Travel & Lifestyle
Makanan Khas Lebaran di Indonesia yang Paling Banyak Dicari
Lebaran menjadi hari yang istimewa karena selalu dihiasi dengan makanan lezat. Apa saja? Berikut makanan khas lebaran di Indonesia.
Setelah satu bulan berpuasa menahan nafsu, makan, dan minum di siang hari, akhirnya umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Selain identik dengan mudik dan segala sesuatu yang baru, Lebaran juga identik dengan makanan dan kue kering khas.
Lalu apa saja makanan khas Lebaran tersebut. Simak penjabaran berikut ini.
Ketupat
Sebagai pengganti nasi, selain wajib, ketupat adalah makanan khas Lebaran. Nantinya, ketupat akan dipadukan dengan berbagai makanan khas Lebaran lain seperti opor, sambal goreng ati, atau semur.
Makanan yang terbuat dari beras dan dimasukan ke dalam anyaman daun kelapa berbentuk persegi ini diperkenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga.
Meski terlihat dan rasanya sederhana, ketupat memiliki makna tersendiri. Mulai dari namanya, ketupat atau disebut juga kupat dipercaya adalah kependekan dari ngaku lepat dalam bahasa Jawa yang artinya mengaku bersalah.
Nah, saat Lebaran orang akan saling bermaafan dan mengakui kesalahannya, sehingga nama ketupat atau kupat menjadi sarana untuk introspeksi diri sehabis berpuasa di bulan Ramadan.
Selain itu, kupat juga diartikan sebagai laku papat, yang artinya empat perilaku.
Empat perilaku itu maksudnya Lebaran yang mempunyai makna telah usai, Luberan yang maknanya adalah limpahan berkah untuk bersedekah, Leburan yang secara singkat mempunyai arti dosa yang telah dihapuskan, dan Laburan yang artinya kesucian dan jernih kembali karena Lebaran.
Opor
Makanan khas Lebaran yang sering dijadikan teman untuk menyantap ketupat adalah opor. Padahal makanan ini bisa dibuat dan dimakan kapan saja di luar Lebaran. Tapi, yang membuatnya spesial adalah ketika Lebaran, opor biasanya dibuat menggunakan daging ayam terbaik yaitu ayam kampung.
Daging ayam kampung ini memang harganya lebih mahal dibanding dengan ayam potong. Hal ini karena daging ayam kampung dianggap lebih sehat karena dibesarkan dengan cara alami, tidak ada tambahan hormon buatan, antibiotik, bahkan pestisida.
Hal tersebut membuat daging ayam kampung memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dengan kadar lemak yang lebih rendah.
Selain itu, yang membuat opor sebagai makanan khas Lebaran yang spesial adalah santannya. Bila pada di luar Lebaran opor dibuat dengan santan instan, maka saat Lebaran santan yang digunakan menggunakan kelapa terbaik yang diparut dan diperas dengan proses yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
Wajar jika opor saat Lebaran rasanya lebih gurih dan sedikit manis. Aromanya pun lebih menggoda karena ada tambahan berbagai rempah.
Sambal goreng
Ada banyak variasi dari sambal goreng sebagai makanan khas Lebaran. Semua tergantung tradisi keluarga.
Namun yang paling favorit biasanya sambal goreng ati yang bahan dasarnya kentang, hati sapi atau ayam, pete, dan tentu olahan cabai. Dari sini pun masih ada dua varian lagi, ada yang suka dibuat basah, ada pula yang dibuat kering.
Perbedaan-perbedaan tersebut justru menyatukan seluruh anggota keluarga dalam sebuah momen Lebaran yang penuh kemenangan.
Kalo Anda suka varian sambal goreng ati yang bagaimana?
Rendang
Makanan ini pasti sudah tidak asing di lidah masyarakat Indonesia. Rendang biasa jadi pelengkap makanan khas Lebaran.
Makanan yang pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia versi CNN Travel ini umumnya dimasak dalam waktu lama dengan menggunakan bahan dasar daging sapi, santan, dan aneka rempah.
Tapi kini, rendang juga dapat dibuat dari daging ayam, paru, jamur hingga bebek. Tergantung selera dan tradisi saat merayakan Lebaran.
