Travel & Lifestyle
Mengapa 14 Februari Dinobatkan Sebagai Hari Valentine?
Setiap 14 Februari, sebagian orang selalu merayakan Hari Valentine. Tetapi, mengapa tanggal 14 Februari dinobatkan sebagai Hari Valentine?
Hari Valentine yang dirayakan serempak setiap tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari ini dijadikan momen bagi setiap orang di seluruh dunia untuk mengungkapkan kasih sayang pada kekasih, keluarga, dan sahabat.
Meski dikenal dengan hari kasih sayang, sebenarnya ada sebagian orang yang belum tahu asal mula mengapa valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Ternyata, Hari Valentine memiliki sejarah yang panjang.
Berikut, beberapa sejarah yang menjadi awal ditentukannya 14 Februari sebagai Hari Valentine.
Sejarah menurut legenda
Meski dikenal dengan hari kasih sayang yang identik dengan kalimat puitis dan hal-hal romantis, pada kenyataannya valentine memiliki sejarah yang suram. Berdasarkan legenda versi St. Valentine dan Claudius II, tanggal 14 Februari 278 Masehi merupakan hari di mana pendeta bernama Valentine dijatuhi hukuman pancung.
Baca juga:Â Bukan Cokelat, Ini 5 Hadiah Valentine yang Cocok Bagi Pecinta Otomotif
Pada zaman Kaisar Claudius II, hubungan pernikahan atau pertunangan dilarang, karena dianggap dapat menyulitkan para prajurit yang harus pergi ke medan perang.
Kebijakan itu ditentang oleh pendeta Valentine dengan menikahkan para pasangan muda. Akibat perbuatannya pendeta Valentine pun dijatuhi hukuman pancung.
Baca juga:Â Kenapa Valentine Identik dengan Cokelat?
Menurut legenda, sebelum kematiannya, pendeta Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri dari sipir penjara. Catatan ini dikenal dengan tulisan From Your Valentine. Catatan miliknya pun menjadi sangat populer dan menginspirasi.
Selain tulisannya yang populer, pendeta Valentine juga dinobatkan sebagai orang suci yang menginspirasi, bahkan dirinya disebut sebagai Santo Valentine.
Hari saat dia dihukum, yaitu 14 Februari, akhirnya dijadikan sebagai peringatan Hari Valentine. Â
Sejarah menurut Lupercalia
Selain legenda Santo Valentine, sejarah lainnya mengenai Hari Valentine, menyebutkan bahwa Valentine merupakan sebuah tradisi bangsa Romawi yang dikenal dengan Festival Lupercalia.
Festival Lupercalia dianggap sebagai salah satu tradisi yang dilakukan untuk menghormati dewa kesuburan pada zaman pra Romawi. Namun, Lupercali umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan Hari Valentine dirayakan satu hari sebelumnya.
Simbol Hari Valentine
Sejarah simbolisasi perayaan Hari Valentine bermula pada tahun 1415. Sejarah ini dimulai saat seorang pria yang dikenal sebagai Duke Charles of Orleans menulis sebuah kartu ucapan yang dianggap sebagai kartu valentine tertua.
Baca juga:Â Kaya Manfaat, Ini Daerah Penghasil Cokelat di Indonesia
Duke Charles of Orleans menuliskan sebuah surat yang berisikan kata cinta berima untuk istrinya. Surat ini cukup populer sehingga surat disimpan di British library. Dari sinilah akhirnya masyarakat terinspirasi dan mulai membuat kebiasaan untuk mengungkapkan rasa saya saat Valentine tiba.Â
Itulah deretan sejarah Valentine yang dipercaya menjadi asal usul perayaan Valentine. Terlepas dari cerita mana yang paling benar, Anda pasti sudah memiliki pandangan tersendiri tentang hari kasih sayang dan juga cara perayaannya.
Lalu, bagaimana perayaan Hari Valentine kamu? Hal apa yang #BikinKamuSiap menyambut Hari Valentine?