Review Otomotif
Melirik Sejarah BMW X1, SAV BMW Paling Digemari di Indonesia
Mengapa SAV BMW ini menjadi salah satu yang paling digemari di Indonesia? Ini sejarah BMW X1 selengkapnya.
BMW X1 menekankan konsep mobil atletis yang kompak tanpa menghilangkan unsur desain tampilan Sports Activity Vehicle (SAV) khas keluarga BMW Seri X.
Secara global, seperempat portofolio dari BMW Seri X yang terjual merupakan BMW X1. Sejak generasi pertama, BMW X1 telah terjual lebih dari 1.700.000 unit.
Sementara di Indonesia, BMW X1 menyumbang 6% dari total penjualan 2.500 unit BMW Indonesia selama 2019. Pada semester pertama 2020, BWW X1 membukukan jumlah terbanyak yakni 142 unit.
BWM X1 pun sudah dirakit secara lokal di Indonesia. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen BMW terhadap pasar Indonesia.
Baca juga: Mengenal BMW Seri 3 dari Masa ke Masa
Pada saat yang sama, hal ini tentunya pertegas standar tinggi yang diterapkan di BMW Production Network 2, Gaya Motor Sunter, dalam hal proses, kontrol kualitas, dan teknologi terdepan.
Sebelum itu, yuk mengenal sejarah BMW X1 hingga bisa jadi SAV yang semakin digemari di Indonesia.
Generasi pertama
Sejarah BMW X1 dimulai ketika pertama kali mobil konsepnya dikenalkan di Paris Motor Show pada tahun 2008.
Setahun kemudian, BMW X1 dengan kode E84 resmi diluncurkan. Produksi mobil ini dimulai di pabrik BMW Leipzig bulan Oktober 2009, diikuti Chennai, India, Shenyang, China (BMW-Brilliance Automotive Ltd), dan Kaliningrad, Rusia (Avtotor).
Dari segi eksterior desainnya membulat di bagian depan dan mengotak di bagian belakang, namun tetap gahar khas SAV BMW di masa itu.
Mobil ini berbagi platform dengan BMW Seri 3 (E91) Touring sehingga memiliki wheelbase yang sama, yaitu 2.760 milimeter.
Baca juga: Keunggulan Teknologi dan Fitur BMW di X Series
Mesinnya dipasang memanjang karena mobil ini menggunakan penggerak roda belakang berkapasitas 1.500 cc dan 2.000 cc.
Baru pada tahun 2011, BMW mengenalkan mesin diesel pada sejarah BMW X1 dengan kapasitas dan penggerak yang sama.
Tahun 2013 ada facelift yang diberikan, meliputi integrasi BMW EfficientDynamics, dengan ubahan pada desain lampu-lampu, bumper, dan interior. Selain itu, dikenalkan juga trim xLine, Sport, dan M Sport.
Tercatat, BMW X1 generasi pertama laku terjual secara global sebanyak 820.529 unit. Jumlah memukau untuk mobil yang baru pertama memulai debutnya.
Produksi BMW X1 generasi pertama berakhir pada tahun 2015 dan mewariskan banyak teknologi untuk generasi selanjutnya.
Generasi kedua
Sejarah BMW X1 berlanjut dengan diluncurkannya generasi kedua pada pertengahan tahun 2015 di Frankfurt Motor Show dan Tokyo Motor Show dengan kode F48.
Sedangkan di Indonesia, mobil ini diluncurkan pada tahun 2016 dan langsung mendapatkan sambutan hangat pecinta SAV serta melengkapi jajaran BMW Seri X yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Mencicipi Kelincahan dan Kenyamanan BMW X1
Terdapat dua tipe BMW X1 yang diproduksi di tanah air, yakni BMW X1 sLine18i Dynamic dan BMW X1 sLine18i xLine sebagai tipe tertingginya.
Perbedaan paling mencolok terlihat pada BMW X1 sLine18i xLine yang memiliki panoramic sunroof dan velg dengan warna silver chrome.
Berbekal mesin 1.499 cc 3 silinder BMW TwinPower Turbo yang dipadukan transmisi 6 percepatan Steptronic transmission, BMW X1 siap menjelajahi jalanan urban dengan penuh percaya diri.
Tahun 2019, BMW X1 generasi kedua mendapat major facelift. Berbeda dengan pendahulunya, BMW X1 facelift memiliki kidney grille lebih besar, yang merupakan bahasa desain BMW terbaru dan diapit lampu depan LED berbentuk semi hexagonal terbaru dengan cahaya lebih tajam.
Ubahan senada berlanjut pada bagian samping dengan velg 18 inci baru hingga belakang, dengan desain lampu belakang LED L shape khas BMW yang melebar.
Baca juga: BMW Seri X Terakhir di Tahun 2019: Impresi Pertama The New BMW X1
Interior
Sementara untuk interiornya dibenamkan Control Display dengan layar sentuh berukuran 8,8 inci yang sudah dapat terkoneksi secara wireless dengan Apple CarPlay.
Untuk kepraktisan ketika mengakses bagasi terdapat fitur pembuka tailgate otomatis dan Comfort Access sehingga pengguna dapat membuka tanpa menyentuhnya, cukup mengayunkan kaki di bawah bumper belakang.
SAV kompak premium ini menggendong mesin bensin BMW TwinPower Turbo 1.5 liter, tiga silinder yang menghasilkan daya maksimum sebesar 140 tenaga kuda atau meningkat sekitar empat daya kuda bila dibanding BMW X1 sebelumnya.
Tenaga dikirim ke roda depan melalui transmisi baru dual-clutch 7-percepatan, yang memungkinkan transisi yang mulus dan konsumsi bahan bakar yang efisien.
BMW X1 memiliki kembaran dalam seri coupe atau sports activity coupe (SAC), dalam bahasa BMW, yakni BMW X2 dengan desain yang lebih ke arah sporty.
Baca juga: BMW X2, Sang Pendobrak dari Keluarga X Series
Selain BMW X1 dan X2, Indonesia memiliki jajaran Seri X terlengkap, mulai dari X3, X4, X5, X6 sebagai SAC termewah, dan X7 sebagai SAV termegah.
Lalu kapan hadir BMW X1 generasi selanjutnya? Nantikan saja ya.