Tips & Rekomendasi
Mencegah Polusi Udara, Ini yang Bisa Diterapkan pada Mobilmu
Sebagai pemilik mobil, kamu bisa ikut bantu mengurangi polusi udara dengan menerapkan beberapa hal ini pada kendaraanmu.
Jelas terlihat oleh mata betapa tingginya tingkat polusi udara di Kota Jakarta. Hal ini ditandai dengan warna langit yang kelabu dan masyarakatnya yang rentan sekali mengalami masalah pernapasan.
Tidak hanya Jakarta, ternyata. Kualitas udara di beberapa kota besar lainnya juga sedang tidak baik-baik saja. Peningkatan polusi udara yang disebabkan gas buang kendaraan bermotor cukup besar. Tak bisa dipungkiri, ini karena jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap harinya.
Untuk mengurangi polusi udara, sebenarnya pemerintah bersinergi dengan pemerintah provinsi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan pihak lainnya, sudah mengupayakan banyak hal.
Baca juga: Saat Mobil Gagal Lolos Uji Emisi, Apa yang Harus Diperbaiki?
Di antaranya menyarankan untuk menggunakan moda transportasi umum, mengganti mobil konvensional dengan mobil listrik, tilang uji emisi, dan masih banyak lagi. Namun sepertinya usaha-usaha tersebut belum memberikan hasil yang signifikan.
Kurangi polusi udara
Buat kamu pemilik mobil yang menggunakan mobilmu setiap hari, bisa juga kok turut membantu memperbaiki lingkungan hidup dengan mengatasi masalah polusi udara ini. Ini caranya:
- Menggunakan BBM yang sesuai
Langkah pertama yang bisa pemilik mobil terapkan untuk mengurangi tingkat polusi udara adalah dengan menggunakan bahan bakar fosil (BBM) sesuai dengan rasio kompresi pabrikan kendaraannya.
Baca juga: Bensin Oktan Tinggi Sumbang Emisi Rendah, Benarkah Demikian?
Menggunakan bahan bakar fosil sesuai standar bisa mencegah gejala knocking (ngelitik) pada mobil. Gejala timbul karena pemakaian BBM dengan nilai oktan (research octane number/RON) lebih rendah dari rasio kompresinya. Jika demikian, bahan bakar fosil tidak dapat terbakar sempurna dan menghasilkan emisi gas buang lebih tinggi sehingga meningkatkan polusi udara.
Pahami prinsip inii:
- Mesin dengan rasio kompresi mesin 9:1 lebih tepat menggunakan bensin oktan 88 (Premium Kuning)
- Mesin dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1 cocok menggunakan bensin oktan 90 (Pertalite Hijau)
- Mesin dengan rasio kompresi mesin 10:1 sampai 11:1 cocok menggunakan bensin oktan 92 (Pertamax Biru)
- Mesin dengan rasio kompresi mesin 11:1 sampai 13:1 cocok menggunakan bensin oktan 98 (Pertamax Turbo Merah)
- Mesin dengan rasio kompresi mesin 13:1 ke atas cocok menggunakan bensin oktan 100 (Pertamax Racing).
- Lakukan uji emisi
Uji emisi kendaraan merupakan langkah penting dalam upaya mengendalikan polusi udara. Seperti diketahui, emisi gas buang yang berasal dari proses pembakaran kendaraan yang tak sempurna bisa menghasilkan emisi berbahaya seperti CO (karbon monoksida), hidrokarbon, NOx, dan partikulat.
- Teratur tune up
Tune up adalah pembersihan pada sistem pengkabutan dan ruang pembakaran dengan menghilangkan kerak karbon yang jika dilakukan secara teratur akan sangat membantu mengurangi tingkat polusi udara. Sekaligus, menghemat pemakaian bahan bakar terutama pada mobil dengan sistem kombusi karburator.
Biasakan ECO Driving
Selain dari sisi kendaraan, kamu juga dapat menyesuaikan perilaku berkendara. Misal, selalu terapkanlah prinsip mode Eco driving untuk mengurangi konsumsi bensin.
Baca juga: Tol JORR 2 Bakal Rampung Akhir Tahun, Diharap Kurangi Macet Ibukota
Bagaimanakah penerapan dari mode Eco driving ini? Yakni dengan cara menekan pedal gas perlahan dan halus, sehingga mesin tak menuntut BBM terlalu banyak dan kadar gas buang jadi lebih rendah.
Beralih ke elektrifikasi
Untuk mendapatkan lingkungan hidup yang lebih nyaman dan sehat, sebenarnya kamu perlu beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan mobil listrik jenis BEV (Battery Electric Vehicle) –sesuai arahan pemerintah.
Mungkin tidak semua pemilik mobil mampu mewujudkan ini mengingat kemampuan ekonomi tiap orang tak sama. Tapi kamu bisa mengusahakannya karena harga mobil listrik sangat beragam. Salah satunya yang termurah adalah Toyota C+Pod yang harganya mulai dari Rp230 jutaan.
Baca juga: Efektifkah Ganjil Genap Jakarta Diusulkan Jadi 24 Jam Untuk Kurangi Polusi?
Nah, menurut kamu, masih adakah upaya mengurangi polusi udara yang bisa diterapkan pada kendaraanmu? Yuk bersiap menggunakan kendaraan listrik sebagai upaya nyata mengurangi polusi udara.