobil rusak akibat banjir ditanggung oleh asuransi? Hal ini tergantung dari penyedia layanan jasa asuransi tersebut.
Ada beberapa perusahaan atau penyedia layanan jasa asuransi yang memasukkan mobil rusak akibat banjir ke dalam paket all-risk. Namun ada juga yang mewajibkan pemilik mobil membeli polis tambahan.
Oleh karena itu, sebaiknya pada saat membeli asuransi all-risk, pastikan sejauh apa polis dapat melindungi mobil kesayangan yang kamu miliki.
Baca juga: Tips Agar Rem Tidak Blong Saat Terobos Banjir dan Genangan
Bila mobil rusak akibat banjir tidak ditanggung oleh asuransi, lebih baik kamu beli polis yang menanggungnya secara terpisah untuk melindungi mobil dari kejadian yang tidak diinginkan, apalagi bila tempat tinggal atau terletak di daerah yang rawan banjir.
Namun meski begitu, ada juga alasan lain mengapa asuransi mobil kebanjiran dapat ditolak oleh penyedia layanan. Hal ini lebih ke faktor manusia, seperti mobil dengan sengaja digunakan untuk menerobos banjir sehingga menimbulkan kerusakan.
Dengan menerobos banjir, akan ada resiko terjadinya water hammer atau kondisi air masuk ke dalam ruang bakar mesin.
Baca juga: Cek Komponen Mobil Supaya Berkendara Nyaman di Musim Hujan
Kondisi ini dapat menyebabkan mobil mati mendadak karena air yang masuk ke dalam ruang bakar mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston.
Akibatnya fatal, yaitu stang piston bengkok, ring piston rusak, dinding silinder lecet, dan yang paling parah adalah kepala silinder melengkung.
Lainnya adalah pemilik mobil dengan sengaja menghidupkan mesin mobil setelah terendam banjir. Kalau ini jelas akan memperparah kondisi mobil. Akan banyak kerusakan yang terjadi mulai dari korsleting hingga mesin.
Baca juga: 5 Teknologi Mobil yang Berguna untuk Menghadapi Hujan Lebat
Karena itu agar mobil kebanjiran masih ditanggung asuransi, pastikan membeli polis asuransi yang melindungi mobil dari banjir. Lalu jangan menerobos banjir dengan kesengajaan, dan bila mobil kebanjiran segera hubungi pihak penyedia layanan asuransi.
Cara klaim asuransi mobil kebanjiran
Untuk dapat mengajukan klaim terhadap mobil rusak akibat banjir, pemilik mobil bisa menghubungi call center atau kantor perwakilan asuransi secepat mungkin.
Saat memberikan laporan, kamu bisa menyampaikan secara detail bagaimana kondisi mobil rusak akibat banjir tersebut. Misalnya kondisi di lapangan, kerusakan pada mobil, hingga tinggi air yang membanjiri mobil.
Kamu juga bisa meminta pada pihak asuransi untuk melakukan evakuasi. Namun sebelum itu, disarankan untuk mengamankan barang-barang, terutama barang berharga dari dalam mobil.
Baca juga: Sudah Mepet? Ini Tips Aman Menerobos Banjir Bila Terpaksa
Selanjutnya, bila ingin mengajukan klaim asuransi, siapkan dokumen asuransi, seperti fotokopi polis asuransi, fotokopi SIM dan STNK, dan Surat Keterangan Kepolisian (jika kendaraan rusak berat dalam kecelakaan parah).
Setelah sampai di bengkel rekanan, pihak bengkel akan memberikan dokumen berupa formulir asuransi yang harus dilengkapi. Isilah dengan benar dan sesuai dengan data yang ada di dokumen kelengkap.
Mobil akan diperbaiki oleh pihak bengkel paling lambat 3-4 hari maksimal 7 hari pengerjaan. Tetapi, jika kerusakannya parah, bisa memakan waktu yang cukup lama atau pihak asuransi akan menggantinya dengan yang baru.
Baca juga:Â Cara Mengurus STNK dan BPKB yang Hilang atau Rusak Karena Banjir
Selama memiliki asuransi yang tepat, kamu tidak perlu panik jika mobil rusak akibat banjir. Untuk itu, selalu lindungi mobil dari segala resiko yang bisa terjadi dengan asuransi.