Berita Utama Otomotif
Masih Jadi Favorit, Mobil Pribadi Masih Dijadikan Angkutan Favorit Nataru
Angkutan favorit untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ternyata masih mobil pribadi. Ini penjelasan Jasa Marga.
Masyarakat Indonesia masih menjadi favorit untuk dijadikan angkutan selama Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang. Meskipun ada berbagai pilihan moda transportasi umum yang tersedia, seperti kereta api, bus, pesawat, dan kapal laut.
Ternyata banyak orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan sendiri karena alasan kenyamanan, keamanan, dan fleksibilitas. Hal ini dijelaskan langsung oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur.
Ia mengungkapkan bahwa selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, mobil pribadi tetap menjadi salah satu sarana transportasi yang paling diminati oleh masyarakat.
Mobil pribadi masih menjadi favorit
Dalam Rapat Dengar Pendapat BUMN Transportasi dengan Komisi VI DPR RI Senin lalu, disampaikan bahwa moda darat, khususnya mobil, tetap menjadi pilihan favorit. Dengan persentase sebanyak 33 persen atau sekitar 4,94 juta unit selama masa libur akhir tahun.
Baca juga: Perbedaan Pajak Mobil CKD dan CBU, Kenapa Bisa Lebih Mahal?
Ini juga sesuai dengan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Survei tersebut menunjukkan bahwa sekitar 44 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Angka pergerakan masyarakat saat libur Nataru tahun ini meningkat sangat signifikan dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 143 persen.
“Di wilayah Jabodetabek, terdapat peningkatan 44 persen atau sekitar 14 juta orang dan tujuan mudik tertinggi adalah ke Jawa Timur sebesar 26 persen, Jawa Tengah sebesar 21 persen, dan Jawa Barat sebesar 15 persen,” ujar Subakti.
Perjalanan darat tetap menjadi favoritÂ
Selama periode Nataru ini, perjalanan darat tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Sebanyak 33 persen dari total 44 juta orang, atau sekitar 4,94 juta orang, diperkirakan akan memilih moda transportasi darat.
Baca juga: Aturan Beli BBM Subsidi Diperluas, Ini Syarat dan Caranya
Dari total tersebut, sekitar 32 persen akan melalui jalan Tol Trans Jawa, 19 persen menggunakan Tol Cipularang, 15 persen memilih Tol Jagorawi, dan 7 persen akan melintasi Tol Jakarta-Merak.
Meskipun begitu, Jasa Marga memproyeksikan bahwa volume lalu lintas selama periode Nataru tidak akan sebesar saat Lebaran Idul Fitri, di mana peningkatan volume lalu lintasnya mencapai 29 persen.
Baca juga: Penghapusan Data STNK Mulai Berlaku, Jangan Telat Bayar Pajak Kendaraan
Subakti menyatakan bahwa pihaknya memprediksi volume lalu lintas keluar Jakarta selama periode 8 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024. Ini mencakup 18 hari, sebanyak 2,8 juta kendaraan.
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 14,25 persen atau sekitar 409.000 kendaraan dibandingkan dengan kondisi normal. “Naik hanya 1,8 persen dari (Nataru 2022 dan sedangkan dibandingkan dengan lebaran kenaikannya sebesar 29 persen dari normal jadi masih jauh di bawah,” ucapnya.
Dilakukan rekayasa lalu lintas
Guna memastikan kelancaran perjalanan selama libur Nataru, perusahaan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bekerja sama dengan Kepolisian RI dan pihak terkait lainnya.
“Penerapan rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai langkah mengatasi kepadatan, berupa pengaturan angkutan barang sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB),” ungkapnya.
Baca juga: Dengan UMP 2023 Jakarta, Bisa Beli Mobil Baru Apa Saja Sih?
“Tetapi yang menjadi perbedaan pada tahun ini, tidak hanya pengaturan operasional angkutan barang, melainkan juga pelaksanaan sistem contra flow di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek selama jam-jam puncak, yang diatur bersama oleh Korlantas,” jelas Subakti.
Jadi, apakah kamu juga pengguna mobil pribadi untuk berlibur?
