Tips & Rekomendasi
Link Stabilizer Mobil Rusak, Apakah Masih Bisa Diperbaiki?
Jika komponen stabilizer mobil rusak, laju kendaraan akan susah dikendalikan. Harus langsung diganti atau bisa diperbaiki?
Pernah alami stabilizer mobil rusak? Selain membuat tidak nyaman pada kendaraan, kerusakannya juga bisa timbulkan risiko kecelakaan.
Komponen link stabilizer adalah salah satu elemen pada bagian kaki-kaki mobil berbentuk tangkai atau batang yang terbuat dari logam yang menghubungkan suspensi mobil di bagian roda kiri dan kanan.
Bagaimana cara kerjanya?
Cara kerja stabilizer ini sangat sederhana. Yakni, bekerja pada saat roda kiri dan kanan mobil sama-sama bergerak ke atas dan ke bawah. Sementara ketika mobil berbelok, pegas mobil mengalami tekanan sehingga roda bagian dalamnya lebih mengembang.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Cek Kaki-kaki Mobil Yuk!
Fungsi link stabilizer ini ada banyak, di antaranya adalah:
- Menjaga keseimbangan. Link stabilizer membuat kendaraan saat berjalan lurus, berkelok atau pada jalan yang bergelombang melaju stabil. Komponen ini menahan beban mobil dan membuat laju seimbang hingga terhindar dari risiko tergelincir.
- Mengurangi kemiringan. Ketika melalui jalanan berkelok sering kali menimbulkan limbung pada kendaraan. Nah, fungsi link stabilizer akan mengurangi tekanan suspensinya jadi lebih konstan dan teratur.
- Meningkatkan daya cengkram ban saat bermanuver di atas aspal.
- Mengoptimalkan kerja stabilizer bar. Komponen link stabilizer ini mengoptimalkan cara kerja stabilizer bar sehingga shock absorber mengikuti sudut roda yang berbelok secara maksimal.
- Fungsi link stabilizer meredam guncangan. Khususnya ketika mobil melaju kencang di atas permukaan tidak rata.
Ciri Link Stabilizer Rusak
Seperti komponen mobil pada umumnya, link stabilizer bisa saja rusak, terutama bila mobil sering digunakan di jalan-jalan yang tidak terlalu bagus kondisinya. Tapi umumnya, tidak banyak pengemudi yang menyadarinya.
Baca juga: Cara Injak Pedal Rem Mobil Matic yang Benar
Begini tanda dan ciri link stabilizer rusak ketika mobil sedang digunakan:
- Mobil terasa limbung dan sensitif pada guncangan saat kamu bermanuver di jalanan.
- Mobil terasa tidak stabil saat melaju di jalan lurus atau berbelok.
- Keluar suara ‘gredek’-gredek’ yang kasar dan kencang di bagian bawah mobil ketika melewati jalan rusak atau kurang rata.
Kamu juga bisa tahu link stabilizer masih dalam kondisi prima atau sudah rusak dengan mengecek kondisi fisiknya secara langsung. Berikut ciri link stabilizer rusak yang dapat dikenali dengan pemeriksaan langsung.
- Karet komponen pada stabilizer mobil rusak telah kaku, keras, bahkan sampai pecah.
- Tangkai link stabilizer berkarat, bengkok atau bahkan patah.
- Suspensi mobil pada bagian pada ball joint (sumbu atau pengikat antar as roda
- Jarak antara shockbreaker dan stabilizer bar renggang.
Mencegah stabilizer mobil rusak
Salah satu cara mencegah link stabilizer mobil rusak adalah dengan menghindari jalanan rusak, berlubang atau bergelombang.
Baca juga: Jadwal Cuti Bersama Karyawan Saat Idulfitri 2023, Persiapan Mudik Lebih Matang
Selain itu, kamu juga tidak disarankan membawa beban berlebihan dari kapasitas yang seharusnya di dalam mobil. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan rutin pada seluruh komponen yang ada pada ban.
Bagaimana, apakah kamu rutin merawat mobil hingga elemen terkecilnya atau sudah merasakan tanda kerusakan seperti yang dijabarkan di atas?
Bila kamu ragu, coba periksa keberadaan fisiknya dengan membawanya ke bengkel resmi terdekat. Dengan penanganan yang tepat, kondisi stabilizer mobil rusak dapat ditangani secara tepat dan aman.