Ayam woku
Ayam woku adalah makanan khas Lebaran yang banyak ditemukan di bagian timur Indonesia. Asalnya sendiri dari Manado.
Makanan ini memiliki rasa pedas dan segar. Dengan aroma yang khas hasil perpaduan jahe, daun jeruk, dan daun pandan.
Woku sendiri terbuat dari berbagai macam bumbu dan biasa digunakan untuk memasak daging. Di Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat dua jenis woku, yaitu woku balanga (dimasak dengan belangga), dan woku daun (dimasak dalam daun).
Tidak hanya ayam yang bisa dimasak woku. Ada juga beberapa jenis ikan yang cocok dimasak woku, seperti ikan nila, ikan kerapu, ikan mas, bahkan kepiting dan udang.
Gulai nangka
Makanan khas Lebaran yang kerap dimasak di daerah Medan dan Aceh ini menggunakan potongan buah nangka muda dan daging iga sapi.
Bumbu dan cara pembuatannya tidak beda dengan gulai lainnya, yaitu dengan mencampurkan bumbu-bumbu seperti ketumbar, cabai merah, bawang merah dan putih serta kunyit, jahe, dan lengkuas.
Saat Lebaran, gulai nangka ini biasa disantap dengan ketupat. Tiap suapannya menghadirkan kelezatan gurih nan segar. Terbayang rasanya?
Semur
Semur daging dengan tambahan telur dan potongan kentang rasanya tidak akan absen dari makanan khas Lebaran masyarakat Betawi. Rasa manis dan gurih berpadu apik antara rempah-rempah dan kecap, dan kesegaran potongan tomat.
Konon semur adalah salah sedikit makanan peninggalan dari Belanda
Biasanya bila ada semur, masyarakat Betawi juga akan memasak kentang mustofa yang memiliki rasa garing dengan cita rasa pedas manis.
Kue kering
Seperti semur, ternyata kaastengel sebagai kue kering khas Lebaran juga peninggalan dari Belanda. Kastangel berasal dari kata kaas yang artinya keju, sementara stengel artinya batangan. Makanya, tak heran kalau kue ini bentuknya seperti batang dan ada taburan keju di bagian atasnya.
Selain itu ada juga nastar yang juga berasal dari Belanda dalam bahasa ananas dan taart. Ananas berarti nanas dan tart adalah kue tar. Karena sulit mengucap ananastart makanya orang Indonesia mempersingkatnya jadi nastar, kue mungil berisi selai nanas.
Di samping keduanya, lidah kucing dan putri salju pun jadi kue kering khas Lebaran. Lidah kucing pun diketahui berasal dari Belanda yang di sana dinamakan Katte Tong. Karena bentuk maka masyarakat Indonesia memberikan nama lidah kucing untuk kue dengan rasa manis tersebut.
Sedangkan putri salju merupakan kue kering khas Lebaran dengan taburan gula halus. Sama seperti lidah kucing, taburan gula yang menyerupai salju dan rasa kue yang manis menjadikan masyarakat Indonesia menamai kue ini putri salju.
Berhubung negara ini memiliki 34 provinsi, aneka suku, adat, dan tradisi, sebenarnya masih banyak makanan khas Lebaran lainnya. Sebut saja bebek gulai kurma dari Aceh, soto banjar dari Kalimantan Selatan, kerecek dan gudeg dari Yogyakarta, rawon dari Malang dan Surabaya, atau ayam taliwang dari daerah Lombok.
Tapi banyak yang tidak menyangka kalau bakso pun jadi makanan khas Lebaran. Ya, setelah seharian menyantap makanan bersantan saat silaturahmi antar rumah kerabat dan keluarga, mulut dan perut mulai bosan. Di saat seperti itu mulai lah mencari makanan alternatif lain, bakso adalah yang mudah didapat karena penjualnya akan berkeliling.
Jangan makan berlebihan saat Lebaran, tetap jaga kesehatan. Semoga umat Islam terus dipertemukan oleh bulan Ramadan dan dapat menikmati makanan khas Lebaran yang lezat. Aamiin!