Tips & Rekomendasi
Manfaat Octan Booster, Beneran Bikin Mesin Bertenaga?
Ada sejumlah manfaat octan booster saat diaplikasikan pada mobil. Beneran bikin tenaga makin gahar? Apa ada efek negatifnya?
Manfaat octan booster tentu saja secara umum akan menambah angka RON (Research Octane Number) pada bahan bakar. Penggunaannya cocok diterapkan pada bahan bakar dengan oktan rendah, misalnya jenis Pertalite.
Untuk diketahui, cairan octan booster adalah zat aditif berbasis Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl atau MMT yang memiliki unsur karbon tinggi.
Prinsipnya, cairan aditif ini akan membantu menaikan jumlah oktan setara dengan 1 angka oktan. Jadi, saat digunakan ke bahan bakar Pertalite dengan RON 90, maka hasilnya akan merubah angkanya hingga menjadi RON 91.
Baca juga: Benarkah Melepas Filter Udara Bisa Menaikkan Tenaga Mesin?
Dengan bertambahnya angka RON, maka dapat memperbaiki kualitas bahan bakar, membuat proses pembakaran lebih baik, serta berujung pada meningkatnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin kendaraan.
Lalu hal menguntungkan apalagi saat menggunakan octan booster yang perlu diketahui pemilik kendaraan bermotor?
Membersihkan ruang bakar
Umumnya pada zat aditif ini sudah dicampur dengan kandungan pembersih ruang bakar. Sehingga penggunaan octane booster bisa sekaligus membersihkan kerak sisa pembakaran yang ada pada ruang bakar.
Baca juga: Salah Modifikasi dan Aksesoris Bisa Bikin Mobil Boros Bensin, Benarkah?
Ruang bakar yang bersih ini kemudian membawa dampak pada efisiennya proses yang terjadi di sana. Ini membawa manfaat berikutnya yaitu irit konsumsi bahan bakar.
Manfaat octan booster bikin irit?
Hal yang pertama sebagai keuntungan penggunaan cairan aditif ini adalah konsumsi bahan bakar yang lebih optimal. Bagaimana penjelasannya?
Karena octane booster menaikkan angka RON bahan bakar, maka akibatnya terjadi proses pembakaran yang lebih efisien. Jumlah bahan bakar yang dipakai untuk proses ini tidak sebanyak pada kondisi sebelumnya.
Baca juga: Cara Menghemat BBM Mobil untuk Perjalanan Jauh
Dengan pembakaran yang efisien, maka akan membawa pengaruh kepada tarikan dan tenaga mobil yang lebih responsif.
Hilangkan knocking
Keuntungan lainnya adalah, mengatasi masalah ngelitik pada mesin atau lebih dikenal dengan istilah knocking.
Masalah ini terjadi karena proses pembakaran yang tidak sempurna di mesin, bisa disebabkan karena pakai bensin dengan oktan yang lebih rendah dari anjuran.
Dengan pemakaian octane booster bisa mengurangi efek knocking karena angka oktan di bensin meningkat dan mencegah terjadinya pembakaran terlalu dini di mesin.
Baca juga: Tips Aman Isi Bensin Mobil Ketika Berada di SPBU
Namun sebelum memutuskan penggunaan octane booster pada mobil, ikuti aturan pakai yang tepat agar tidak salah campur.
Cara pakai octan booster
Bagaimana cara pakai yang tepat? Manfaat octane booster dapat diaplikasikan dengan mencampurnya langsung ke tangki bahan bakar kendaraan.
Untuk mendapatkan hasil maksimal sesuaikan dengan ukuran tangki bensin kendaraan. Biasanya octane booster dijual dalam kemasan botol ukuran 120 mililiter sampai 155 mililiter. Harganya beragam mulai Rp 50 ribuan.
Baca juga: Berapa Sih Isi Bensin Full Tank Mobil Toyota dan Daihatsu?
Satu botol ukuran 155 mililiter dapat dicampurkan dengan 40 sampai 60 liter bahan bakar. Sebagai contoh, tangki bensin Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia berkapasitas 43 liter. Tinggal dituangkan octane booster ukuran 155 mililiter saat mengisi bensin full tank.
Sementara Toyota New Agya dan Daihatsu New Ayla dengan kapasitas tangki 33 liter, penggunaan octane booster cukup tiga per empat botol saja.
Efek samping penggunaan Octan booster
Tentu saja, penggunaan zat ini dalam waktu lama juga membawa efek samping buruk pada mesin kendaraan. Octane booster disarankan hanya digunakan saat darurat, ketika pengemudi kesulitan mendapatkan bahan bakar berkualitas bagus.
Baca juga: Penyebab Fuel Pump Mobil Sering Rusak
Efek pertama dari penggunaan aditif yang mengandung zat octane enchancer non-oxygenated berpotensi merusak sensor kendaraan. Misalnya adalah kerusakan sensor oksigen yang bertugas mengontrol emisi gas buang pada mobil.
Kerusakan lain berpotensi terjadi pada bagian catalytic converter di knalpot mobil. Penyebabnya, hasil bakar dapat menyumbat saringan converter dan menyebabkan terbakar hingga rusak. Selain itu juga sangat berbahaya karena mengandung polutan.
Jadi selain mengejar manfaat octan booster, ketahui juga hal yang bisa merugikan dari penggunaannya di mesin kendaraan dalam jangka panjang.
Sangat disarankan untuk mengurangi pemakaian cairan aditif ini secara rutin, karena selain dampaknya pada mesin juga membawa dampak pada emisi gas buang. Gunakan selalu bahan bakar berkualitas sesuai anjuran pabrikan untuk kinerja mesin yang optimal.