Tips & Rekomendasi
Mekanik Jelaskan Mitos Kaca Film Mobil: dari Sinyal Hilang hingga Irit BBM
Benarkah kaca film mobil dapat membuat sinyal ponsel hilang di dalam kabin? Bikin irit BBM juga? Ini penjelasan dari mekanik.
Aksesoris bukan hanya untuk menambah nilai estetika dari mobil, tetapi juga menjadi kebutuhan untuk menunjang aktivitas pengendara di dalamnya. Misalnya kaca film untuk mobil, yang berguna untuk menangkal sorotan matahari langsung ke pengendara dan juga menjaga keamanan kabin.
Namun, penggunaan kaca film kabarnya dapat membuat sinyal telepon seluler (ponsel) hilang di dalam mobil. Isu ini semakin kencang terdengar karena penggunaan material metal pada teknologi kaca film jaman sekarang.
Menjawab pertanyaan ini, Rocky Yonathan, Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Baru, Jakarta, mengatakan, bahwa kaca film sekarang ini mungkin sudah tidak berpengaruh terhadap sinyal ponsel karena sudah menggunakan teknologi yang baru.
“Saya sempat mendengar info begitu (kaca film bisa menghambat sinyal), tapi sampai sekarang saya belum mengalaminya,” ujar Rocky saat dihubungi oleh Seva.id (29/3).
Ia melanjutkan, sesuai dengan pengalamannya mengendarai mobil, Rocky belum pernah mengalami gangguan sinyal yang disebabkan oleh kaca film, karena kaca film yang digunakannya memiliki kualitas yang baik.
Kaca film buat AC lebih dingin dan irit BBM
Selain isu mengenai sinyal ponsel, kaca film juga dikatakan dapat membuat AC di dalam kabin lebih dingin bahkan katnya bisa mengirit bahan bakar. Secara tidak langsung, memang tidak ada kaitan antara kaca film, AC, dan konsumsi bahan bakar.
Tetapi, apakah isu tersebut bukan cuma sekedar mitos?
Menurut Rocky, hal ini kenyataannya berbanding lurus dengan kualitas kaca film yang digunakan pengendara. Semakin baik kualitas kaca film menahan sinar UV (ultraviolet) yang masuk ke kabin, semakin sejuk juga udara yang terasa di dalam kabin.
“Nah, sebenarnya bukan AC yang lebih dingin, tetapi lebih karena kemampuannya (kaca film) yang makin bisa nahan panas,” ungkap Rocky.
Rocky berpendapat, bahwa poin terpenting dari kaca film adalah kemampuannya dalam menangkal sinar UV yang masuk ke dalam kabin. Jadi, AC juga terasa lebih dingin dan pengendara tidak perlu menyalakannya sampai suhu maksimal.
AC yang tidak digunakan sampai “mentok” itulah yang membuat mobil lebih irit bahan bakar. Dengan kabin suhunya lebih terjaga, kompresor AC tidak perlu bekerja keras untuk membuat kabin menjadi sejuk.
Oleh karena itu, secara tidak langsung, penggunaan kaca film mobil yang berkualitas akan membuat kabin lebih sejuk sehingga pengendara tidak perlu menyalakan AC sampai suhu maksimal. Konsumsi bahan bakar juga semakin irit.
Regulasi menggunakan kaca film
Sebelum memasang kaca film pada kendaraan Anda, lebih baik kenali regulasinya terlebih dulu. Ini tercantum di dalam SK Menteri Perhubungan Nomor KM.439/U/PHB-76 tentang penggunaan kaca pada kendaraan bermotor.
Dalam peraturan itu disebutkan, kendaraan-kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan kaca depan, kaca belakang, dan atau kaca samping, kaca-kaca tersebut harus dibuat dari bahan yang tidak mudah pecah, tembus pandangan dari dua arah (sangat bening) dan tidak boleh mengubah serta mengganggu bentuk-bentuk orang atau benda-benda yang terlihat melalui kaca-kaca tersebut.
Lalu, disebutkan juga, boleh dipergunakan kaca berwarna atau kaca yang berlapis bahan berwarna (film coating), asal dapat tembus cahaya dengan presentase penembusan cahaya tidak kurang dari 70%.
Khusus untuk kaca depan dan belakang, kaca berwarna atau kaca berlapis bahan pewarna yang digunakan, persentase penembusan cahayanya harus kurang dari 40%, sepanjang tidak melebihi sepertiga tinggi kaca yang bersangkutan.
Jadi, selain sudah paham mana yang mitos dan fakta terkait kaca film, ketahui juga regulasinya agar tetap aman dan nyaman saat berkendara.