Keuangan
Menabung dan Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?
Menabung dan investasi adalah dua kegiatan yang berbeda. Lalu, mana yang harus didahulukan dan jadi prioritas utama?
Soal keuangan, menabung dan investasi belakangan menjadi isu yang sering dibicarakan. Terutama di tengah pandemi dengan kondisi perekonomian yang kurang baik.
Pada dasarnya, menabung dan investasi adalah kegiatan atau produk keuangan yang bila dikupas dari sisi definisi, karakteristik dan jenis produk punya arti berbeda.
Diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, menabung memiliki arti menyimpan uang, sementara investasi berarti penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sebenarnya, menabung merupakan suatu investasi. Kenapa bisa begitu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Keuntungan menabung
Lebih lanjut, menabung bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti disimpan di rumah atau bank yang dipercaya lebih aman.
Umumnya, menabung memiliki tujuan jangka pendek yang dapat digunakan ketika ada kebutuhan mendesak. Jadi, tabungan bisa diambil kapanpun.
Baca juga: Tips Mengatur Dana Darurat, yuk Berhemat!
Keuntungan menabung lainnya adalah kamu bisa mendapatkan bunga ketika menyimpan uangnya di bank. Tentu jumlah bunga yang diberikan juga tidak besar.
Tujuan menabung memang untuk mengatur keuangan sehari-hari. Putaran uang di tabungan dapat dipastikan lebih cepat ketimbang investasi.
Baca juga:Â Tips Mengatur Anggaran Keuangan untuk Hobi agar Tidak Mengganggu Tabunganmu
Bila perlu, siapkan tabungan darurat yang jumlahnya sekitar 10 persen dari total pendapatan. Sesuai dengan namanya, usahakan tabungan daruratmu bisa memenuhi kebutuhan hidup selama tiga sampai enam bulan ke depan saat dibutuhkan.
Keuntungan investasi
Investasi saat ini memiliki banyak macam dan jenisnya. Selain saham, ada juga deposito, reksa dana, mata uang kripto, mata uang asing, hingga peer to peer lending.
Baca juga:Â Lebih Menguntungkan Investasi Emas atau Reksa Dana? Ini Perbandingannya
Kemudian, ada investasi yang berupa benda yang nilainya terus naik atau bertahan, seperti properti, emas, benda dengan nilai seni dan sejarah, serta benda-benda klasik seperti mobil atau motor.
Pihak yang melakukan investasi biasanya disebut sebagai investor. Investasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Salah satu contoh investasi jangka pendek adalah menabung di bank. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tabungan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga yang mendesak.
Lalu, investasi jangka panjang adalah investasi yang bisa menjadi jaminan kamu di masa depan. Jenis investasi jangka panjang bermacam-macam, mulai dari reksa dana, program pensiun, asuransi, properti, dan lain sebagainya.
Baca juga: Keuntungan Investasi Properti di Tengah Masa Pandemi
Buat kamu yang baru mulai investasi, selain punya keuntungan, investasi juga memiliki resiko. Tidak jarang, semakin tinggi keuntungan dari investasi, maka semakin tinggi pula resiko yang bisa dialami (high risk-high return ).
Jadi sebelum menjadi investor, kamu perlu mempelajari jenis investasi apa yang cocok dan cari tahu juga resikonya.
Salah satu investasi yang minim resiko adalah investasi properti. Investasi properti nilainya hampir tidak pernah turun, bahkan cenderung naik tiap tahunnya. Hal ini pula yang menjadi salah satu keuntungan investasi properti.
Baca juga:Â Untuk Investasi, Lebih Untung Beli Rumah secara Tunai atau KPR?
Selain dapat mendatangkan keuntungan yang besar di kemudian hari, investasi properti juga dapat dilakukan sendiri alias tanpa campur tangan dari pihak manapun sehingga bisa dibilang lebih aman.
Menabung dan investasi, mana yang jadi prioritas?
Sebelum lebih jauh, yang perlu diperhatikan adalah kondisi keuangan. Dari sini, kamu bisa mencatat cash flow, mulai dari pendapatan hingga pengeluaran tiap bulannya.
Setelah itu, baru tentukan, mana yang harus didahulukan, menabung atau investasi?
Lebih baik, dahulukan salah satu bentuk investasi jangka pendek, yaitu menabung. Pasalnya, tabungan menjadi prioritas utama di atas investasi lain.
Baca juga:Â 5 Tips Agar Gaji Bulanan Anda Tidak Numpang Lewat
Jadi, jika ingin berinvestasi ada baiknya kamu menabung lebih dahulu. Siapkan dana darurat di tabungan untuk berjaga-jaga ketika investasi lain belum menuai keuntungan.
Setelah tabungan dirasa aman untuk menopang kebutuhan, kamu bisa melakukan investasi lainnya atau beralih ke investasi jangka panjang untuk masa depan.
Yuk, mulai menabung dan berinvestasi demi masa depan yang lebih baik.