Berita Utama Otomotif

Kualitas Udara Jakarta Terus Menurun, Apa Langkah Antisipasi dari Pemerintah?

Ditulis oleh Yulius Kristanto

15 Juni 2023

Kualitas udara Jakarta mengalami penurunan selama beberapa waktu terakhir. Apakah karena asap kendaraan penyebabnya?

Kualitas udara Jakarta menjadi sorotan beberapa hari terakhir karena dianggap tidak sehat. Bahkan berdasarkan indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) angkanya terus mengalami kenaikan yang menandakan bahaya.

AQI di kawasan Jakarta dan sekitarnya bahkan sempat menunjukkan angka 156 hingga 161. Padahal angka normal dari AQI yang sehat adalah berada pada kisaran angka 0-50 saja.

Menyikapi kualitas udara Jakarta yang buruk, warga diimbau untuk tetap menggunakan masker apabila beraktivitas di luar ruangan.

Temukan di artikel ini:

Tanggapan mengenai kualitas udara Jakarta

Mengenai kualitas udara Jakarta ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan sikapnya. Salah satunya adalah dengan mendorong percepatan peralihan kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik.

Senada dengan Pemprov DKI Jakarta, pemerintah juga terus menggenjot peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Berbagai cara telah dilakukan, salah satunya memberikan insentif buat pembelian kendaraan listrik baru dan konversi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga memberikan tanggapannya. Menurutnya, bicara kendaraan listrik tidak hanya mengenai kendaraan saja tetapi juga ekosistem pendukung.

Rencana membatasi mobil BBM

Luhut merinci, nantinya pemerintah tidak cuma mendorong percepatan peralihan ke kendaraan listrik melalui insentif saja. Nantinya juga akan membatasi peredaran mobil berbahan bakar minyak (BBM).

“Kita juga secara bertahap akan mulai “mempersulit” ya mobil-mobil kombusi sehingga dengan demikian Jakarta air quality atau kualitas udara lebih baik,” ujar Luhut dikutip Kompas.com.

Luhut bahkan tak menampik nantinya Indonesia akan punya kualitas udara seperti Singapura atau Malaysia yang punya udara lebih sehat.

Luhut juga mengatakan, pemerintah memiliki target pada 2030 dengan menekan populasi kendaraan listrik hingga 10 persen dari kendaraan keseluruhan.

“Kendaraan listrik perlu ekosistem pendukung. Kita mau nantinya 10 persen nanti populasi kendaraan listrik sudah terjadi di 2030,” ujar Luhut.

“Kita melihat kendaraan listrik harus utuh sebagai suatu ekosistem tidak hanya bisa melihat mobil karena ada 4 wheeler, 2 wheeler, bus itu satu sistem, kemudian dan only requirement colfit itu juga terjadi,” tutup Luhut.

Penyebab kualitas udara buruk

Indeks kualitas udara DKI Jakarta beberapa hari terakhir memang menunjukkan kategori tidak sehat, bahkan di peringkat kelima terburuk di dunia. Namun, hal itu dinilai tidak melulu disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalanan Ibu Kota.

Menurunnya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh kombinasi antara sumber emisi dari kontributor polusi udara dan faktor meteorologi yang kondusif untuk menyebabkan terakumulasinya konsentrasi PM2.5.

Tren lonjakan konsentrasi partikulat PM2.5 itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir, umumnya terjadi pada setiap pertengahan tahun sekitar bulan Mei hingga Juli.

Berdasarkan data pada awal Juni 2023, berikut ini adalah beberapa wilayah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk: