Berita Terbaru
Kopdar Astra Data Community: Pentingnya Data dalam Industri Digital
Tim Big Data secara khusus mengadakan Kopdar untuk membahas perkembangan digitalisasi, khususnya di Astra Group. Apa saja agenda pertemuan itu?
Sharing bersama komunitas dapat menjadi kegiatan yang menarik. Banyak hal yang bisa kita bahas, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga perkembangan komunitas itu sendiri. Bahkan, dengan diskusi bersama komunitas, Anda berkesempatan mendapat informasi baru (insight) yang akan menambah wawasan.
Berkat manfaat yang didapat, tak sedikit orang yang rela melewatkan momen seru untuk diskusi atau sekadar temu kangen dengan komunitasnya, termasuk komunitas Big Data Astra Group yang dinamai Astra Data Community.
Dalam acara yang bertemakan “Kopdar #1 Data Driven Strategy; What Work and What Doesnt?”, Astra Data Community secara khusus saling berbincang-bincang terkait perkembangan Big Data sekaligus memperkenalkan jajaran Tim Big Data se-AI.
Acara tersebut menghadirkan pembicara kompeten di bidang Big Data, yaitu Febriandi Rahmatulloh (Div. Head Big Data and Analytic, Astra Digital), Daniel Hartono (CMO AWDA), dan Cindy Christian (Div. Head Digitalisasi UT). Sejumlah tamu undangan pun hadir, tak terkecuali karyawan Astra Digital yang juga turut meramaikan kopdar tersebut.
Terbentuknya Astra Data Community
Terkait Astra Data Community, komunitas ini terdiri dari sekolompok orang yang merupakan karyawan Astra, yang mempunyai ketertarikan yang sama pada dunia data. Kelompok ini terbentuk pada akhir Juni, tepatnya 25 Juni 2019 lalu oleh Irwan Rizadi dan Febriandi Rahmatullah selaku orang yang mempelopori komunitas ini.
Ada sekitar 200 orang yang tergabung di Astra Data Community. Kelompok ini saling sharing menyoal perkembangan data dan Big Data yang ada di Astra maupun perkembangannya di dunia.
Perjalanan Big Data
Lebih lanjut, pada mulanya digitalisasi adalah barang baru di tengah-tengah instansi, khususnya Astra Group. Fitur baru yang dalam beberapa tahun terakhir digunakan untuk mendorong lahir optimalisasi pekerjaan. Ditambah lagi, dengan teknologi-digitalisasi yang ada, alokasi kerja terbilang cukup jelas dan terarah.
Karena adanya kebutuhan akan bidang Big Data, Astra Group membentuk tim khusus data digital guna menciptakan iklim kerja digital yang jelas, terukur, dan optimal. “Astra Digital secara khusus dibangun untuk mengolaborasikan data agar kita tahu perjalanan konsumen,” kata Daniel
Baca juga: Mengenal Teknologi Face Recognition di Big Data Astra Digital
Melalui Tim Big Data inilah Astra Group dapat meningkatkan intensitas kebutuhan konsumen dengan melihat apa yang mereka butuhkan. Hal ini terkait juga dengan pengalaman transaksi dari data yang Tim Big Data himpun.
Daniel juga menambahkan bahwa data yang dikelola oleh Tim Big Data merupakan jembatan antara perusahaan dan konsumen. Jadi, perusahaan dapat menargetkan secara spesifik setiap kebutuhan mereka.
“Dengan data, kita bisa tahu kebiasaan dan kesukaan seseorang terhadap sesuatu. Bahkan, kita juga bisa tahu data orang-orang terdekat dengan konsumen.” tutup Daniel.
Dari perkembangan digital-teknologi yang ada, terjadilah pengurangan proses transaksi yang tadinya butuh sekitar berjam-jam dalam melayani konsumen, kini hanya sekian menit saja transaksi dapat terjadi.
“Di UT, awalnya sales menangani 5 konsumen untuk mencapai 200 unit penjualan. Namun, dengan masuknya Big Data, kini sales bisa menangani 52 konsumen untuk menjual 200 unit perjualan itu. Nah, ini berkat digitalisasi, jadi bisa kita capai dengan mudah sekarang,” ujar Cindy saat memaparkan soal pengembangan Big Data di UT.
Ditambahkan pula oleh Cindy, kinerja Big Data dengan Machine Learning diyakini mampu mempercepat laju performance marketing di dalam perusahaan. Cindy menyebut kinerja data cenderung lebih konsisten daripada pekerjaan manusia.
“Harus diakui bahwa kinerja machine learning lebih konsisten dalam menekan laju performance loss sehingga pekerjaan berjalan lancar,”tutup Cindy.
Implementasi Kerja Big Data
Selanjutnya, pengaplikasian data dari setiap produk yang ada di Astra Gruoup dapat menjadi pendorong lahirnya strategi digital di setiap bidang.
Baca juga: Ada Teknologi Crowd Counting Big Data di Booth Daihatsu Saat di GIIAS 2019
Ambil contoh di Astra Digital. Dengan sejumlah penerapan data yang telah dilakukan, mulai dari A/B Testing, Intelligence Vision, Insight Discovery, dan Machine Learning berhasil mendorong munculnya strategi Astra Digital dalam memasarkan setiap produk.
Dengan kata lain, Big Data tak hanya menjadi dasar bagi setiap bidang dalam mengoptimalkan strategi. Dengan Big Data setiap orang dapat mengukur berhasil atau tidaknya pekerjaan yang sudah mereka lakukan dari report data yang mereka dapat.
“Sedapat mungkin setiap strategi yang dibuat perlu didasarkan pada data. Sebab, data mempunyai record terhadap user journey dan kita (Big Data) bisa menjelaskan lebih jauh soal sesuatu (personalist over) dan ini berguna bagi setiap tim di sini,” jelas Febri.
Baca juga: Melihat Kesuksesan Big Data Astra Digital dari Kunjungan Jardine Matheson
Febri juga menjelaskan bahwa berbagai upaya terkait data telah dilakukan Tim Big Data sehingga Astra Digital dapat meminimalisasi deretan fraud yang sempat menjadi misteri menakutkan di beberapa produk.
Tentu, dengan hadirnya Tim Big Data perusahaan pun bisa menghela napas lega lantaran kinerja manusia berjalan optimal dan setiap permasalahan dapat di atasi berkat dorongan Big Data yang mereka kembangkan.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Bicara soal perkembangan Big Data adalah hal yang memang menarik. Bila Anda tertarik berbincang seputar perkembangannya, yuk, gabung di agenda Kopdar Astra Data Community selanjutnya.