Tips & Rekomendasi
Mencuci Mesin Mobil Dapat Merusak Komponennya, Benarkah?
Bengkel-bengkel selalu berinovasi untuk memenuhi segala kebutuhan konsumennya, mulai dari penyediaan sparepart, lokasi, sampai dengan layanan. Salah satu layanan yang diberikan adalah layanan cuci mesin.
Saat ini hampir semua bengkel sudah memiliki layanan tersebut. Tetapi, apakah komponen mesin tidak rusak setelah dicuci?
Menurut Taufik Prabowo, Foreman PT Astra International Tbk – Daihatsu Jakarta Kelapa Gading Branch, mencuci mesin sah-sah saja asalkan air tidak masuk ke ruang bakar atau saringan udara.
“Sebenarnya tidak ada masalah, apalagi saat saringan udara sudah ada case (penutup) – nya. Tapi demi keamanan, tidak usah lama-lama menyemprotnya, cukup seperlunya saja,” ujarnya.
Ia melanjutkan, jika air sampai masuk ke ruang udara, otomatis air juga akan sampai ke ruang bakar yang nantinya dapat menimbulkan masalah pada mesin. Jika itu terjadi, sebaiknya mobil langsung ditangani oleh mekanik dealer agar mendapatkan perawatan.
Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah mesin akan lebih cepat berkarat jika dicuci?
Taufik menjelaskan, untuk Daihatsu, semua mesin standar bawaan pabrik sudah dilapisi anti karat. Apalagi sekarang juga sudah ada pelapis anti karat yang bisa diberikan, jadi dapat mengurangi resiko karat tersebut.
“Nanti mesinnya juga akan kita berikan cairan khusus agar lebih terlihat mengkilat serta merawat plastik dan karet agar tidak cepat rusak,” ungkap Taufik.
Terlebih mesin sekarang sudah menggunakan teknologi injeksi, jadi lebih aman. Tidak seperti mesin jaman dulu yang masih menggunakan sistem karburator.
Kami sarankan lebih baik mencuci mesin dilakukan oleh ahlinya untuk menghindari risiko yang dapat terjadi.