Tips & Rekomendasi
Malas Cuci, Ketahui Bahaya Air Hujan untuk Cat dan Bodi Mobil
Bahaya air hujan pada cat mobil jangan sampai dianggap remeh. Apa saja efek merugikannya? Baca yuk biar tahu solusinya.
Banyak pemilik mobil yang abai akan bahaya air hujan pada cat kendaraannya. Tidak jarang bekas guyuran air hujan tersebut dibiarkan mengering.
Ada juga juga yang langsung melap air hujan dengan kain pengering. Padahal, tindakan-tindakan itu keliru dan bisa menyebabkan sejumlah dampak merugikan pada cat dan bodi kendaraan.
Bahaya lain air hujan jika dibiarkan menempel adalah membuat karet wiper cepat getas. Solusinya, segera keringkan air bekas hujan atau cuci mobil pada bagian karet wiper.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Cek Kaki-kaki Mobil Yuk!
Selain itu, apa saja efek dan bahaya air hujan jika dibiarkan menempel terlalu lama pada bodi kendaraan? Yuk, cari tahu paparan lengkapnya!
Bahaya air hujan pada cat
Efek utama yang merugikan dari guyuran air hujan adalah mengurangi kilau cat kendaraan. Seperti diketahui, air hujan juga membawa senyawa asam di dalamnya.
Dengan membiarkan mobil terkena air hujan tanpa dibilas dengan air bersih, membuat cat kendaraan lama-kelamaan memudar atau kehilangan kilaunya.
Baca juga: Kabin Mobil Bocor Saat Hujan, Cek Yuk Titik Penyebabnya!
Bahaya air hujan jika dibiarkan sampai mengering atau tidak dibilas langsung adalah dapat menumbuhkan jamur. Pada mobil-mobil berwarna cerah, pertumbuhan jamur ini lama kelamaan membuat cat berubah warna menjadi kekuningan.
Air hujan timbulkan karat
Dampak merugikan lainnya dari paparan air hujan adalah potensi timbulnya karat dan keropos pada bodi mobil. Kok bisa?
Selain bersifat korosif karena kandungan asam, air hujan yang menggenang atau tertinggal di sudut-sudut bodi, lekukan kecil atau bahkan di sela-sela pintu mobil jelas tidak boleh dibiarkan.
Baca juga: Lampu Sein Mobil Mati Mendadak, Apa Saja Penyebabnya?
Bagian rawan karat yang perlu dipastikan kering usai terkena hujan adalah ruang mesin, bagian engsel pintu mobil, jalur air, atap mobil dan kolong mobil.
Pada bagian-bagian tersebut umumnya lapisan pelindung karatnya tipis dan mudah terkikis. Jika sering terpapar air hujan dan mengering maka potensi munculnya karat semakin besar.
Timbulnya jamur kaca
Bahaya air hujan pada mobil juga bisa dapat membuat bagian kacanya berjamur. Jika tidak segera dibilas dan dikeringkan lalu langsung terkena paparan sinar matahari akan meninggalkan bercak pada kaca dan bodi mobil.
Baca juga: Pentingnya Defogger Kaca Belakang Mobil di Musim Hujan
Bercak-bercak ini akan menjadi tempat ideal bagi perkembangan jamur. Oleh sebab itu membilas dan mengeringkan langsung dapat membuat kaca dan bodi terhindar dari jamur.
Bahaya air hujan dan konslet
Berikutnya yang sering dianggap remeh adalah potensi terjadi kerusakan pada sistem kelistrikan akibat paparan air hujan. Banyak pemilik kendaraan merasa teknologi telah canggih sehingga membuat mobil aman dari konslet.
Padahal konslet dapat terjadi dengan mudah jika air hujan yang tidak segera dibilas dan keringkan mengenai kabel-kabel yang terkelupas atau getas.
Baca juga: Mobil Terbakar, Apa Saja yang Bisa Jadi Penyebabnya?
Sambungan kabel-kabel utamanya bagi mobil yang telah mengalami modifikasi klakson dan lampu-lampu harus diperhatikan selama musim hujan. Pastikan sambungan aman dengan membungkusnya dengan isolasi tahan panas dan air.
Mika lampu berembun
Air hujan yang tidak kering juga dapat membuat mika lampu berembun. Hal itu bisa dipastikan jika mika lampu memiliki celah atau retak halus sehingga air hujan masuk ke sana.
Periksa seal di sekitar mika lampu mobil, jika telah getas sebaiknya dilakukan penggantian. Atau jika mika lampu retak, langsung menggantinya di bengkel resmi ya.
Baca juga: Cuci Steam Mobil, Apa Kelebihannya dengan Cuci Sendiri?
Harga mika lampu mobil Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia sekitar Rp 250 ribu satu buah. Untuk Toyota New Agya dan Daihatsu New Ayla di kisaran Rp 150 ribu per satuan.
Tips warna mobil tetap cerah
Agar terhindar dari pengaruh buruk paparan air hujan, ikuti sejumlah tips agar bodi mobil tidak cepat kusam dan rusak.
- Segera bilas dan cuci mobil dengan air bersih, shampoo mobil rendah pH dan keringkan dengan kain berserat lembut. Pastikan tidak ada genangan pada sudut-sudut lekukannya.
- Saat parkir, usahakan jangan di tempat terbuka. Hujan dan paparan panas matahari bisa membuat risiko cat kusam dan karat. Jika terpaksa parkir di luar rumah, gunakan selimut atau cover bodi.
- Lakukan perawatan cat berkala misalnya dengan memoles atau menggunakan coating.
Baca juga: Banyak yang Salah, Ini 5 Perbedaan Carport dan Garasi
Cukup mudah kan merawat cat dan bodi mobil agar tetap bagus selama musim hujan?
Ingat ya, mulai sekarang jangan anggap remeh bahaya air hujan pada kendaraan. Merawatnya secara rutin membuatmu terhindar dari penyesalan di kemudian hari.