Keuangan
Membuat Bisnis SPBU, Segini Biaya yang Harus Disiapkan di Awal
Saat akan membuka bisnis SPBU, ada aturan-aturan serta biaya yang perlu dikeluarkan. Nah, kira-kira apa saja ya yang dibutuhkan?
Untuk membuka bisnis SPBU memang harus mempersiapkan biayanya terlebih dulu dan bisnis ini sangat menguntungkan karena fungsinya itu sendiri. Kegunaan SPBU ini sangatlah penting ketika ingin melakukan pengisian bahan bakar kendaraan bermotor.
Saat ini SPBU bisa dengan mudah ditemukan di berbagai daerah Indonesia, tentunya dengan skala yang beragam juga. Ada yang skala besar dan sedang, tergantung dari kapasitas masing-masing.
Baca juga: Harga BBM Naik, Ini Perbandingannya di SPBU Wilayah Jakarta
Mengingat perannya yang sangat vital dalam hal transportasi, cari tahu dulu yuk mengenai bentuk-bentuk bisnis SPBU!
Bentuk-bentuk bisnis SPBU
Dilansir dari website Kemitraan Pertamina, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) adalah lembaga penyalur yang dibangun di atas sebidang tanah dan memiliki fasilitas SPBU dengan rancangan, desain, dan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Pertamina.
SPBU digunakan untuk menyalurkan dan memasarkan BBM dan atau produk lain dengan menggunakan merek dagang Pertamina serta dapat digunakan untuk pengelolaan bisnis NFR (Non Fuel Retail).
Baca juga: Tips Aman Isi Bensin Mobil Ketika Berada di SPBU
Secara umum, terdapat 2 bentuk kerja sama bisnis SPBU yang akan ditawarkan. Bentuk kerja sama tersebut adalah CODO (Company Owned Dealer Operated) dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated):
- SPBU CODO Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu. Antara lain kerja sama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun SPBU Pertamina.
- SPBU DODO merupakan SPBU bentuk kerja sama di mana lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra.
Aturan buka SPBU
Untuk memulai usaha SPBU, terdapat aturan yang perlu dipenuhi terlebih dulu. Aturan-aturan tersebut adalah:
- Memiliki legalitas usaha berbentuk Badan Usaha dan atau Badan Hukum (CV, Koperasi, PT).
- Memiliki kelengkapan dokumen legalitas berupa KTP, NPWP dan Akta Perusahaan.
- Memiliki atau menguasai lahan untuk digunakan sebagai SPBU.
- Memiliki permodalan yang cukup (Investasi dan Modal Kerja)
- Memiliki dokumen lainnya yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Daerah
Kriteria lokasi SPBU
Dalam pembangunan sebuah SPBU, luas minimal lahan tergantung dari letak lahan yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU.
Baca juga: Aturan Isi BBM di SPBU, Biar Semua Nyaman
Apabila lahan yang akan dibangun SPBU terletak di jalan besar atau utama, maka luas lahan yang harus dimiliki minimal 1.800 meter persegi sedangkan untuk lahan lokal luas lahan minimal yang dibutuhkan adalah 1.000 meter persegi.
Biaya buka bisnis Pertashop
Jika ingin membuat SPBU Reguler, biaya atau modal yang dibutuhkan minimal Rp 500 juta. Namun harga tersebut nantinya akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan skala pembuatan SPBU itu sendiri.
Akan tetapi ada variasi lain dengan harga yang lebih murah, yaitu dengan membuka bisnis Pertashop. Biaya yang diperlukan terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Baca juga: Beli Pertalite Dibatasi 120 Liter, Bagaimana Aturannya?
Tipe Gold
Untuk membuka bisnis Pertashop tipe ini adalah Rp 250 juta yang sudah termasuk biaya pengiriman dan pembangunan. Rinciannya adalah:
- Modal pembelian produk (Pertamax): Rp 20 juta (Rp8.150 x 2.000 liter per hari ditambah biaya lain-lain)
- Keuntungannya Rp 850 per liter (untuk penjualan 1-1.000 liter per hari)
- Estimasi pendapatannya minimal 400 liter per hari
- Estimasi pengembalian modal maksimal 5 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
Tipe Platinum
Selanjutnya untuk membuka bisnis Pertashop tipe Platinum adalah Rp 400 juta, ini sudah termasuk biaya pembangunan dan instalasi dengan rincian sebagai berikut:
- Modal pembelian produk (Pertamax): Rp 70 juta (Rp8.400 x 8.000 liter per hari ditambah biaya lain-lain)
- Keuntungannya Rp 600 per liter (untuk penjualan minimal 1.001- 3.000 liter per hari)
- Estimasi pendapatannya minimal 1.000 liter per hari
- Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
- Bisa menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina
Tipe Diamond
Terakhir untuk tipe Diamond, jika ingin membuka bisnis Pertashop adalah Rp 500 juta. Jumlah tersebut sudah mencakup biaya pembuatan Pertashop dan instalasinya dengan rincian:
- Modal pembelian produk (Pertamax): Rp 70 juta (Rp8.565 x 8.000 liter per hari ditambah biaya lain-lain)
- Keuntungannya adalah Rp 435 per liter (untuk penjualan lebih dari 3.000 liter per hari)
- Estimasi pendapatannya minimal 3.000 liter per hari
- Estimasi pengembalian modal maksimal 3 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
- Bisa menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina
Jadi mau mulai dari bisnis Pertashop apa langsung bisnis SPBU nih? Semua tergantung modal awalnya ya!